Pengolahan Air Di IKN Agar Bisa Langsung Diminum Dari Keran
Pengolahan Air Di IKN – AIr yang tersedia di IKN tidak hanya sekedar bersih, Tetapi juga di persiapkan agar bisa diminum langsung dari keran.
Basuki yang merupakan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Ia terus memantau proses pengolahan air di SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Sepaku. Karena SPAM Sepaku memiliki peran penting pada pelayanan betuhan air di IKN. “Kami laporkan bahwa posisi air sudah mencapai U-13 laporan selesai” Ucap seseorang yang terdengar dari talkie walkie.
Kementrian PUPR juga memberikan penjelasan tentang proses pengolahan air minum yang ada di IKN. Berikut ini penjelasannya:
- Air dari sungai sepaku dipompa menuju ke instalasi pengolahan air. Proses ini akan melalui unit aerasi demi meningkatkan oksigen terlarut dalam air beku.
- Air dialihkan ke rumah kimia dan dicampur dengan koagulan agar partikel koloid mengendap.
- Partikel halus yang masih memiliki sisa di air kemudian akan disaring melalui filter pasir cepat. Kemudian dilakukan ozonasi tiga tahap, proses ini dilakukan agar mengoksidasi kontaminan. Lalu diserap oleh filter karbon aktif. Sebelum menuju reservoir, air akan di tampung di Clearwell dan didesinfeksi untuk menjaga air dari bakteri patogen.
- Air sudah di pompakan ke reservoir dialirkan ke jaringan distribusi utama dam pembagi ke daerah pelayanan secara bertahap. Pengaliran airnya menggunakan pipa berkualitas Food Grade. Bukan hanya itu saja, disini juga menggunakan instrumen (SCADA) Supervisory control and data acquisition.
Baca Juga: Mengkaji Penggunaan Kereta Otonom Untuk Tamu Hut RI Di IKN
Air Di IKN Menggunakan Smart Water Management System
PUPR menyebutkan bahwa sistem penyediaan air minum di IKN akan menerapkan teknologi smart water management system. Yaitu menggunakan data terkini atau real time, jadi memudahkan untuk mengukur kuantitas, kualitas, dan efisiensi penggunaan air tersebut.
Selanjutnya, sistem tersebut juga memudahkan untuk memantau keamanan infrastruktur sumber daya air, seperti contoh penanganan resiko bencana alam yang berkaitan dengan air yakni banjir dan kekeringan. Air yang di peroleh untuk Ibu Kota Nusantara adalah portable water.
Portable Water yaitu penyediaan air minum mulai dari perencanaan sumber air baku, Teknologi IPA (Instalasi Pengelola Air) yang efektif, transmisi air minum dari lokasi IPA ke resrvoir hingga distribusi air minum ke masyarakat dan juga daerah pelayanan. Strategi pengelolaan air secara terpadu agar melayani IKN dalam memenuhi kebutuhan pengembangan. Ataupun kendala yang akan terjadi pada pembangunan IKN. Pendekatan pengelolaan air terpadu yang menggabungkan pengelolaan penggunaan air, pengolahan air limbah, dan limpasan air hujan.