Pelatihan Augmented Reality dan Virtual Reality untuk Siswa SMA di IKN

bagikan

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, pelatihan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) semakin menarik perhatian.

Pelatihan Augmented Reality dan Virtual Reality untuk Siswa SMA di IKN

Khususnya di kalangan siswa-siswa SMA di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam beberapa hari terakhir, antusiasme siswa-siswa ini terlihat jelas saat mereka mengikuti pelatihan AR-VR yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Artikel IKN CENTER INDONESIA ini akan membahas secara mendalam tentang potret siswa-siswa SMA di IKN saat mengikuti pelatihan AR-VR, mulai dari tujuan, proses pelatihan, hingga dampaknya terhadap siswa dan lingkungan pendidikan.

Latar Belakang Pelatihan AR-VR

Penggunaan teknologi AR dan VR dalam pendidikan semakin banyak diterapkan untuk membantu siswa belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menarik. Di IKN, kegiatan pelatihan ini diadakan sebagai respon terhadap kebutuhan akan skill baru yang relevan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. ITB sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia menawarkan pelatihan ini untuk memperkenalkan siswa kepada teknologi canggih dan memberikan mereka pemahaman dasar tentang penggunaannya dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan industri kreatif.

Tujuan Pelatihan AR-VR

Pelatihan AR-VR yang diselenggarakan oleh ITB bertujuan untuk:

  • Meningkatkan Pengetahuan Teknologi: Memberikan wawasan kepada siswa-siswa tentang teknologi AR dan VR serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Fasilitasi Pembelajaran Interaktif: Menggunakan teknologi AR dan VR untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan menarik bagi siswa.
  • Persiapan Karir Masa Depan: Mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan menjelang dunia kerja yang semakin digital.
  • Mendorong Kreativitas: Mengajak siswa berinovasi dalam menciptakan konten menggunakan teknologi AR dan VR.

Proses Pelatihan

Pelatihan berlangsung selama beberapa hari dan dibagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama dimulai dengan pemaparan materi mengenai dasar-dasar teknologi AR dan VR, di mana siswa dikenalkan pada konsep, alat, dan software yang digunakan dalam pembuatan konten AR dan VR. Narasumber dari ITB, yang merupakan pakar di bidang ini, memberikan presentasi yang menarik dan interaktif, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami dan mengikuti alur materi.

Pada sesi kedua, siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan sesi praktik. Selama sesi ini, mereka belajar menggunakan perangkat lunak yang diperlukan untuk membuat aplikasi AR dan VR. Di bawah bimbingan mentor dari ITB, siswa diajarkan langkah demi langkah dalam merancang lingkungan virtual dan cara mengimplementasikan elemen interaktif.

Sesi ketiga berfokus pada presentasi hasil karya siswa. Setiap kelompok memamerkan proyek AR dan VR mereka, yang mencakup presentasi konsep, desain, hingga demo langsung dari aplikasi yang telah dibuat. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum dan kemampuan kolaboratif mereka.

Antusiasme Siswa

Antusiasme siswa selama pelatihan sangat terlihat. Sejak awal, mereka menunjukkan keinginan yang kuat untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam setiap sesi. Diskusi kelompok menjadi semakin hidup dengan banyaknya ide kreatif yang muncul dari mereka. Siswa-siswa terlihat bersemangat menjelaskan proyek mereka kepada rekan-rekan dan mentor, menunjukkan betapa berbakatnya mereka dalam memanfaatkan teknologi baru.

Melalui pelatihan ini, saya merasa lebih percaya diri untuk mengeksplorasi teknologi baru. Saya ingin menciptakan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi orang lain menggunakan AR dan VR, ungkap salah satu peserta pelatihan.

Baca Juga: BNPB: Banjir Di 3 Desa Dekat IKN Tak Ganggu Pembangunan

Dampak Pelatihan terhadap Siswa

Dampak Pelatihan terhadap Siswa

Pelatihan AR-VR ini memberikan berbagai dampak positif bagi siswa, baik dari sisi keterampilan maupun mental. Berikut ini adalah dampak pelatihan terhadap siswa

  • Skill Digital: Siswa mendapatkan keterampilan baru yang relevan dengan dunia teknologi saat ini, yang diharapkan dapat mereka aplikasikan baik dalam pendidikan maupun karir di masa depan.
  • Pengembangan Kreativitas: Dengan adanya proses kreatif dalam mendesain proyek AR-VR, siswa diajak untuk berpikir out-of-the-box dan berinovasi dalam menciptakan sesuatu yang baru.
  • Kerja Sama Tim: Pembelajaran dalam kelompok mengajarkan siswa pentingnya kerja sama dan kolaborasi. Mereka belajar bagaimana menggabungkan ide-ide yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sama.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri: Melalui presentasi hasil karya, siswa berlatih untuk berbicara di depan umum, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi.

Guru dan pembina siswa juga memberikan tanggapan positif tentang pelatihan ini. Mereka mengamati perubahan sikap siswa yang lebih terbuka terhadap teknologi baru dan lebih termotivasi untuk belajar. Saya melihat siswa kamKami berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan menjadi bagian dari kurikulum pendidikan yang lebih luas di IKN, tambahnya.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun pelatihan berlangsung dengan baik, ada beberapa tantangan yang dihadapi baik oleh siswa maupun penyelenggara. Berikut ini adalah tantangan yang di hadapi:

  • Keterbatasan Perangkat: Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat AR dan VR di luar pelatihan, sehingga guru perlu memastikan adanya fasilitas yang memadai agar siswa dapat terus berlatih dan mengembangkan keterampilan mereka.
  • Penguasaan Teknologi: Bagi beberapa siswa, memahami perangkat lunak dan mekanisme AR-VR tidaklah mudah. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan bimbingan lebih bagi mereka yang kesulitan.
  • Keterhubungan Internet: Kualitas internet harus memadai untuk mendukung kegiatan pelatihan AR-VR yang berbasis cloud, sehingga semua siswa dapat dengan lancar mengikuti semua sesi.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan suksesnya pelatihan AR-VR ini, harapan untuk pengembangan lebih lanjut sangat tinggi. Bersama dengan ITB, diharapkan adanya program lanjutan yang lebih mendalam dan spesifik sesuai dengan minat siswa. Misalnya, program magang di industri teknologi, pengenalan lebih jauh tentang pembuatan game, simulasi pendidikan, hingga pengembangan produk kreatif berbasis AR-VR.

Selain itu, untuk mendukung sirkulasi pengetahuan di kalangan pelajar, adanya forum komunikasi atau komunitas bagi alumnus pelatihan dirasakan penting. Melalui komunitas ini, siswa yang mengikuti pelatihan dapat saling bertukar ide, informasi, dan bekerjasama dalam proyek-proyek AR-VR di masa depan.

Pentingnya Kolaborasi Antara Institusi

Kolaborasi antara institusi pendidikan dan organisasi seperti ITB dalam mengadakan pelatihan sejenis sangat penting untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik. Dengan menggabungkan sumber daya, pengetahuan, dan pengalaman, kolaborasi ini memungkinkan terciptanya program-program pelatihan yang lebih bermanfaat dan relevan bagi siswa.

Institusi pendidikan juga perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini dalam membekali siswa dengan keahlian yang dibutuhkan di industri masa depan. Hal ini akan memberikan siswa keunggulan kompetitif ketika memasuki dunia kerja dan mempersiapkan mereka untuk tantangan global.

Penutup

​Pelatihan AR-VR bagi siswa SMA di IKN yang diselenggarakan oleh ITB merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di era digital saat ini.​ Selain memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan, pelatihan ini juga membangun pondasi yang kuat bagi siswa untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, sekolah, maupun lembaga pendidikan tinggi. Diharapkan pendidikan di IKN dapat terus berkembang dan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi inovator dan pemimpin di bidang teknologi. Semoga pengalaman ini dapat menginspirasi siswa-siswa lainnya untuk mengeksplorasi. Dan memanfaatkan teknologi AR dan VR demi masa depan yang lebih cerah.

Dengan seminar dan pelatihan teknologi seperti ini, siswa-siswa di IKN dapat menjalin kerja sama, tumbuh. Dan berinovasi menuju dunia yang lebih terhubung dan modern. Implementasi yang konsisten dan pengembangan lebih lanjut dari pelatihan ini sangat diharapkan dapat membuahkan hasil yang nyata dan berkelanjutan bagi pendidikan di Ibu Kota Nusantara. Ketahui juga tentang berita-berita yang ada di indonesia hanya dengan klik link berikut keppoo.id.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *