Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Tahap I siap jalan 100%, menandai kesiapan operasional infrastruktur dan gedung-gedung utama.
Namun, eks Kepala Otorita IKN menekankan perlunya audit menyeluruh terhadap standar keberlanjutan, tata kelola, dan dampak sosial-politik sebelum operasional penuh dimulai. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci untuk memastikan IKN tidak hanya modern secara fisik, tetapi juga berkelanjutan dan inklusif.
Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Otorita IKN Tahun 2023 menjadi indikator positif awal. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran IKN CENTER INDONESIA.
Progres Pembangunan IKN Tahap I yang Signifikan
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Tahap I, yang berlangsung dari tahun 2022 hingga 2024, telah mencapai penyelesaian 100 persen. Fase awal ini menandai rampungnya pembangunan berbagai infrastruktur dan gedung-gedung penting di pusat ibu kota baru Indonesia. Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menegaskan bahwa infrastruktur yang telah terbangun di IKN saat ini telah memenuhi standar kualitas yang memadai.
Danis menjelaskan, “Bangunan yang saat ini terbangun sudah dirasa memiliki kualitas yang cukup baik, mengingat selama pembangunan juga terdapat tim supervisi/manajemen konstruksi yang membantu memastikan kualitas infrastruktur terbangun pada setiap prosesnya”.
Aspek kualitas ini didukung oleh keberadaan tim supervisi atau manajemen konstruksi yang secara cermat memastikan standar kualitas pada setiap tahapan pembangunan. Selain itu, gedung-gedung di IKN dirancang dengan mengaplikasikan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC), sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Perspektif Eks Kepala Otorita IKN
Meskipun progres pembangunan dan kesiapan operasional IKN Tahap I terlihat sangat menjanjikan dan layak mendapatkan apresiasi, perkembangan fisik saja belum dianggap cukup. Eks Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, yang juga menjabat sebagai Dean Cities and Local Government Institute, menekankan krusialnya pelaksanaan review atau tinjauan pada akhir pembangunan Tahap I (2022-2024).
Menurut Bambang, audit dan evaluasi yang komprehensif terhadap standar keberlanjutan, tata kelola. Dan dampak sosial-politik menjadi sangat penting untuk dilakukan sebelum operasional penuh IKN dimulai. Ia menyoroti beberapa aspek krusial yang harus dievaluasi secara mendalam guna memastikan visi IKN sebagai kota masa depan yang tidak hanya modern secara fisik, tetapi juga berkelanjutan dan berdaya saing.
Transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh proses ini akan sangat menentukan keberhasilan IKN. Bambang Susantono juga menegaskan pentingnya bagi Otorita IKN untuk mematuhi standar internasional yang telah dicanangkan. Termasuk Peta Jalan Karbon Netral 2045, yang bertujuan untuk mencapai target emisi nol bersih.
Baca Juga: Kurikulum AI dan Coding Diujicobakan PPU di Lima Sekolah Sambut IKN
Anggaran Pemeliharaan dan Pengelolaan Aset IKN
Dengan Tahap I IKN siap jalan, fokus kini beralih ke pengelolaan dan pemeliharaan aset yang telah dibangun. Untuk mengoperasikan dan memelihara seluruh aset yang telah terbangun pada tahun ini. Otorita IKN memperkirakan akan membutuhkan anggaran pengelolaan sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar.
Angka ini mencerminkan skala investasi yang signifikan yang diperlukan untuk menjaga IKN tetap berfungsi sebagai kota yang efisien dan nyaman bagi penghuninya. Otorita IKN telah mengelompokkan pengelolaan aset berdasarkan jenis infrastruktur. Dengan masing-masing Project Officer dari Otorita IKN bertanggung jawab atas evaluasi dan monitoring.
Audit BPK Terhadap Proyek IKN
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melakukan audit terhadap proyek pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Menyambut baik proses audit BPK ini untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan di IKN dilaksanakan dengan tata kelola yang baik.
Basuki menjelaskan bahwa progres fisik pekerjaan infrastruktur dasar IKN Tahap 1, yang terdiri dari 40 paket, telah mencapai 74,87 persen per 15 Februari 2024. Ia menyatakan bahwa progres pembangunan IKN Nusantara sesuai dengan rencana dari sisi jadwal pelaksanaan dan target yang telah ditetapkan pemerintah. Kegiatan audit BPK ini diawali dari Kota Balikpapan, melewati Jalan Tol Akses IKN menuju Jembatan Pulau Balang, hingga Bandara VVIP IKN Nusantara.
Selanjutnya, kunjungan berlanjut ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara untuk meninjau Kantor Presiden dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan. Serta tower hunian ASN, dan dilanjutkan ke Bendungan Sepaku Semoi. Otorita IKN juga telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Otorita IKN Tahun 2023. Ini merupakan opini WTP pertama yang diraih Otorita IKN.
Kesiapan Bandara IKN untuk Operasional
Pembangunan fisik Bandar Udara (Bandara) di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah sepenuhnya selesai. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa Bandara IKN kini memasuki tahap kesiapan operasional. Uji coba teknis seperti proses pendaratan dan lepas landas pesawat sudah dilakukan.
Saat ini, Bandara IKN tinggal menunggu proses aktivasi dan pengoperasian secara resmi. Pada tahap awal, bandara direncanakan akan digunakan untuk penerbangan dinas dan logistik pemerintah.
Kesimpulan
Tahap I IKN Siap Jalan dalam progres pembangunan yang mengesankan dan diklaim siap untuk dioperasikan. Dengan infrastruktur dan bangunan yang memenuhi standar kualitas serta mengadopsi konsep keberlanjutan. Namun, penekanan dari mantan Kepala Otorita IKN terhadap perlunya audit menyeluruh meliputi standar keberlanjutan, tata kelola. Dan dampak sosial-politik menjadi krusial untuk memastikan IKN tidak hanya modern secara fisik, tetapi juga berkelanjutan dan inklusif.
Meskipun Otorita IKN telah meraih opini WTP dari BPK, komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi kunci keberhasilan jangka panjang. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di IKN CENTER INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari ikn.kompas.com
- Gambar Kedua dari ikn.kompas.com