Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, resmi lelang proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B Tahap 2 di IKN.
Proyek ini merupakan kelanjutan dari pembangunan jalan tol strategis yang menghubungkan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan wilayah sekitar, khususnya Balikpapan dan sekitarnya. Dengan nilai kontrak sebesar Rp 839,61 miliar, proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2027.
Hal ini guna mempercepat konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan Ibu Kota Nusantara. IKN CENTER INDONESIA akan membahas mengenai proyek jalan tol IKN seksi 6B tahap 2 yang secara resmi dilelang, yuk simak selengkapnya!
Proses Lelang dan Nilai Proyek
Proses lelang proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B Tahap 2 telah dimulai sejak 14 Mei 2025 dan berlangsung dengan skema Multi Years Contract (MYC) yang menggunakan APBN tahun 2025 hingga 2027. Berdasarkan data dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PUPR, hingga saat ini tercatat 51 peserta mengikuti prakualifikasi lelang.
Pengumuman pemenang tender dijadwalkan pada 3 Juli 2025, dengan penandatanganan kontrak pada 11 Juli 2025 mendatang. Panjang jalan tol yang akan dibangun pada tahap ini mencapai 2,84 kilometer dengan masa pengerjaan selama 660 hari kalender.
Rincian Pembangunan dan Fasilitas Infrastruktur
Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B Tahap 2 meliputi konstruksi jembatan sepanjang 370 meter, dua jembatan layang sepanjang 82 meter, serta pemasangan box culvert di 24 lokasi.
Proyek ini merupakan kelanjutan dari Seksi 6B Tahap 1 yang saat ini tengah dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dan ditargetkan selesai pada Juni 2025.
Infrastruktur jalan tol ini dirancang untuk mendukung kelancaran arus kendaraan dan meningkatkan aksesibilitas ke kawasan inti pemerintahan baru Indonesia.
Manfaat Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B
Setelah selesai, jalan tol ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke kawasan IKN yang sebelumnya memakan waktu sekitar dua jam menjadi hanya 30 menit.
Hal ini tentu akan mempercepat mobilitas masyarakat, mendukung efisiensi logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur dan sekitarnya.
Selain itu, tol ini akan membuka akses ke berbagai wilayah penting di IKN dan mempermudah pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.
Baca Juga: Pembangunan SMA Taruna Nusantara di IKN Jadi Prioritas Presiden Prabowo
Keindahan Panorama Sepanjang Jalan Tol
Selain fungsi utama sebagai jalur transportasi, Jalan Tol IKN Seksi 6B juga menawarkan pemandangan alam yang indah. Pengguna jalan tol dapat menikmati panorama bukit hijau dan hamparan perkebunan kelapa sawit yang luas di sepanjang perjalanan.
Keindahan alam ini menjadi nilai tambah bagi proyek infrastruktur ini. Hal ini juga sekaligus menunjukkan harmonisasi antara pembangunan dan pelestarian lingkungan di kawasan IKN.
Peran PT Brantas Abipraya Dalam Pembangunan
PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai salah satu BUMN konstruksi utama terus memacu pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B. Perusahaan ini bertanggung jawab atas konstruksi jembatan dan overpass yang menjadi bagian penting dari proyek.
Brantas Abipraya juga mengedepankan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) untuk menjamin kualitas dan keselamatan kerja selama proses pembangunan.
Target penyelesaian tahap pertama pada Mei-Juni 2025 menjadi bukti komitmen mereka dalam mendukung percepatan pembangunan IKN.
Pembangunan Tol IKN Dengan Infrastruktur Lainnya
Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B Tahap 2 merupakan bagian dari jaringan jalan tol yang lebih luas di kawasan IKN, termasuk Seksi 3A, 3B, dan 5A. Sinergi antar ruas tol ini bertujuan menciptakan konektivitas yang optimal dan memperlancar akses ke pusat pemerintahan baru.
Infrastruktur ini diharapkan tidak hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga meningkatkan daya tarik investasi dan pengembangan ekonomi di IKN serta wilayah sekitarnya.
Kesimpulan
Proyek pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B Tahap 2 resmi dilelang dengan nilai kontrak Rp 839,61 miliar dan masa pengerjaan hingga tahun 2027. Proyek ini merupakan kelanjutan dari pembangunan jalan tol strategis yang menghubungkan Balikpapan dengan kawasan Ibu Kota Nusantara.
Dengan panjang 2,84 kilometer dan berbagai fasilitas pendukung seperti jembatan dan box culvert. Jalan tol ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh, meningkatkan konektivitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur.
PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor utama terus berkomitmen menyelesaikan proyek dengan kualitas terbaik dan keselamatan kerja terjaga. Sinergi antar ruas tol di kawasan IKN akan memperkuat infrastruktur transportasi dan mendukung pengembangan ibu kota baru Indonesia secara menyeluruh.
Buat kalian yang ingin mengetahui informasi-informasi terbaru mengenai perkembangan pemindahan Ibu Kota Nusantara, kalian bisa kunjungi IKN CENTER INDONESIA yang dimana akan mengupas tuntas mengenai keberlanjutan mengenai IKN.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari ikn.kompas.com
- Gambar Kedua dari iknpos.id