Pesona Alam Gunung Parung, Cagar Alam Terbaik di Pusat IKN

bagikan

Pesona Alam Gunung Parung terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dan menjadi salah satu destinasi wisata alam terkemuka di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain itu, spesies terkenal seperti orangutan, monyet, dan berbagai jenis burung juga menghuni kawasan ini, menjadikannya sebagai habitat yang kaya akan kehidupan.

Pesona Alam Gunung Parung, Cagar Alam Terbaik di Pusat IKN

Dengan ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, gunung ini menawarkan pemandangan alam yang memukau, mulai dari hutan hijau, sungai, danau, hingga Teluk Balikpapan. Selama perjalanan, keindahan alam yang ditemui akan memastikan bahwa pengalaman ini sangat berharga. Di IKN CENTER INDONESIA kami akan membahas keindahan alam gunung parung, kekayaan flora dan fauna, pelestarian alam, jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai gunung parung kunjungi website kami.

Keindahan Alam yang Mengagumkan

Keindahan alam di Indonesia, khususnya di Gunung Parung, memberikan pengalaman yang luar biasa bagi pengunjung dengan pemandangan yang menakjubkan dan keragaman ekosistem yang kaya. Destinasi ini menawarkan pemandangan spektakuler dan potensi wisata yang menjadikannya salah satu ikon pariwisata di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain pemandangan yang menakjubkan, Gunung Parung menyimpan kekayaan flora dan fauna yang endemik, seperti bengkirai, meranti, orangutan, monyet, burung, dan banyak lainnya. Keberagaman hayati yang luar biasa ini menambah daya tarik kawasan untuk para pecinta alam dan peneliti. Lingkungan yang asri dan alami membuat kawasan ini ideal untuk eksplorasi dan pengamatan spesies yang langka.

Gunung Parung dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dari Balikpapan atau Samarinda, dengan jarak sekitar 88 kilometer dari Balikpapan. Setelah sampai di Desa Wonosari, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama sekitar tiga jam melalui jalur pendakian yang cukup menantang. Selama perjalanan, keindahan alam yang ditemui akan memastikan bahwa pengalaman ini sangat berharga.

​Dengan semua daya tarik ini, Gunung Parung memberikan bukti nyata akan keindahan alam yang mengagumkan dan potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan di Ibu Kota Nusantara.​

Kekayaan Flora dan Fauna Endemik

Kekayaan flora dan fauna endemik di Gunung Parung mencerminkan keanekaragaman hayati yang ada di kawasan ini. Beberapa jenis pohon seperti bengkirai dan meranti tumbuh dengan subur di sini, memberikan kontribusi signifikan terhadap ekosistem lokal. Selain itu, spesies terkenal seperti orangutan, monyet, dan berbagai jenis burung juga menghuni kawasan ini, menjadikannya sebagai habitat yang kaya akan kehidupan.

Pemerintah serta organisasi lingkungan berupaya keras untuk melindungi flora dan fauna endemik yang ada di Gunung Parung agar tetap asri dan alami. Melalui berbagai program, seperti pelestarian habitat dan pendidikan lingkungan, kekayaan hayati di kawasan ini diharapkan dapat terjaga untuk generasi mendatang. Upaya ini sangat penting, mengingat ancaman terhadap spesies-endemik yang semakin meningkat akibat perubahan iklim dan tekanan manusia.

Di kawasan ini, terdapat beberapa spesies tumbuhan dan hewan yang langka dan hanya dapat ditemukan di wilayah Kalimantan. Flora seperti anggrek hitam dan variasi tumbuhan langka lainnya menunjukkan spesifikasi ekosistem yang unik di Pulau Kalimantan. Keberadaan spesies seperti ini menjadikan Gunung Parung sebagai lokasi penelitian yang menarik bagi ilmuwan dan peneliti yang mendalami biodiversitas.

​Kekayaan flora dan fauna endemik di Gunung Parung menjadikan kawasan ini sebagai salah satu harta karun alam yang berharga dan membutuhkan perhatian serta perlindungan serius untuk dapat terus dinikmati.​

Aksesibilitas yang Memadai

Gunung Parung terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dan dapat diakses dengan kendaraan pribadi dari Kota Balikpapan dan Samarinda. Jarak dari Kota Balikpapan sekitar ± 88 kilometer dan dari Kota Samarinda sekitar ± 150 kilometer. Dengan akses yang cukup baik, pengunjung dapat dengan mudah mencapai kawasan ini untuk menikmati keindahan alamnya.

Pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat untuk menuju ke Gunung Parung. Setelah tiba di Desa Wonosari, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama kurang lebih tiga jam melalui jalur pendakian yang menantang. Meskipun akses jalannya menantang, pengalaman mendaki dengan pemandangan yang disuguhkan sepanjang jalan memberikan nilai tambah tersendiri bagi wisatawan.

Dalam kawasan Gunung Parung, sudah tersedia lintasan dari bebatuan yang memudahkan pengunjung selama perjalanan. Fasilitas ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan alam lebih nyaman dan aman. Keberadaan jalur ini serta informasi yang jelas sepanjang perjalanan menjadi fasilitas penting yang mendukung pengalaman wisatawan.

​Aksesibilitas yang memadai di Gunung Parung menunjukkan potensi besar bagi pengembangan pariwisata di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).​ Berbagai upaya untuk meningkatkan fasilitas dan jalur transportasi akan menarik minat lebih banyak pengunjung, baik untuk berwisata maupun untuk kegiatan edukasi dan riset mengenai ekosistem
Peran Destinasi Wisata dalam Ekonomi Lokal.

Baca Juga: Kereta Otonom IKN Mengubah Paradigma Transportasi Indonesia di Era Modern

Komitmen terhadap Pelestarian Lingkungan

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menimbulkan perdebatan mengenai dampaknya terhadap lingkungan, terutama karena akan berdiri di atas kawasan hutan. Namun, Otorita IKN (OIKN) menyatakan komitmennya untuk memperhatikan pelestarian lingkungan dalam proyek ini. Mereka berupaya menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan alam melalui konsep kota hutan (forest city).

OIKN telah mengambil langkah-langkah konkret untuk menjadikan IKN sebagai kota yang bebas emisi. Ini mencakup penetapan berbagai bentang alam sebagai koridor alam keanekaragaman hayati dan perencanaan sekitar 177.000 hektare lahan sebagai kawasan lindung. Dengan rencana ini, pengembangan IKN diharapkan tidak mengorbankan ekosistem yang ada.

Dalam upaya pelestarian lingkungan, OIKN juga sangat memperhatikan perlindungan satwa liar yang ada di sekitar IKN. Mereka telah melarang perdagangan satwa dan mengusulkan pendirian inisiatif masyarakat, seperti citizen forester, untuk memantau konservasi satwa liar. Jalur bawah tanah untuk penyeberangan satwa liar juga direncanakan untuk memastikan migrasi dan keselamatan satwa di area yang terdampak pembangunan.

Semua rencana dan komitmen tersebut akan diumumkan dalam peluncuran lunak OIKN, yang melibatkan berbagai pihak dalam konservasi dan lingkungan. OIKN juga akan terbuka terhadap masukan dan kritik untuk memastikan pembangunan IKN yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan langkah-langkah ini, OIKN berusaha untuk memegang komitmennya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dan pelestarian satwa liar di tengah pembangunan IKN yang sedang berjalan.

Kesimpulan

Pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi topik hangat yang mendiskusikan signifikan aspek pelestarian lingkungan. Dalam upaya menciptakan kota yang berkelanjutan, pemerintah berkomitmen untuk mempertahankan ekosistem yang ada, termasuk hutan dan keanekaragaman hayati. Dengan menetapkan prinsip pengembangan yang ramah lingkungan dan menjaga keberlangsungan sumber daya alami.

Keberadaan koridor ekologi dan ruang hijau yang luas. Di mana 75% dari total area IKN akan menjadi kawasan perlindungan. Menunjukkan niat serius dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam. Tantangan yang dihadapi, seperti deforestasi dan dampak negatif dari pemindahan, harus dikelola melalui pelibatan masyarakat dan skema lingkungan yang baik.

Melalui konsep forest city dan strategi pembangunan berkelanjutan. IKN diharapkan bisa menjadi contoh pusat pemerintahan yang mengedepankan aspek ekologi sambil memperhatikan kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Kesadaran akan dampak lingkungan dan pelindungan hak-hak masyarakat lokal menjadi bagian integral dalam rencana pembangunan, demi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Klik link ini untuk mengetahui apa saja yang kami update mengenai berita viral dan IKN keppoo.id.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *