Pembangunan SDM di IKN Harus Sejalan Dengan Kemajuan Teknologi
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Ibu Kota Nusantara (IKN) harus selaras dengan kemajuan teknologi agar tidak memicu ketimpangan sosial dan ekonomi.
CEO Enable Project dan Koordinator Konsorsium Gerbangtara, Aie Natasha, menyampaikan hal ini dalam konferensi Corporate Sustainability and Environmental Rights in Asia di Bangkok pada 18 Maret 2025. Gerbangtara hadir sebagai inisiatif kolaboratif yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat lokal agar berperan aktif dalam pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Menyiapkan SDM IKN Menghadapi Era Teknologi
Perkembangan teknologi yang pesat di Asia, termasuk Indonesia, menuntut kesiapan SDM agar tidak tertinggal dalam arus perubahan. Aie Natasha menyoroti bahwa pembangunan infrastruktur teknologi harus sejalan dengan peningkatan kapasitas SDM agar tidak memicu ketimpangan sosial dan ekonomi.
Tantangan terbesarnya bukan hanya pembangunan fisik, melainkan juga kesiapan tenaga kerja yang mampu beradaptasi dengan perubahan. Pembangunan IKN menjadi contoh proyek besar yang membutuhkan kesiapan SDM untuk mendukung pengembangan infrastruktur.
Untuk mengatasi ketimpangan akses teknologi, terutama bagi komunitas pedesaan dan masyarakat adat di Asia. Investasi teknologi harus didahului dengan kesiapan SDM yang akan mengoperasikannya.
Perbedaan antara kota besar dan daerah terpencil bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga kesiapan tenaga kerja, terutama dalam ekonomi hijau. Oleh karena itu, investasi dalam green skills atau keterampilan berbasis keberlanjutan yang mendukung transisi energi ramah lingkungan menjadi sangat penting.
Investasi Pada Keterampilan Hijau Untuk Masa Depan IKN
Aie Natasha menekankan pentingnya investasi dalam green skills, yaitu keterampilan berbasis keberlanjutan yang mendukung transisi energi ramah lingkungan. Penguatan SDM dengan keterampilan hijau adalah kunci untuk menghadapi tantangan industri masa depan sekaligus membuka peluang inovasi dalam ekonomi sirkular.
Keterampilan ini berfokus pada pengembangan tenaga kerja yang siap mengelola dan mengoperasikan teknologi dalam bidang energi terbarukan, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta mendukung transisi menuju ekonomi sirkular. Dengan keterampilan ini, SDM di Asia dan Indonesia akan lebih siap menghadapi perubahan industri yang menuntut keberlanjutan.
Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) menyatakan bahwa ekonomi hijau di Indonesia berpotensi menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2030, yang memerlukan kualifikasi pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs.
Green jobs berkontribusi untuk melestarikan atau memulihkan lingkungan. Untuk itu, Shinta Kamdani dari APINDO menekankan pentingnya mempersiapkan SDM dengan green skills melalui link and match dengan sektor pendidikan dan program vokasi.
Baca Juga: Korea Selatan Hibahkan Rp 125 Miliar, Dukung Pengembangan SDM di IKN!
Kolaborasi Lintas Sektor (Pentahelix) Dalam Pembangunan IKN
Aie Natasha menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor (pentahelix) yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, masyarakat sipil, akademisi, dan media dalam mendorong kebijakan serta praktik bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.
Sinergi lintas sektor diharapkan agar pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur teknologi, tetapi juga pada kesiapan SDM sebagai penggerak utama perubahan. Keterlibatan semua pihak, dari komunitas lokal hingga pembuat kebijakan.
Sangat penting agar kemajuan teknologi tidak mengorbankan hak asasi manusia maupun kelestarian lingkungan. Konferensi ini menjadi momentum untuk merancang strategi pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mendukung Otorita IKN dalam mewujudkan ide konsorsium Gerbangtara yang diisi oleh berbagai generasi untuk menyumbangkan ide dalam membangun IKN.
Moeldoko berharap Gerbangtara menjadi mitra strategis pemerintah untuk membangun IKN. Diketahui, dalam konsep pentahelix, terdapat kolaborasi antara akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah, dan media.
Otorita IKN dan Penguatan SDM
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, melantik sejumlah pejabat tinggi IKN pada Rabu, 19 Maret 2025. Pelantikan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat struktur organisasi di Otorita IKN.
Moh Zamroni diamanatkan sebagai Kepala Biro SDM dan Humas untuk mendukung kelancaran operasional, pengembangan SDM, dan mengelola hubungan masyarakat di Otorita IKN.
Basuki Hadimuljono berharap agar para pejabat yang baru dilantik dapat mengemban amanat ini dengan penuh tanggung jawab dan komitmen tinggi dalam pembangunan IKN, yang tidak hanya mencakup aspek infrastruktur.
Tetapi juga pengelolaan sumber daya manusia dan hubungan yang baik dengan masyarakat. Otorita IKN juga bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menggelar pelatihan bahasa Inggris dan wawasan kebangsaan bagi guru sekolah dasar di kawasan IKN, Kecamatan Sepaku.
Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Drs. H. Alimuddin, M.Si, menyatakan bahwa peningkatan SDM di IKN tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus bekerja sama dengan pihak lain.
Tantangan dan Strategi Pengembangan SDM di Era Digital
Tantangan utama dalam pengembangan SDM di era digital adalah bagaimana SDM dapat selalu mengikuti kemajuan teknologi dan mampu menghadapi perubahan dengan cepat. Kualitas pendidikan di Indonesia masih menjadi salah satu masalah utama, dengan kualitas yang bervariasi di berbagai daerah.
Tingkat pengangguran, terutama di kalangan pemuda, juga menjadi tantangan besar karena kurangnya keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Strategi yang dapat dilakukan antara lain meningkatkan program pelatihan dan magang. Serta mendorong kerjasama antara dunia pendidikan dan industri untuk menciptakan lulusan yang siap kerja.
Pemerintah juga perlu mendorong pengembangan kemampuan teknologi, serta memberikan akses yang lebih luas terhadap internet dan perangkat digital. Selain itu, menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan kreativitas juga penting untuk menciptakan SDM yang adaptif dan mampu bersaing di tingkat global.
Dengan berbagai upaya dan kolaborasi yang dilakukan, diharapkan pembangunan SDM di IKN dapat berjalan seiring dengan pembangunan infrastruktur dan teknologi. Sehingga mewujudkan IKN sebagai kota yang modern, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat. Simak dan ikuti terus IKN CENTER INDONESIA agar Anda tidak ketinggal informasi menarik lainnya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari idntimes.com
- Gambar Kedua dari ikn.kompas.com