Pegawai BIN Akan Mulai Berkantor di IKN Pada Juni 2025
Pada Juni 2025, pegawai Badan Intelijen Negara (BIN) akan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai bagian dari upaya penguatan keamanan nasional.
Kantor permanen dan hunian ASN, termasuk rusun pegawai BIN, telah siap digunakan untuk mendukung aktivitas kerja yang optimal. Pemerintah dan Otorita IKN memastikan fasilitas perkantoran modern, transportasi ramah lingkungan, serta dukungan infrastruktur lengkap guna memperkuat keamanan dan kelancaran operasional di ibu kota baru ini.
Langkah ini menandai kemajuan strategis pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan Indonesia. Di bawah ini IKN CENTER INDONESIA akan membahas proses pemindahan pegawai BIN ke IKN yang dimulai pada Juni 2025.
Pemindahan Bertahap Pegawai BIN ke IKN
Rencana pemindahan pegawai BIN dilakukan secara bertahap untuk memastikan kelancaran transisi dari segi operasional dan administratif. Para pegawai bakal mulai menempati hunian di Rumah Susun (Rusun) yang telah disiapkan secara khusus untuk mendukung aktivitas kerja yang efektif dan produktif di kawasan IKN.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Kepala BIN Komisaris Jenderal Imam Sugianto dalam pertemuan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Otorita IKN. Kantor sementara BIN selama ini menggunakan bangunan modular yang bersifat bongkar pasang dan hanya difungsikan sejak tahun lalu.
Dengan habisnya masa kontrak gedung modular, pegawai BIN akan dipindahkan ke gedung permanen yang telah dibangun dengan standar tinggi. Pindah ke gedung baru ini bertujuan untuk mendukung keamanan dan produktivitas kerja pegawai BIN di IKN.
Fasilitas Perkantoran & Hunian ASN di IKN
Otorita IKN telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung yang komprehensif untuk menunjang kenyamanan seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang akan bertugas di ibu kota baru. Di kawasan perkantoran, tersedia fasilitas seperti minimarket, restoran, ATM, vending machine, hingga kantor pos.
Hunian juga telah dibangun dengan kapasitas yang memadai, termasuk 47 tower hunian yang terdiri dari 17 tower ASN, 5 tower Paspampres, 2 tower Polri, dan 2 tower BIN dengan kapasitas sekitar 8.410 pegawai. Pembangunan tambahan 30 tower pada tahun-tahun mendatang diproyeksikan dapat menambah kapasitas hingga total sekitar 13.810 pegawai.
Selain itu, seluruh pegawai OIKN dan ASN yang telah pindah sejak Maret 2025 diwajibkan menggunakan bus listrik sebagai moda transportasi utama, dengan rute yang melayani akses antar lokasi kerja dan perumahan dalam radius kurang dari 3 km. Hal ini mendukung visi IKN sebagai pusat pemerintahan modern yang ramah lingkungan dan mobilitas tinggi.
Baca Juga: Infrastruktur Canggih IKN Untuk ASN: Rincian Fasilitas dan Hunian
Progres Pembangunan Kantor BIN
Pembangunan kawasan perkantoran pemerintah di IKN dipastikan rampung pada Juni 2025, sehingga seluruh fasilitas pendukung siap digunakan. Kantor Satelit BIN yang dibangun di dekat kawasan Istana Kepresidenan IKN dirancang dengan desain modern, efisien, dan memenuhi standar keamanan ketat.
Kompleks ini terdiri dari Office Tower, Auditorium, Podium Penghubung, Biro Umum, dan bangunan pengamanan. Serta dilengkapi dengan area parkir semi basement dan outdoor. Kantor ini menempati lahan seluas 1,042 hektar dengan luas lantai bangunan sekitar 20.532 meter persegi. Area hijau yang luas juga disediakan untuk mendukung lingkungan kerja yang nyaman.
Mes pegawai BIN telah disiapkan dan akan berbagi fasilitas dengan personel TNI, Polri, serta protokoler. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan sinergi keamanan yang optimal di kawasan ibu kota baru.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Otorita IKN
Gubernur Kalimantan Timur Rudi Mas’ud menegaskan komitmennya untuk mendukung kehadiran BIN di IKN sebagai bagian dari penguatan keamanan nasional dan stabilitas kawasan ibu kota. Pemerintah provinsi berperan aktif memfasilitasi koordinasi antar lembaga, termasuk kerja sama erat antara BIN, Forkopimda, dan Otorita IKN.
Rudi juga menyampaikan rencana pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan penghubung dari wilayah Kutai Barat menuju IKN untuk meningkatkan aksesibilitas. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono juga mengungkapkan kesiapan pihaknya dalam mendukung relokasi dan pembangunan fasilitas permanen BIN di IKN.
Ia menyambut kunjungan langsung Wakil Kepala BIN untuk meninjau kesiapan gedung dan mes pegawai. Basuki menegaskan bahwa pembangunan tahap pertama kawasan IKN telah rampung dan fasilitas sudah bisa digunakan secara optimal.
Pemindahan BAGI BIN & ASN
Pemindahan pegawai BIN ke ibu kota baru merupakan bagian dari agenda besar pemindahan seluruh instansi pemerintah pusat ke IKN di Kalimantan Timur. Langkah ini bertujuan untuk mewujudkan pusat pemerintahan yang modern dan terpadu.
ASN Otorita IKN telah mulai bekerja penuh sejak Maret 2025, dan pemindahan ASN lain. Termasuk pegawai BIN, akan terus dilakukan secara bertahap hingga target penyelesaian pembangunan infrastruktur pada Juni 2025 dapat terpenuhi.
Pusat pemerintahan baru di IKN diharapkan dapat menjadi titik fokus yang kuat bagi pembangunan nasional serta menjamin keamanan, ketertiban, dan efisiensi pemerintahan. Kehadiran BIN di IKN akan memperkuat upaya pengamanan di ibu kota baru yang strategis ini. Hal ini juga bertujuan untuk memastikan kestabilan politik dan sosial di kawasan tersebut.
Simak dan ikuti terus IKN CENTER INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar dari ikn.kompas.com