Patung Istana Garuda IKN Berubah Total Jadi Warna Hijau
Patung Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menjadi simbol baru yang menarik perhatian banyak orang.
Patung ini, yang awalnya berwarna cenderung gelap, kini mulai berubah menjadi hijau sesuai dengan desain perancangan awalnya. Perubahan warna ini tidak terjadi secara instan, melainkan melalui proses bertahap yang melibatkan berbagai teknik dan bahan khusus. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang kapan dan bagaimana Patung Istana Garuda IKN berubah total menjadi warna hijau. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputar IKN CENTER INDONESIA.
Proses Perubahan Warna
Perubahan warna Patung Istana Garuda IKN menjadi hijau adalah hasil dari proses oksidasi alami yang terjadi pada material kuningan yang digunakan dalam pembuatannya. Menurut Nyoman Nuarta, perancang patung tersebut, proses ini dapat memakan waktu hingga dua tahun. Namun, untuk mempercepat perubahan warna, tim perawatan secara rutin mengoleskan cairan asam pada permukaan patung. Cairan asam ini membantu mempercepat proses oksidasi, sehingga warna hijau dapat muncul lebih cepat.
Dari foto-foto terbaru yang diterima dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), beberapa bagian Patung Garuda, terutama di bagian tengah, sudah mulai berubah warna menjadi hijau. Proses pengolesan cairan asam ini dilakukan secara bertahap dan berulang kali. Lalu dengan harapan seluruh patung dapat berubah warna menjadi hijau total pada akhir bulan September 2024, asalkan tidak ada halangan seperti hujan yang dapat menghambat proses tersebut.
Tantangan dalam Proses Perubahan Warna
Meskipun proses perubahan warna ini terdengar sederhana, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kondisi cuaca. Hujan dapat menghambat proses oksidasi dan membuat cairan asam yang dioleskan pada patung menjadi kurang efektif. Oleh karena itu, tim perawatan harus bekerja ekstra keras untuk memastikan bahwa proses pengolesan cairan asam dilakukan pada saat cuaca mendukung.
Selain itu, perubahan warna tidak terjadi secara merata di seluruh bagian patung. Bagian tengah patung yang pertama kali dipasang bilah-bilahnya cenderung lebih cepat berubah warna dibandingkan bagian lainnya. Hal ini disebabkan oleh urutan pemasangan bilah-bilah patung yang dimulai dari bagian tengah. Oleh karena itu, tim perawatan harus lebih sering mengoleskan cairan asam pada bagian-bagian yang belum berubah warna untuk memastikan bahwa seluruh patung dapat berubah warna secara merata.
Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Negara, Optimis Indonesia Maju
Reaksi Masyarakat & Haarpan ke Depan
Perubahan warna Patung Istana Garuda IKN menjadi hijau telah menarik perhatian banyak orang, baik dari kalangan masyarakat umum maupun para pengamat seni dan arsitektur. Banyak yang mengapresiasi upaya tim perawatan dalam mempercepat proses perubahan warna ini. Dan karena warna hijau dianggap lebih sesuai dengan konsep desain awal dan memberikan kesan yang lebih segar dan alami.
Namun, ada juga yang mengkritik proses ini, menganggap bahwa perubahan warna yang terlalu cepat dapat merusak keaslian material patung. Nyoman Nuarta sendiri menegaskan bahwa perubahan warna ini adalah bagian dari konsep desain yang telah dipertimbangkan dengan matang. Ia juga menyatakan bahwa proses oksidasi alami yang dibantu dengan cairan asam tidak akan merusak material patung, melainkan justru mempercepat proses yang seharusnya terjadi secara alami.
Ke depan, diharapkan Patung Istana Garuda IKN dapat menjadi ikon baru yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi masyarakat Indonesia. Warna hijau yang dihasilkan dari proses oksidasi ini diharapkan dapat memberikan kesan yang lebih segar dan alami. Dan serta mencerminkan semangat baru dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Kesimpulan
Perubahan warna Patung Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi hijau adalah hasil dari proses oksidasi alami pada material kuningan yang digunakan dalam pembuatannya. Proses ini dipercepat dengan pengolesan cairan asam oleh tim perawatan. Ini bertujuan untuk mempercepat munculnya warna hijau sesuai dengan desain awal patung. Meskipun proses ini menghadapi berbagai tantangan, seperti kondisi cuaca yang tidak menentu dan perubahan warna yang tidak merata. Lalu tim perawatan optimis bahwa seluruh patung akan berubah warna menjadi hijau total pada akhir bulan September 2024. Perubahan warna ini diharapkan dapat memberikan kesan yang lebih segar dan alami, serta mencerminkan semangat baru dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Reaksi masyarakat terhadap perubahan warna ini beragam, dengan banyak yang mengapresiasi upaya tim perawatan dalam mempercepat proses tersebut. Warna hijau dianggap lebih sesuai dengan konsep desain awal dan memberikan kesan yang lebih segar dan alami. Namun, ada juga yang mengkritik proses ini, menganggap bahwa perubahan warna yang terlalu cepat dapat merusak keaslian material patung. Nyoman Nuarta, perancang patung, menegaskan bahwa perubahan warna ini adalah bagian dari konsep desain yang telah dipertimbangkan dengan matang dan tidak akan merusak material patung. Ke depan, Patung Istana Garuda IKN diharapkan dapat menjadi ikon baru yang indah dan bermakna bagi masyarakat Indonesia. Ini mencerminkan semangat dan harapan baru dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi tentang penjelasan menarik lainnya hanya dengan klik viralfirstnews.com.