Patung Istana Garuda Bakal Makin Hijau Karena Adanya Hutan Di Dalam Sayapnya
Patung Istana Garuda yang terletak di Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami transformasi signifikan dengan adanya hutan yang ditanam di dalam sayapnya.
Selain memberikan nuansa hijau yang menambah estetika, tanaman rindang di sayap patung ini juga berfungsi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan nyaman bagi pengunjung. Fasad berwarna hijau serta keberadaan flora di sayap patung diharapkan dapat memberikan kesan alami yang harmonis dan mendukung konsep keberlanjutan dalam pembangunan IKN. Dalam jangka waktu dua tahun ke depan, patung Garuda ini diperkirakan akan mengalami proses oksidasi yang membuatnya semakin hijau. Material kuningan yang digunakan pada patung akan berubah warna seiring dengan paparan cuaca, yang ditunjukkan dengan perubahan warna dari awalnya yang gelap kemerah-merahan menjadi hijau kebiruan. Jika ingin mengetahui informasi lainnya tentang ibu kota negara hanya klik link berikut IKN CENTER INDONESIA.
Latar Belakang
Patung Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah karya seni monumental yang dirancang oleh seniman terkenal I Nyoman Nuarta. Pembangunan patung ini dimaksudkan untuk menjadi simbol identitas dan kebanggaan bagi IKN, mencerminkan nilai-nilai budaya dan karakteristik bangsa Indonesia. Desain awal patung Garuda dibuat pada Maret 2020, dan patung ini direncanakan memiliki warna yang dinamis, tepatnya hijau kebiruan yang mencirikan lingkungan alami dan keharmonisan dengan alam.
Namun, saat penyelesaian pembangunan pada Juli 2024, warna patung terlihat gelap kemerahan, yang menyebabkan protes dari masyarakat karena tidak mencerminkan desain awalnya. Seiring waktu dan proses oksidasi yang terjadi pada material baja dan kuningan, patung ini mulai menunjukkan perubahan warna menjadi hijau, yang sesuai dengan rencana desain awalnya. Proses ini tidak hanya menjadikan patung sebagai daya tarik visual, tetapi juga menciptakan ruang yang ramah lingkungan di sekitar IKN. Patung Istana Garuda diharapkan dapat menjadi landmark yang menonjol dan berfungsi sebagai tempat berkumpul bagi masyarakat, serta menjadi wujud komitmen terhadap keberlanjutan dan penghargaan terhadap lingkungan di tengah pembangunan yang pesat.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Pariwisata Keren di Ibu Kota Negara (IKN): Pariwisata Indonesia
Konsep Desain Patung Istana Garuda
Patung Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang oleh seniman patung I Nyoman Nuarta dengan konsep yang kuat berfokus pada nilai simbolis dan identitas nasional Indonesia. Desain patung ini menggambarkan burung Garuda, yang merupakan lambang negara Indonesia, dengan sayap yang membentang lebar. Hal ini diharapkan dapat melambangkan kekuatan dan kebangkitan bangsa. Selain itu, desain awal patung telah diatur untuk berwarna hijau, mencerminkan keselarasan dengan alam dan estetika yang sejuk sebagai berikut:
1. Material dan Proses Transformasi Warna
Patung ini terbuat dari material baja, kuningan, dan tembaga. Yang dirancang untuk mengalami perubahan warna seiring waktu melalui proses oksidasi alami yang disebut Patina. Proses tersebut akan mengubah warna gelap pada bagian patung menjadi hijau toska setelah terpapar cuaca. Nyoman Nuarta juga menjelaskan bahwa material kuningan akan mengalami perubahan warna menjadi hijau tergantung pada kondisi lingkungan.
2. Estetika dan Fungsional
Desain patung tidak hanya berfungsi sebagai simbol, tetapi juga sebagai sebuah karya seni yang dinamis. Dalam rencananya, patung ini juga memiliki ruang di dalamnya yang dapat digunakan sebagai kantor dan area terbuka untuk pengunjung, memberikan kombinasi estetika dan fungsionalitas. Dengan demikian, Istana Garuda diharapkan menjadi landmark yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan pengunjung yang datang.
3. Makna Simbolis Desain
Konsep desain patung juga berupaya menonjolkan makna melindungi dan mengayomi, yang tercermin dari posisi sayap Garuda yang tampak memeluk. Hal ini mencerminkan sikap nasionalisme dan kedaulatan bangsa. Dengan demikian, Patung Istana Garuda tidak hanya menjadi simbol fisik, tetapi juga representasi dari nilai-nilai kebangsaan yang mendalam dalam membangun identitas IKN sebagai ibu kota negara yang baru.
Peran Istana Garuda Dalam IKN
Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) berperan penting sebagai simbol kewibawaan, keindahan, dan identitas nasional Indonesia. Selain menjadi pusat pemerintahan, istana ini dirancang untuk merefleksikan nilai-nilai persatuan dan perlindungan yang diwakili oleh burung Garuda. Beberapa peran istiana garuda dalam IKN sebagai berikut:
1. Simbol Identitas dan Kewibawaan
Istana Garuda di IKN bukan hanya simbol keindahan arsitektur, tetapi juga lambang kewibawaan dan kemandirian bangsa Indonesia. Desain patung yang menggambarkan Garuda menunjukkan keterikatan yang mendalam antara simbol negara dan nilai-nilai yang diangkat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Fungsi Sebagai Pusat Pemerintahan
Sebagai kantor presiden yang baru, Istana Garuda berfungsi sebagai pusat operasional pemerintahan di IKN, memungkinkan presiden untuk memimpin bangsa dalam mencapai cita-cita keadilan sosial. Pembangunan istana ini dimaksudkan untuk menempatkan pemimpin di garis depan.
3. Ruang Terbuka dan Interaksi Masyarakat
Istana Garuda tidak hanya menjadi tempat bagi kegiatan pemerintahan. Tetapi juga dirancang dengan ruang terbuka yang memungkinkan interaksi antara pemimpin dan masyarakat. Ruangan-ruangan yang terdapat di dalam patung juga berfungsi untuk menyambut pengunjung.
4. Inspirasi Keberlanjutan dan Keindahan
Dalam desainnya, Istana Garuda juga mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan. Proses oksidasi yang akan mengubah warna logam menjadi hijau kebiruan seiring waktu adalah perwujudan dari hubungan harmonis antara bangunan dan alam.
5. Perwujudan Makna Garuda
Desain yang menampilkan Garuda dengan sayap yang tampak memeluk. Menggambarkan makna bahwa Burung Garuda sebagai Lambang Negara sedang melindungi bangsa Indonesia. Makna mendalam ini memperkuat nilai-nilai persatuan dan keberagaman dalam masyarakat Indonesia.
Manfaat Hutan Buatan Di Patung
Penerapan hutan buatan di sekitar patung, seperti Patung Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN). Memberikan sejumlah manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi yang signifikan. Hutan buatan berfungsi sebagai penyeimbang alam, membantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak polusi di kawasan urban. Selain itu, keberadaannya juga mendukung upaya penghijauan di lingkungan sekitar, menciptakan ruang terbuka yang sejuk dan nyaman bagi pengunjung.
Dengan menjadikan area sekitar patung sebagai tempat rekreasi dan objek wisata. Hutan buatan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat akan ruang hijau sekaligus meningkatkan nilai estetika dari patung itu sendiri. Secara keseluruhan, hutan buatan tidak hanya mempercantik tampilan Patung Istana Garuda. Tetapi juga memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.
Kesimpulan
Pembangunan Patung Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan integrasi hutan buatan di sekitarnya merupakan langkah signifikan. Dalam menciptakan simbol identitas nasional yang tidak hanya mencerminkan kekuatan dan keberagaman bangsa Indonesia. Tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Patung yang dirancang oleh I Nyoman Nuarta ini tidak hanya berfungsi sebagai landmark visual. Tetapi juga sebagai pusat pemerintahan yang menghubungkan pemimpin dengan masyarakat. Keberadaan hutan buatan di dalam sayap patung memberikan manfaat ekologis dengan meningkatkan kualitas udara, menciptakan ruang terbuka untuk rekreasi. Jangan sampai ke tinggalan hanya dengan klik link berikut ini viralfirstnews.com.