Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, atau sering di sapa Pak Bas tawarkan 16 proyek peluang investasi strategis di sektor hunian dan komersial bagi developer properti di ibu kota baru Nusantara.
Langkah ini menyusul rencana besar pemerintah dalam membangun IKN sebagai kota masa depan yang modern, berkelanjutan, dan inklusif, sekaligus menjadi pusat pemerintahan baru Indonesia.
IKN CENTER INDONESIA akan membahas peluang investasi strategis yang di tawarkan oleh Pak Bas bagi para developer properti untuk berperan dalam pembangunan IKN yang modern dan berkelanjutan.
Peluang Besar di Sektor Hunian dan Komersial
Pak Bas, sapaan akrab Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa sektor hunian masih menjadi fokus utama dalam pengembangan IKN. Kesempatan investasi ini tersebar di beberapa Sub Wilayah Perencanaan (SWP) yakni 1A, 1B, dan 1C yang berada dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Dengan posisi strategis ini, para investor dapat memaksimalkan potensi pasar yang menjanjikan. Peluang investasi ini tidak hanya untuk pengembangan rumah komersial tetapi juga rumah bersubsidi, yang diproyeksikan untuk mendukung kebutuhan aparatur sipil negara serta pejabat negara yang akan bertugas di IKN.
Paket investasi ini merupakan bagian dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), menandai keterbukaan pemerintah terhadap partisipasi swasta dalam membangun infrastruktur vital IKN.
Insentif Menarik Untuk Para Investor
Basuki menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif menarik untuk mendorong investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu insentif utamanya adalah pembebasan 100 persen Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Selain itu, pajak pertambahan nilai (PPN) untuk properti dan layanan rental properti juga dibebaskan.
Pemerintah memberikan tax holiday bagi investasi dengan nilai di atas Rp 10 miliar. Untuk menarik tenaga kerja, Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 bagi karyawan yang berdomisili di IKN akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Investor yang memberikan donasi untuk pembangunan IKN juga berhak mendapatkan fasilitas super tax deduction hingga 200 persen dari penghasilan bruto.
Di samping itu, pemerintah memberikan pembebasan bea masuk untuk jangka waktu antara 4 hingga 6 tahun. Semua insentif ini bertujuan untuk memperlancar pembangunan dan menciptakan iklim investasi yang kondusif di ibu kota baru.
Baca Juga:
Dukungan Pembangunan IKN
Pak Bas menegaskan bahwa pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) diarahkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan strategis, terutama bagi aparatur sipil negara dan pejabat negara yang akan bertugas di sana. Salah satu fokus utama adalah mendukung ekosistem kantor Yudikatif dan Legislatif yang segera akan dibangun.
Keberadaan dua lembaga ini diyakini akan menambah nilai strategis dan potensi pasar properti di kawasan IKN. Dengan konsep pembangunan yang terintegrasi, IKN dirancang sebagai kota masa depan yang ramah lingkungan, berteknologi tinggi, dan inklusif.
Konsep ini memberikan peluang besar bagi para pengembang untuk turut berkontribusi dalam membangun hunian, kantor, dan berbagai fasilitas pendukung. Fasilitas seperti ruang komersial dan layanan publik yang berkualitas kini menjadi kebutuhan utama yang sangat diminati di kawasan tersebut.
Kolaborasi dan Sinergi Dengan Pelaku Properti
Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Joko Suranto, menyambut baik kesempatan ini. Ia menyatakan bahwa kehadiran para pengusaha properti di IKN merupakan salah satu misi penting dalam membangun wajah baru Indonesia. REI siap bersinergi secara aktif mewujudkan Nusantara sebagai kota yang berkelanjutan dan inklusif, yang akan menjadi kebanggaan nasional.
Pak Bas juga mengajak seluruh asosiasi pengembang untuk turut berpartisipasi dalam penyediaan berbagai jenis hunian yang beragam, termasuk hunian komersial dan bersubsidi. Keterlibatan swasta, khususnya sektor properti, dianggap krusial dalam percepatan pembangunan IKN sehingga visi pemerintah dapat terwujud secara optimal.
Pengembangan Ekosistem Hunian Berkelanjutan
Investasi hunian di IKN tidak hanya mengejar jumlah. Pemerintah juga fokus pada kualitas dan keberlanjutan. Inovasi dan teknologi diutamakan dalam pembangunan. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang ramah dan efisien sumber daya. Konsep ini menarik bagi calon penghuni dan investor.
Terutama mereka yang peduli pada ekologi dan modernitas. Proyek hunian dirancang untuk berbagai kalangan. Mulai dari pegawai negeri hingga pelaku bisnis. IKN pun diharapkan menjadi pusat pemerintahan sekaligus komunitas perkotaan yang nyaman. Simak dan ikuti terus IKN CENTER INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi berita menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari economy.okezone.com
- Gambar Kedua dari www.tribunnews.com