Otorita IKN Kembalikan Kereta Tanpa Rel di IKN ke Cina

bagikan

Keputusan untuk mengembalikan kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) yang diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) ke China.

 Otorita IKN Kembalikan Kereta Tanpa Rel di IKN ke Cina

Merupakan hasil dari evaluasi menyeluruh terhadap performa dan kesiapan teknologi otonom sistem transportasi ini. Kereta yang diproduksi oleh China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang ini telah menjalani uji coba sejak 10 Agustus hingga 9 Oktober 2024. Pemerintah menunjukkan komitmen untuk memastikan sistem transportasi yang digunakan di IKN memenuhi standar operasional yang optimal dan aman. IKN CENTER INDONESIA ini, kita akan menjelajahi berbagai elemen penting seputar IKN.

Alasan Pengembalian ART

​Keputusan pengembalian kereta tanpa rel Autonomous Rail Transit (ART) ke China oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) didasari oleh hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa sistem otonomnya belum berfungsi dengan baik.​ Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Ali Berawi, menjelaskan bahwa dalam penilaian Proof of Concept (PoC) yang dilakukan, ditemukan sejumlah kendala teknis yang signifikan. Meskipun diharapkan menjadi solusi transportasi modern yang ramah lingkungan, ART gagal memenuhi standar operasional yang diharapkan, terutama dalam hal keamanan dan efektivitas.

Alasan lain di balik pengembalian ART adalah pelaksanaan perjanjian kerja sama yang menyatakan bahwa jika kereta tidak memenuhi kriteria penilaian, pihak Norinco, sebagai penyedia teknologi, harus menarik kembali kereta tersebut. Hal ini tertuang dalam MoU yang telah disepakati antara Otorita IKN dan Norinco, di mana evaluasi awal menunjukkan bahwa ART tidak cocok untuk kondisi lalu lintas yang ada di IKN. Pihak OIKN menekankan pentingnya melakukan uji coba dengan teknologi yang sudah matang sebelum diterapkan, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi publik.

Di sisi lain, meskipun ART dinyatakan belum layak, Otorita IKN masih membuka kemungkinan kerjasama di masa depan, setelah perbaikan pada teknologi otonom tersebut. Mereka menyatakan akan mencari solusi alternatif untuk sistem transportasi di IKN, termasuk mempertimbangkan moda lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik kota yang sedang dibangun. Keputusan ini menunjukkan komitmen Otorita IKN untuk mengutamakan keselamatan dan efisiensi dalam pengembangan sistem transportasi yang berkelanjutan.

Tindak Lanjut yang Diperlukan

Dari hasil pengembalian ini, Tonny mengungkapkan bahwa meskipun ART belum siap untuk beroperasi. Rekomendasi ke depan mencakup penyempurnaan sistem kendali otonom, penambahan fitur keselamatan, serta pembaruan sistem komunikasi untuk memenuhi standar keamanan siber di IKN. Tindakan diambil berdasarkan kesepakatan bahwa jika ART tidak berfungsi dengan baik, Norinco, sebagai mitra dari pihak pengembang. Akan diminta untuk menarik kembali kereta sesuai dengan perjanjian yang ada.

ART dari CRRC Sifang ini merupakan bagian dari proyek ambisius untuk membangun sistem transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan. Meskipun diuji coba selama beberapa bulan, fakta bahwa ART dari CRRC Sifang masih memerlukan perbaikan menunjukkan tantangan dalam menerapkan teknologi baru di Indonesia.

Perbandingan Dengan Model Lain

Model Autonomous Rail Transit (ART) dari CRRC Sifang yang diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan model ART lainnya yang berasal dari CRRC Zhuzhou Institute. ART dari Zhuzhou telah terbukti beroperasi dengan baik di beberapa kota di China serta di negara lain seperti Malaysia, Abu Dhabi, dan Turki selama lebih dari 10 tahun. Sementara itu, model Sifang masih dalam tahap pengembangan dan dinyatakan belum siap untuk beroperasi di lingkungan lalu lintas yang kompleks dan campuran.

Salah satu perbedaan utama antara kedua model ini terletak pada teknologi panduan yang digunakan. Model dari CRRC Zhuzhou menerapkan sistem panduan berbasis marka jalan yang telah teruji untuk beroperasi dalam lalu lintas campuran. Yang membuatnya lebih adaptif terhadap kondisi lapangan di IKN. Di sisi lain, ART dari CRRC Sifang masih memerlukan penyempurnaan pada sistem otonomnya, yang belum memenuhi standar operasional yang dipersyaratkan untuk keamanan dan efisiensi.

Keputusan untuk menguji ART dari Sifang daripada model Zhuzhou di IKN menimbulkan tantangan. Karena model Sifang tidak dapat mempertahankan kinerja yang diharapkan dalam uji coba. ​Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa ART Sifang tidak berfungsi optimal di kondisi lalu lintas yang dinamis di IKN. Sementara model dari Zhuzhou sudah terbukti keandalannya di berbagai kondisi dan lingkungan​. Kembalinya ART Sifang ke China menjadi pengingat penting bahwa adopsi teknologi baru harus mempertimbangkan pelajaran dari implementasi yang sudah ada di lokasi lain.

Baca Juga: IKN dalam 18 Bulan: Batas Waktu untuk Investor

Inovasi dan Masa Depan Transportasi di IKN

 Inovasi dan Masa Depan Transportasi di IKN

Inovasi dan masa depan transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi fokus utama dalam upaya pemerintah. Untuk membangun sistem mobilitas yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi. IKN dirancang dengan konsep “smart city” yang mengutamakan penggunaan teknologi modern dalam setiap aspek, termasuk sistem transportasinya. Berbagai moda transportasi, seperti Autonomous Rail Transit (ART), bus listrik, dan taksi otonom. Direncanakan untuk mendukung mobilitas warga dan pengunjung, serta mengurangi ketergantungan pada kendaraan berbahan bakar fosil.

Satu dari sekian banyak inovasi yang diharapkan dapat diterapkan di IKN adalah penggunaan teknologi cerdas dalam manajemen transportasi. Sistem transportasi yang akan dibangun tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik. Tetapi juga pada pemanfaatan aplikasi digital, sensor IoT, dan big data untuk mengoptimalkan layanan. Dengan pendekatan ini, Otorita IKN ingin memastikan bahwa sistem transportasi. Yang hadir dapat beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi. Hal ini akan mempercepat respons terhadap lalu lintas, serta meningkatkan tingkat keamanan dan kenyamanan perjalanan.

Melihat masa depan, IKN diharapkan dapat menjadi model kota modern. Yang mengintegrasikan teknologi lingkungan dan keberlanjutan. ​Dengan komitmen pemerintah untuk membangun transportasi berbasis listrik. Dan sistem yang ramah lingkungan IKN berpotensi menjadi pionir dalam penerapan transportasi. Yang bersih dan efisien selain itu keberadaan transportasi yang terintegrasi dan cerdas. Diharapkan dapat menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Menjadikan IKN bukan hanya pusat pemerintahan, tetapi juga salah satu titik pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia.

Kesimpulan.

Keputusan untuk mengembalikan kereta tanpa rel Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) ke China. Mencerminkan komitmen Otorita IKN dalam memastikan bahwa semua sistem transportasi yang digunakan memenuhi standar keselamatan dan operasional yang tinggi. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem otonom pada ART belum dapat berfungsi dengan baik. Di dalam kondisi lalu lintas yang kompleks di IKN. Yang menyebabkan keraguan terhadap kelayakan teknologi ini sebagai solusi transportasi publik yang efisien dan aman.

Pengembalian ART juga memperlihatkan pentingnya evaluasi dan uji coba yang komprehensif sebelum implementasi skala besar sebuah proyek. Otorita IKN berupaya untuk belajar dari pengalaman ini dan menyadari bahwa penerapan teknologi baru. Memerlukan penyesuaian yang mendalam serta penelitian yang lebih lanjut untuk memastikan kesesuaiannya dengan kondisi lapangan di Indonesia. Ini juga menekankan perlunya kolaborasi yang erat antara pemerintah dan partner internasional. Untuk mengembangkan sistem transportasi yang tidak hanya modern, tetapi juga dapat diandalkan.

​Selanjutnya, langkah pengembalian ini bukan dianggap sebagai kegagalan. Melainkan sebagai pelajaran berharga untuk pengembangan transportasi di IKN di masa depan pemerintah. Berkomitmen untuk terus mencari alternatif yang lebih baik dan menerapkan teknologi yang telah terbukti. Serta mengadaptasi inovasi yang sesuai dengan karakteristik daerah. Termasuk bagi mereka yang membutuhkan akses khusus. Ketahui juga tentang berita-berita yang ada di indonesia hanya dengan klik link berikut keppoo.id.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *