Mundur Dari Otorita IKN, Agung Wicaksono Kini Jadi Bos di Pertamina

Agung Wicaksono telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah diangkat menjadi Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero).

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa pengunduran diri Agung Wicaksono tidak akan mengganggu proses pembangunan dan investasi di IKN.

Karena sistem yang sudah terbentuk dan semangat kolaborasi tim yang kuat akan menjamin keberlanjutan proyek. Mari kita bahas lebih dalam di IKN CENTER INDONESIA.

Latar Belakang Karir Agung Wicaksono

Agung Wicaksono memiliki rekam jejak karir dan akademik yang mumpuni. Ia meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2000, serta dua gelar Magister dari Technical University Hamburg-Harburg dan Northern Institute of Technology di Hamburg, Jerman pada tahun 2002. Selain itu, ia juga memperoleh gelar Doktor bidang International Management dari University of St. Gallen, Swiss pada tahun 2009. Sejak tahun 2021, Agung menyandang gelar Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia.

Karier profesional Agung Wicaksono mencakup berbagai posisi strategis baik di sektor publik maupun swasta. Sebelum menjabat di Otorita IKN, ia pernah menjadi managing director PT Jababeka Infrastruktur dari tahun 2021 hingga 2023.

Ia juga pernah menjabat sebagai direktur utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dari tahun 2018 hingga 2020. Selain itu, Agung pernah menjabat direktur operasi dan pemeliharaan PT MRT Jakarta serta berkontribusi di Kementerian ESDM sebagai staf ahli kabinet.

Profil Singkat Pertamina

PT Pertamina (Persero) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang minyak dan gas. Perusahaan ini didirikan pada 10 Desember 1957, awalnya dengan nama PT Perusahaan Minyak Nasional (Permina).

Pada Agustus 1968, Pertamina dibentuk melalui penggabungan Permina dan Pertamin (didirikan tahun 1961). Pemerintah Indonesia memegang mayoritas saham perusahaan ini melalui Danantara. Pertamina berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

Untuk menjalankan bisnis utamanya, Pertamina memiliki enam subholding yang masing-masing bergerak di bidang hulu, kilang & petrokimia, komersial & perdagangan, gas, listrik & energi terbarukan, dan pengapalan.

Selain itu, melalui anak-anak usahanya yang lain, perusahaan ini juga berbisnis di bidang asuransi, pelayanan kesehatan, penerbangan, dan pengembangan properti. Produk Pertamina meliputi berbagai jenis bahan bakar, non-bahan bakar, gas, produk petrokimia, dan pelumas.

Pada tahun 2023, Pertamina mencatat pendapatan sebesar US$ 75,8 miliar. Perusahaan ini juga aktif dalam sponsor olahraga, termasuk MotoGP dan Formula One, serta menjalin kemitraan dengan merek otomotif seperti Lamborghini.

Baca Juga: Pembangunan IKN Resmi Masuki Tahap Dua Dengan 9 Proyek Strategis Baru

Posisi Baru Agung Wicaksono di Pertamina

Setelah mengundurkan diri dari Otorita IKN, Agung Wicaksono resmi ditunjuk sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero). Penunjukan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina pada Kamis, 12 Juni 2025.

Agung menjadi salah satu dari empat nama baru dalam jajaran Dewan Direksi Pertamina. Posisi lain yang diisi meliputi Oki Muraza sebagai Wakil Direktur Utama, Jaffee Arizon Suardin sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur, dan Andy Arvianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.

Peran Agung Wicaksono Di Otorita IKN

Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak tahun 2023 hingga 2025. Dalam perannya ini, ia memegang posisi strategis yang bertanggung jawab atas urusan investasi dan pendanaan ibu kota baru. Selama masa jabatannya di OIKN, Agung Wicaksono berhasil menghimpun investasi senilai lebih dari Rp 65 triliun untuk IKN.

Pencapaian ini juga mencakup kemajuan signifikan dalam skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan, menunjukkan kepercayaan tinggi pemerintah terhadap model pembiayaan IKN.

Selain itu, ia juga menyoroti terbentuknya ekosistem kehidupan di IKN, yang terlihat dari soft launching Hotel Qubika sebagai realisasi investasi swasta langsung. Hotel ini tidak hanya mendukung sektor pariwisata dan kuliner, tetapi juga kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions).

Alasan Pengunduran Diri Dari Otorita IKN

Agung Wicaksono menyatakan bahwa pengunduran dirinya dari Otorita IKN merupakan bagian dari “panggilan negara”. Meskipun ini adalah keputusan yang berat, ia memiliki keyakinan tinggi bahwa investasi di IKN berada pada titik yang sangat baik dan akan terus berlanjut.

Keyakinannya didukung oleh sistem yang sudah dibangun bersama. Termasuk platform digital INVESTARA, yang tidak bergantung pada individu. Ia juga sangat optimistis dengan kepemimpinan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang dinilainya tidak hanya teknokratis tetapi juga berani menjadi “marketing officer” yang turun ke lapangan untuk meyakinkan para investor.

Mundurnya Agung Wicaksono dari jabatannya merupakan langkah signifikan yang menunjukkan adanya perubahan struktural dalam pengelolaan investasi di IKN.

Buat kalian yang ingin mengetahui informasi-informasi terbaru mengenai perkembangan pemindahan Ibu Kota Nusantara. Kalian bisa kunjungi IKN CENTER INDONESIA yang dimana akan mengupas tuntas mengenai keberlanjutan mengenai IKN.

Sumber Informasi Gambar:

• Gambar Utama dari ikn.kompas.com