Mengapa Turis Eropa, China, dan Korea Terpincut Ibu Kota Nusantara?
Turis Eropa terpincut mendatangin Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk proyek ambisius Indonesia untuk memindahkan pusat pemerintahan.
Kini bukan hanya menjadi fokus pembangunan nasional, tetapi juga magnet yang menarik perhatian wisatawan mancanegara. Ketertarikan ini terutama datang dari wisatawan Eropa, China, dan Korea, yang melihat IKN sebagai destinasi unik.
Menawarkan kombinasi antara modernitas pembangunan berkelanjutan dan keindahan alam Kalimantan yang masih terjaga. Dibawah ini IKN CENTER INDONESIA akan membahas konsep “kota pintar” yang ramah lingkungan, IKN menjanjikan pengalaman wisata yang berbeda dan otentik, jauh dari hiruk pikuk kota-kota besar yang sudah umum dikunjungi.
Visi Kota Berkelanjutan yang Memikat
Salah satu daya tarik utama IKN bagi wisatawan asing adalah visi pembangunan kota yang berkelanjutan. Di tengah isu perubahan iklim global, IKN tampil sebagai contoh konkret bagaimana sebuah kota dapat dibangun dengan memperhatikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Konsep “Forest City” yang diusung IKN, di mana 75% wilayahnya akan menjadi area hijau, sangat menarik bagi wisatawan Eropa yang semakin peduli dengan isu-isu lingkungan. Mereka tertarik untuk melihat bagaimana teknologi dan inovasi digunakan untuk menciptakan kota yang rendah emisi.
Efisien dalam penggunaan energi, dan menjaga keanekaragaman hayati. Wisatawan China dan Korea pun semakin memperhatikan aspek keberlanjutan dalam memilih destinasi wisata, dan IKN menawarkan daya tarik yang sesuai dengan tren ini.
Desain Arsitektur yang Harmonis Dengan Alam
Desain arsitektur IKN yang mengintegrasikan unsur-unsur alam Kalimantan juga menjadi daya tarik tersendiri. Bangunan-bangunan pemerintahan dan fasilitas publik dirancang dengan sentuhan arsitektur lokal yang modern, menggunakan material-material ramah lingkungan dan bentuk-bentuk yang terinspirasi dari alam.
Hal ini menciptakan harmoni visual yang memukau dan memberikan pengalaman estetika yang unik bagi wisatawan. Wisatawan Eropa, China, dan Korea yang memiliki apresiasi tinggi terhadap seni dan desain tertarik untuk melihat bagaimana arsitektur IKN mencerminkan identitas budaya Indonesia dan Kalimantan, sekaligus menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga:
Potensi Ekowisata yang Belum Terjamah
Kalimantan Timur, tempat IKN berada, memiliki potensi ekowisata yang luar biasa. Hutan hujan tropis yang luas, sungai-sungai yang berkelok-kelok, dan keanekaragaman hayati yang kaya menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman petualangan dan kedekatan dengan alam.
IKN dapat menjadi pintu gerbang untuk menjelajahi potensi ekowisata Kalimantan, dengan menawarkan akses yang lebih mudah dan fasilitas yang lebih memadai. Wisatawan Eropa yang gemar hiking, trekking, dan mengamati satwa liar akan tertarik untuk mengunjungi taman-taman nasional.
Di sekitar IKN, seperti Taman Nasional Kutai dan Taman Nasional Kayan Mentarang. Wisatawan China dan Korea yang tertarik dengan budaya lokal juga dapat mengunjungi desa-desa adat dan mempelajari kehidupan masyarakat Dayak.
Peluang Investasi yang Menggiurkan
Pembangunan IKN membuka peluang investasi yang luas di sektor pariwisata. Pemerintah Indonesia mendorong investasi swasta dalam pembangunan hotel, resort, restoran, pusat perbelanjaan, dan fasilitas pendukung pariwisata lainnya. Hal ini menarik minat investor dari Eropa, China, dan Korea yang melihat potensi pertumbuhan ekonomi yang besar di IKN.
Selain itu, IKN juga menawarkan peluang bagi pengembangan produk-produk wisata inovatif. Seperti wisata edukasi tentang pembangunan berkelanjutan, wisata budaya yang menampilkan seni. Tradisi Kalimantan, dan wisata petualangan yang memanfaatkan potensi alam yang ada.
Pengalaman Budaya yang Otentik & Unik
IKN bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang pelestarian dan pengembangan budaya lokal. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melibatkan masyarakat adat dalam pembangunan IKN dan mempromosikan seni dan tradisi Kalimantan kepada dunia.
Hal ini memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk mendapatkan pengalaman budaya yang otentik dan unik, yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Wisatawan Eropa, China, dan Korea yang tertarik dengan budaya Indonesia dapat mengunjungi pusat-pusat budaya di IKN. Menyaksikan pertunjukan seni tradisional, mempelajari kerajinan tangan lokal, dan mencicipi kuliner khas Kalimantan.
Kesimpulan
Turis Eropa terpincut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga mencakup pembangunan infrastruktur modern yang mendukung mobilitas wisatawan, seperti bandara internasional, jalan tol, dan transportasi publik yang terintegrasi. Hal ini akan memudahkan wisatawan untuk mencapai IKN dan menjelajahi potensi wisata yang ada.
Selain itu, IKN juga akan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas modern, seperti pusat informasi wisata, layanan kesehatan, dan keamanan yang terjamin. Dengan infrastruktur yang memadai, IKN diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang nyaman, aman, dan mudah diakses bagi wisatawan dari seluruh dunia.
Kombinasi antara daya tarik alam dan budaya Kalimantan, visi pembangunan berkelanjutan, dan infrastruktur modern. Menjadikan IKN sebagai magnet yang menarik bagi wisatawan Eropa, China, dan Korea, dengan pengelolaan yang baik dan promosi yang efektif.
IKN berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pelestarian lingkungan. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang informasi IKN CENTER INDONESIA yang akan kami berikan setiap harinya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama & Kedua dari ikn.kompas.com