Keandalan Kereta Otonom IKN Nusantara Di Buat Tanpa Rel
Kereta Otonom adalah kereta yang beroperasi tanpa rel dan menggunakan baterai yang pengoperasian kereta dipandu oleh sendor yang membaca marka jalan.
Kendaraan autonomous rail transit (ART) itu bentuknya menyerupai trem, tapi tak menggunakan rel. ART beroperasi menggunakan baterai yang disubstitusi dengan marka jalan dan magnet, sehingga kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi.
Kereta Otonom Bakal Beroperasi Di IKN
Akan ada dua rangkaian ART yang akan beroperasi di IKN. Menteri Perhubungan mengatakan satu rangkaian trem otonom yang akan beroperasi di IKN memiliki tiga gerbong berkapasitas 302 penumpang. Kementerian PUPR akan segera membangun halte untuk menunjang operasional trem otonom. Halte yang akan dibangun ini tak hanya berguna sebagai tempat menaik-turunkan penmpang,tapi juga akan berfungsi sebagai tempat melakukan charging. Sudah ada satu rangkaian Kereta Otonom yang tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Setelah proses Kepabeanan selesai, rencananya kereta tanpa rel ini akan dipasang di IKN. Sementara satu rangkaian lagi akan tiba di Indonesia.
Moda transportasi canggih ini bakal beroperasi di ibu kota baru, Nusantara. Bakal menjadi pertama kali menjajal moda tranportasi ini. ART akan beroperasi dengan kecepatan jelajah 40 km/jam. Headway atau waktu tunggu di setiap pemberhentian trem ART ditargetkan hanya 5 menit saja. Diharapkan pula, semoga Trem Otonom dapat diaplikasikan di kota-kota lain di Indonesia, seperti Jakarta, bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, hingga Medan.
Baca Juga: IKN Siapkan Smart Building Dengan Teknologi Modern
Keunggulan Trem Otonom
Trem otonom (atau kereta otonom) memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya menarik di era transportasi modern. Keunggulan-keunggulan ini menjadikan trem otonom sebagai alternatif yang menjanjikan untuk sistem transportasi publik di masa depan. Berikut adalah beberapa keunggulan trem otonom:
- Efisiensi Energi: Trem otonom biasanya dirancang untuk lebih efisien dalam penggunaan energi dibandingkan kendaraan konvensional. Mereka dapat dioperasikan dengan sumber energi terbarukan dan memiliki teknologi penghematan energi.
- Pengurangan Kemacetan: Dengan mengimplementasikan sistem trem otonom, kapasitas transportasi di daerah perkotaan dapat meningkat, sehingga mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan mobilitas masyarakat.
- Keamanan: Trem otonom dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti sensor dan sistem pemantauan, yang dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menjamin keselamatan penumpang.
- Kenyamanan Penumpang: Dengan sistem yang otomatis, penumpang dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman tanpa perlu khawatir tentang pengemudi atau arah, serta fasilitas yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
- Aksesibilitas: Trem otonom dapat dioperasikan di berbagai tempat, termasuk area yang sulit dijangkau oleh kendaraan lainnya, sehingga memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat.
- Pengurangan Biaya Operasional: Dengan mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia dan meningkatkan efisiensi operasional, trem otonom dapat menghasilkan penghematan biaya dalam jangka panjang.
- Ramah Lingkungan: Dengan mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, trem otonom IKN dapat berkontribusi pada upaya keberlanjutan lingkungan.