Isu Aguan Investasi di IKN Kaltim di Perintah Jokowi, Kepala OIKN Mengatakan Tak Mungkin

bagikan

Dalam beberapa hari terakhir, isu konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan terpaksa berinvestasi di IKN Kaltim hanya demi menyelamatkan citra Presiden ke-7 Jokowi.

Isu Aguan Investasi di IKN Kaltim di Perintah Jokowi, Kepala OIKN Mengatakan Tak Mungkin

Isu Aguan investasi di IKN Kaltim karena perintah Jokowi pun ramai dalam beberapa hari terakhir, namun hal ini dibantah pihak Otorita Ibu Kota Nusantara. Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono mengatakan tidak mungkin Aguan investasi triliunan rupiah di IKN Kaltim hanya karena perintah Jokowi. Yuk, kita kulik lebih dalam mengenai isu ini hanya di IKN CENTER INDONESIA.

Isu Aguan Investasi di IKN Kaltim

Isu mengenai investasi konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kaltim muncul ke permukaan, terutama setelah rumor bahwa investasi tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden ke-7 Joko Widodo. Banyak pihak berpendapat bahwa langkah Aguan berinvestasi ini semata untuk menyelamatkan citra Jokowi. Namun, Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, dengan tegas membantah anggapan tersebut.

“Tak mungkin Aguan investasi triliunan rupiah di IKN Kaltim hanya karena perintah Jokowi,” ujar Basuki dalam sebuah wawancara. Ia menggarisbawahi bahwa para investor datang bukan hanya untuk mengikuti perintah, melainkan karena jaminan keuntungan yang jelas dari investasi yang dilakukan.

Penjelasan Dari Basuki Hadimuljono

Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa investasi yang dilakukan Sugianto Kusuma alias Aguan di IKN Kaltim bukan hanya karena perintah langsung dari Presiden Jokowi. Menurutnya, keputusan investasi ini diambil setelah para investor mempertimbangkan dengan matang segala risiko dan potensi keuntungan yang ada. “Setiap investor sudah pasti menghitung segala sesuatunya sebelum mengeluarkan modal,” katanya.

​Artinya, mereka tidak berinvestasi hanya untuk menjaga citra presiden, tetapi karena mereka melihat ada peluang yang menarik untuk jangka panjang.​ Dia juga menekankan kalau banyak konglomerat lain yang berinvestasi di IKN dengan nilai yang besar, yang menunjukkan bahwa mereka memiliki keyakinan terhadap perkembangan dan keuntungan dari proyek tersebut.

“Investasi yang miliaran dan triliunan ini tidak mungkin hanya sekedar perintah,” ujar Basuki. Dengan adanya jaminan keberlanjutan pembangunan di IKN, Basuki optimis bahwa investasi yang masuk akan membawa manfaat tidak hanya bagi para investor, tetapi juga bagi masyarakat di sekitarnya.

Motivasi di Balik Investasi Aguan

Sugianto Kusuma, atau yang akrab disapa Aguan, mengungkapkan alasannya berinvestasi di IKN Kaltim dalam sebuah pernyataan publik. Ia menjelaskan bahwa niatnya untuk berinvestasi bukanlah untuk sekadar menyelamatkan wajah Presiden, tetapi lebih kepada kontribusi nyata dalam pembangunan negeri. “Kalau ada yang mengatakan bahwa ini IKN cuma disuruh saja? Tidak,” ucapnya menegaskan.

Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, menambahkan bahwa Aguan dan para investor lainnya memiliki keinginan kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN. “Mereka terpanggil untuk membangun IKN,” ungkapnya. Hal ini menunjukkan komitmen dan niat tulus dari para konglomerat untuk terlibat dalam proyek besar ini.

Semua Investor Menghitung Risiko

Dalam menanggapi isu yang beredar, Basuki menegaskan bahwa setiap investor tentu sudah melakukan analisis dan mempertimbangkan faktor risiko sebelum membuat keputusan investasi. “Ini keberlanjutan akan pindah itu sudah pasti menguntungkan ke depan,” katanya dengan penuh keyakinan. Hal ini menunjukkan bahwa investasi besar yang dilakukan di IKN bukan hanya berdasarkan emosi atau tekanan, tetapi hasil dari perhitungan dan analisis yang cermat.

Agung Wicaksono mempertegas bahwa Aguan dan investor lainnya memang telah menyiapkan strategi matang sebelum berinvestasi dalam proyek bernilai Rp 466 triliun ini. “Banyak sekali investor yang juga sama-sama seperti Pak Aguan datang ke IKN, investasikan dengan menghitung potensi jangka panjang,” imbuhnya.

Baca Juga: Jalan Menuju IKN Longsor, BBPJN Kaltim Bakal Pasang Jembatan Bailey

Investasi Aguan di Nusantara Duty Free Mall

Investasi Aguan di Nusantara Duty Free Mall

Sugianto Kusuma kembali berinvestasi di IKN melalui proyek pembangunan Nusantara Duty Free Mall. Proyek yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 5 triliun ini diresmikan oleh Presiden Jokowi pada pelaksanaan groundbreaking. “Semoga proyek Mall Duty Free Nusantara ini dapat menyongsong Nusantara Baru Indonesia Maju,” kata Ali Hanafia Lijaya, Direktur Utama PT Kusuma Putra Alam.

Keberadaan Nusantara Duty Free Mall diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga di sekitar IKN. Ini merupakan langkah strategis Aguan, mengingat sebelumnya ia telah berhasil mengembangkan hotel bintang lima Swissôtel Nusantara. Ali menambahkan bahwa kompleks ini dibangun dengan tujuan menarik minat baik dari lokal maupun internasional.

Groundbreaking Tahap Kesembilan

Sejak pelaksanaan groundbreaking tahap pertama hingga kedelapan, total investasi yang terparkir di IKN mencapai Rp 58,41 triliun. Agung Wicaksono mengungkapkan bahwa saat ini OIKN tengah merencanakan groundbreaking tahap kesembilan yang akan dilakukan pada awal tahun 2025. “Kita akan mulai dengan lima investor, dengan lima sektor berbeda dan nilainya lebih dari Rp 5 triliun,” ungkapnya.

Dia merinci bahwa lima sektor yang akan digarap antara lain hunian, pendidikan, perhotelan, perkantoran, dan rumah makan. Nilai investasi yang bakal ditanamkan pada groundbreaking tahap kesembilan ini mencakup beragam proyek, di mana salah satunya berasal dari investor asing yang belum bisa disebutkan secara rinci.

Dukungan dan Harapan Para Investor

Banyak investor yang sepakat bahwa tantangan awal investasi di IKN mungkin tidak mudah. Namun mereka percaya kepada potensi jangka panjang dari proyek tersebut. “Kalau sekarang tentu akan berdarah-darah dulu,” ungkap Agung. Meskipun harus mengeluarkan modal yang besar, investor optimis bahwa keuntungannya akan datang seiring dengan perkembangan infrastruktur dan keberlanjutan proyek.

Dukungan dari pemerintah dan rencana pembangunan yang jelas juga membuat investor merasa lebih percaya diri. Mereka berharap, dengan keberlanjutan proyek dan komitmen yang kuat dari OIKN, lebih banyak investor akan bergabung untuk membangun IKN. “Kami semua ingin berkontribusi untuk menjadikan IKN sebagai pusat modern yang akan menguntungkan banyak orang,” ungkap seorang investor. Harapan ini menjadi motivasi bagi mereka untuk terus maju dan berinvestasi di masa depan.

Kesimpulan

​Kesimpulannya, isu tentang investasi Sugianto Kusuma atau Aguan di IKN Kaltim yang dihubungkan dengan perintah Presiden Jokowi sebenarnya tidaklah benar.​ Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa para investor seperti Aguan berinvestasi bukan karena paksaan. Melainkan karena percaya akan potensi keuntungan yang bisa didapat. Mereka telah melakukan perhitungan yang matang sebelum memutuskan untuk menyuntikkan dana dalam proyek besar ini.

Para investor optimis bahwa meskipun tantangan di awal mungkin membuat mereka sulit, hasil jangka panjang dari proyek IKN sangat menjanjikan. Dengan dukungan dan rencana pembangunan yang jelas dari pemerintah. Mereka yakin bahwa investasi ini bukan hanya akan menguntungkan mereka secara finansial. Tetapi juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kawasan secara keseluruhan.

Semua ini menunjukkan bahwa investasi di IKN adalah langkah strategis untuk masa depan yang lebih baik. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di IKN CENTER INDONESIA.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *