IKN Menuju Kota Hijau, 712 Bibit Pohon Sudah Ditanam

bagikan

IKN menuju kota hijau dalam upaya mewujudkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota hijau yang ramah lingkungan.

IKN Menuju Kota Hijau, 712 Bibit Pohon Sudah Ditanam
Beragam jenis pohon lokal dan endemik Kalimantan seperti ulin, meranti, dan tengkawang dipilih demi menjaga ekosistem hutan yang mulai terbangun kembali. Langkah ini bukan hanya penghijauan, tapi juga simbol komitmen bahwa IKN akan tumbuh sebagai kota masa depan yang sejuk, hijau, dan berkelanjutan.

tebak skor hadiah pulsa  

Kenapa Penanaman Pohon Ini Penting?

Mungkin banyak yang mikir, “Ah, ngapain nanam pohon sekarang, kan bangunan aja belum kelar semua.” Nah, justru di situlah pentingnya. Kalau nunggu pembangunan kelar baru nanam pohon, bisa-bisa kita ketinggalan momen buat ngebangun ekosistem hijau dari awal.

Dengan mulai dari sekarang, pohon-pohon itu punya waktu buat tumbuh barengan sama bangunan dan infrastruktur lainnya. Jadi, pas IKN udah mulai ditempati, area sekitarnya udah ijo royo-royo, nggak gersang atau penuh debu.

Selain itu, penanaman pohon juga jadi simbol niat baik pemerintah buat wujudkan IKN sebagai kota hutan alias forest city. Nggak mau dong, ibu kota baru kita malah kayak kota beton tanpa naungan hijau? Dengan makin banyak pohon, kualitas udara bisa terjaga, suhu bisa lebih sejuk, dan tentunya suasana kota jadi lebih nyaman buat ditinggali.

712 Bibit yang Nggak Sembarangan

Jumlah 712 pohon yang ditanam itu bukan angka asal. Bibit-bibit pohon yang dipilih juga nggak sembarangan. Ada jenis pohon endemik alias pohon asli Kalimantan yang udah mulai langka, ada juga pohon yang punya fungsi penting dalam menjaga ekosistem sekitar. Beberapa jenis pohon yang ditanam di antaranya adalah ulin, meranti, tengkawang, dan beberapa tanaman buah lokal.

Pohon-pohon ini punya nilai penting. Misalnya, ulin atau biasa disebut kayu besi, dikenal sebagai pohon yang kuat dan tahan lama. Pohon ini dulunya sering dipakai buat bangunan dan jembatan karena daya tahannya luar biasa. Tapi karena udah mulai langka, penanamannya sekarang jadi bagian dari upaya pelestarian juga.

Sementara pohon buah seperti durian lokal dan rambai juga punya nilai tersendiri. Selain nantinya bisa dinikmati buahnya, pohon-pohon ini bisa menarik satwa liar seperti burung atau kelelawar buat balik lagi ke habitat aslinya. Ini artinya, pelan-pelan, hutan di sekitar IKN bisa “hidup” lagi.

Baca Juga: Fitur Kota Cerdas IKN Digeber, Pemerintah Siap Wujudkan Smart City Masa Depan

Aksi Gotong Royong Tanam Pohon

Aksi Gotong Royong Tanam Pohon
Yang bikin acara tanam pohon ini makin keren, semua pihak turun langsung. Nggak cuma dari pihak Otorita IKN aja, tapi juga ada perwakilan dari kementerian, komunitas pecinta lingkungan, warga lokal, sampai pelajar. Mereka bareng-bareng bawa cangkul, ember, dan tentu aja bibit pohon buat ditanam di lahan yang udah disiapkan.

Menurut penuturan salah satu peserta, kegiatan ini bukan cuma sekadar menanam, tapi juga jadi momen buat kenal lebih dekat sama visi besar IKN sebagai kota yang ramah lingkungan. Bahkan ada siswa SMA yang cerita kalau mereka senang bisa terlibat langsung, karena biasanya sekolah cuma ngajarin soal pentingnya lingkungan lewat teori doang.

Warga sekitar juga antusias. Mereka merasa dilibatkan dalam pembangunan, bukan cuma jadi penonton. Salah satu bapak warga setempat bilang, “Seneng bisa ikut nanam pohon buat ibu kota baru. Semoga nanti anak cucu bisa nikmatin hasilnya.”

IKN Didesain Jadi Kota Hijau, Bukan Kota Beton

Sejak awal, konsep IKN memang dibangun dengan filosofi kota yang bersahabat sama alam. Pemerintah menyebutnya sebagai kota hutan yang modern. Artinya, meskipun ada gedung-gedung pemerintahan, kantor, dan jalan raya, porsi ruang hijaunya tetap dominan. Targetnya, lebih dari 65% wilayah IKN bakal jadi kawasan hijau terbuka, hutan, dan taman.

Penanaman 712 pohon ini baru langkah awal. Rencananya, jumlah pohon yang bakal ditanam ke depan bisa mencapai ratusan ribu. Ini sesuai sama komitmen buat menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan kelestarian alam.

Selain itu, pembangunan IKN juga mengadopsi konsep smart and sustainable city. Artinya, teknologi bakal dipakai buat mengatur pencemaran udara, pengelolaan air, dan pemanfaatan energi terbarukan, tapi tetap nggak melupakan alam. Pohon-pohon yang ditanam sekarang nantinya akan dilengkapi dengan monitoring system buat ngecek pertumbuhan dan kesehatannya.

Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang informasi IKN CENTER INDONESIA yang akan kami berikan setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari ikn.kompas.com
  • Gambar Kedua dari kemenparekraf.go.id

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *