Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) adalah tonggak baru dalam perjalanan Indonesia menuju negara maju dan berkelanjutan
Pemindahan ini bukan sekadar penggantian lokasi, melainkan simbol transformasi besar dalam pembangunan nasional yang bertujuan mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di seluruh Nusantara.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran IKN CENTER INDONESIA.
Apa Itu IKN Nusantara?
IKN adalah singkatan dari Ibu Kota Negara, yang merujuk pada kota pusat pemerintahan suatu negara. Di Indonesia, IKN yang baru dinamai Nusantara, sebuah nama yang historis dan kental maknanya, menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.
Kota baru ini secara resmi mulai dibangun di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Memilih Kalimantan Timur sebagai lokasi IKN bukan tanpa alasan. Provinsi ini memiliki beberapa keunggulan, terutama dari segi geomorfologi yang relatif aman dari bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi sehingga sangat ideal untuk menjadi pusat pemerintahan negara.
Selain itu, lokasinya yang berada di tengah wilayah kepulauan Indonesia dapat membantu mengurangi ketimpangan pembangunan yang selama ini sangat terpusat di Pulau Jawa.
Latar Belakang dan Sejarah Pemindahan IKN
Rencana pemindahan ibu kota sudah muncul sejak era Presiden Soekarno pada tahun 1957, dengan Palangkaraya sempat menjadi lokasi alternatif. Namun, hingga era Presiden Joko Widodo, wacana tersebut baru benar-benar direalisasikan. Pada 2019, Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sebagai upaya untuk menyeimbangkan distribusi ekonomi dan populasi yang selama ini terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa.
Beberapa faktor mendasari keputusan tersebut, di antaranya adalah kondisi Jakarta yang semakin tidak ideal sebagai ibu kota. Jakarta mengalami kepadatan penduduk yang sangat tinggi, kemacetan lalu lintas parah, dan masalah lingkungan mengkhawatirkan seperti banjir tahunan dan penurunan tanah yang signifikan hingga beberapa area berada di bawah permukaan laut.
Baca Juga: Apa Kepanjangan Dari IKN dan Tujuan Dibangunnya Ibu Kota Negara Baru?
Tujuan dan Prinsip Pembangunan IKN
Pemindahan dan pembangunan IKN bertujuan untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia sekaligus mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan IKN sebagai pusat pemerintahan. Diharapkan terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia serta pengurangan beban Jakarta yang selama ini menjadi pusat utama pemerintahan dan bisnis.
Pembangunan IKN juga didasarkan pada beberapa prinsip utama sebagai panduan desain dan pelaksanaan, meliputi:
- Mendesain sesuai kondisi alam: Memperhatikan ekosistem dan karakteristik geografis agar pembangunan harmonis dengan lingkungan sekitar dan menjaga keberlanjutan.
- Bhinneka Tunggal Ika: Menghargai keberagaman budaya dan sosial Indonesia dalam membangun kota yang menjadi simbol persatuan.
- Terhubung dan mudah diakses: Infrastruktur transportasi dan konektivitas yang baik untuk menunjang mobilitas dan ekonomi.
- Aman dan terjangkau: Menjamin sistem keamanan dan ketersediaan perumahan yang bisa diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.
- Teknologi untuk kenyamanan dan efisiensi: Penerapan teknologi modern untuk menunjang layanan publik dan operasional kota.
- Peluang ekonomi untuk semua: Menciptakan lapangan kerja dan peluang bisnis yang inklusif di IKN.
Desain dan Fasilitas IKN Nusantara
IKN Nusantara direncanakan sebagai kota modern dan ramah lingkungan, bahkan dijuluki sebagai “Green City”. Kota ini akan memegang prinsip keberlanjutan dengan mengalokasikan sekitar 10% dari wilayahnya untuk produksi pangan, serta memasok energi dari sumber terbarukan.
Kawasan IKN mencakup wilayah seluas sekitar 256.142 hektare, dengan 56.180 hektare dialokasikan sebagai kawasan inti pusat pemerintahan.
Kota ini akan didukung oleh sistem transportasi modern dan efisien, termasuk angkutan umum yang menargetkan 80% mobilitas penduduk menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki.
Transportasi kota termasuk sistem Jalur Rel Terpadu (Light Rail Transit/LRT), bus rapid transit, dan layanan transportasi Autonomous Rapid Transit (ART) yaitu bus pintar berpemandu marka jalan tanpa rel yang sedang diuji coba di IKN.
Bandara Internasional Nusantara di Penajam akan menjadi pintu gerbang utama transportasi udara kota ini. Didukung jaringan jalan tol dan kereta api yang menghubungkan ke kota-kota di sekitar.
Pemerintahan dan Pengelolaan IKN
IKN akan dikelola oleh Badan Otorita Ibu Kota Nusantara, sebuah lembaga setingkat kementerian yang bertugas menyelenggarakan pembangunan dan pemindahan ibu kota serta mengatur tata kelola pemerintahan daerah khusus.
Kepala Otorita IKN diangkat langsung oleh Presiden dan memiliki kedudukan setingkat menteri dalam kabinet pemerintahan.
Pengaturan ini bertujuan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan kota dan memastikan kesinambungan pembangunan di IKN. Tidak terbatas oleh periode pemerintahan presiden yang sedang berkuasa.
Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang informasi IKN CENTER INDONESIA yang akan kami berikan setiap harinya.
- Gambar Utama dari ikn.kompas.com
- Gambar Kedua dari www.liputan6.com