Hutan Hilang di Tol IKN, Akankah Koridor Satwa Berfungsi Efektif?

Hutan Hilang di Tol IKN, Akankah Koridor Satwa Berfungsi Efektif?

bagikan

Pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menimbulkan kekhawatiran serius mengenai hilang-nya hutan dan dampaknya terhadap satwa liar.

Hutan Hilang di Tol IKN, Akankah Koridor Satwa Berfungsi Efektif?

Proyek strategis ini menggerus dan membelah hutan, berpotensi memutus koridor alami satwa. Pertanyaan krusial muncul, akankah koridor satwa buatan yang direncanakan dapat secara efektif memitigasi fragmentasi habitat dan menjaga kelangsungan hidup keanekaragaman hayati di tengah deforestasi yang terus terjadi?

Di bawah ini akan membahas tantangan dan efektivitas koridor satwa dalam menghadapi hilangnya hutan akibat pembangunan tol IKN serta dampaknya terhadap kelestarian satwa liar.

tebak skor hadiah pulsa  

Dampak Pembangunan Tol IKN Terhadap Habitat Satwa

Pembangunan jalan tol penghubung IKN-Balikpapan telah memotong jalur alami satwa liar yang menghubungkan Hutan Lindung Sungai Wain dengan hutan mangrove pesisir. Kerusakan hutan di sekitar tol sangat parah, bahkan disebut sebagai kondisi terburuk oleh peneliti internasional Stanislav Lhota dari Czech University of Life Sciences Prague.

Hutan yang terbabat habis menyebabkan hilangnya jalur migrasi dan akses makanan bagi satwa. Sehingga fragmentasi habitat menjadi masalah utama yang harus dihadapi.

Koridor Satwa Buatan, Solusi Atau Sekadar Kompensasi?

Pemerintah membangun dua koridor satwa artifisial untuk menjaga mobilitas satwa liar di sekitar tol IKN. Namun, para ahli meragukan efektivitasnya karena koridor tersebut tidak dapat menggantikan fungsi koridor alami yang sudah terputus.

Koridor buatan ini dianggap sebagai kompensasi parsial dengan biaya pembangunan yang sangat besar. Namun, kondisi hutan di sekitarnya yang sudah rusak parah membuat koridor tersebut sulit berfungsi secara optimal.

Baca Juga: Pembangunan Tol IKN Terus Dikebut, Tapi Kapan Bisa Dilewatin?

Kondisi Deforestasi dan Upaya Konservasi di Indonesia

Hutan Hilang di Tol IKN, Akankah Koridor Satwa Berfungsi Efektif?

Secara nasional, Indonesia memiliki luas hutan sekitar 95,5 juta hektare atau 51,1% dari total daratan. Namun deforestasi masih terus terjadi dengan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kebakaran hutan juga menjadi penyebab utama hilangnya tutupan hutan, terutama hutan primer tropis yang sangat penting bagi keanekaragaman hayati.

Meskipun begitu, Indonesia mencatat tren positif dengan penurunan kehilangan hutan primer sebesar 11% pada tahun 2024. Capaian ini berkat upaya restorasi dan pengendalian kebakaran yang semakin intensif.

Tantangan Implementasi Konsep Kota Hijau di IKN

Konsep IKN sebagai kota cerdas, hijau, dan berkelanjutan menghadapi tantangan besar di lapangan. Kerusakan lingkungan yang terjadi di sekitar pembangunan tol dan wilayah penopang ibu kota menunjukkan ketidaksesuaian antara konsep dan realita.

Peraturan daerah yang menetapkan kawasan lindung di sekitar tol belum mampu menekan laju deforestasi yang terus meningkat. Para ahli mendorong perluasan kawasan hutan lindung agar mencakup seluruh ekosistem Teluk Balikpapan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Harapan Untuk Masa Depan

Untuk menjaga kelangsungan hidup satwa liar dan ekosistem hutan di sekitar IKN, perlu langkah-langkah yang lebih tegas dan terintegrasi. Koridor satwa buatan harus didukung dengan pelestarian hutan alami yang tersisa dan perluasan kawasan lindung.

Pemerintah dan pemangku kepentingan harus mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan yang tidak mengorbankan habitat dan keanekaragaman hayati. Selain itu, pengawasan dan penegakan hukum terhadap deforestasi ilegal serta pengendalian kebakaran hutan harus diperkuat agar upaya konservasi dapat berjalan efektif.

Pembangunan infrastruktur di kawasan IKN memang penting untuk kemajuan ekonomi dan pemerataan pembangunan, tetapi hal ini tidak boleh mengabaikan keberlangsungan ekosistem yang menjadi rumah bagi satwa liar dan penopang kehidupan masyarakat.

Koridor satwa buatan yang dibangun saat ini masih jauh dari kata efektif jika tidak diiringi dengan perlindungan hutan yang lebih luas dan serius. Indonesia perlu belajar dari pengalaman ini agar pembangunan masa depan benar-benar ramah lingkungan dan berkelanjutan demi generasi mendatang.

Simak dan ikuti terus IKN CENTER INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi berita menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari mongabay.co.id
  2. Gambar Kedua dari tintahijau
Ali Berawi Diberhentikan Secara Resmi Oleh Presiden Prabowo Dari Otorita IKN

Ali Berawi Diberhentikan Secara Resmi Oleh Presiden Prabowo Dari Otorita IKN

Pembangunan Tahap Kedua IKN Dipercepat, Kawasan Inti Ramai Pengunjung