Hutama Karya Raih Kontrak Proyek Jalan Senilai Rp604 Miliar di IKN

PT Hutama Karya (Persero), salah satu BUMN konstruksi terbesar di Indonesia, kembali menunjukkan eksistensinya dengan meraih kontrak besar di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Proyek terbaru ini berupa peningkatan jalan strategis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B senilai Rp603,8 miliar. Langkah ini semakin mengukuhkan peran Hutama Karya sebagai aktor utama pembangunan infrastruktur di ibu kota baru, sekaligus mendukung akselerasi pengembangan wilayah yang menjadi pusat pemerintahan masa depan Indonesia.

Di bawah ini, IKN CENTER INDONESIA akan membahas capaian terbaru PT Hutama Karya dalam proyek pembangunan Jalan Paket F senilai Rp603,8 miliar di Ibu Kota Nusantara.

Kontrak Proyek Jalan Paket F

PT Hutama Karya berhasil mengamankan kontrak penting untuk pembangunan Jalan Paket F di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B, Ibu Kota Nusantara. Nilai kontrak ini mencapai Rp603,8 miliar, menambah portofolio proyek perusahaan dalam mendukung pembangunan IKN.

Proyek ini merupakan bagian integral dari masterplan transportasi yang dirancang untuk memperkuat konektivitas di pusat pemerintahan baru Indonesia. Dengan panjang jalan mencapai 2,54 kilometer, proyek ini bukan sekadar membangun infrastruktur jalan, tetapi juga menyuguhkan standar konstruksi modern yang mengedepankan kualitas dan keberlanjutan.

Penandatanganan kontrak dilakukan secara resmi oleh Zainal Abidin, SVP Divisi Sipil Umum Hutama Karya, yang bertindak sebagai lead kerja sama operasi (KSO), bersama dengan Almi Madhani, Pejabat Pembuat Komitmen XIII-2025 dari Satuan Kerja Otorita IKN. Acara tersebut berlangsung di kantor Otorita IKN dan menandai dimulainya proses konstruksi yang ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025.

Kolaborasi Strategis KSO HK-PP Dalam Pelaksanaan Proyek

Proyek ini dikerjakan melalui kerja sama operasi (KSO) antara Hutama Karya dan PT PP (Persero) Tbk dengan porsi kontribusi Hutama Karya sebesar 55 persen. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat sinergi antara dua BUMN konstruksi besar, tetapi juga menjamin pelaksanaan proyek berjalan dengan efisiensi dan kualitas terbaik.

Hutama Karya dan PT PP telah memiliki pengalaman luas dalam membangun proyek infrastruktur besar di Indonesia, sehingga diharapkan mampu menghadapi tantangan teknis yang muncul di lapangan. Dalam pembangunan Jalan Paket F ini, terdapat dua jenis konstruksi jalur yang berbeda.

Jalur pertama (Row 36) menggunakan struktur beton keras yang dilapisi aspal dengan lebar 12 meter per jalur, sedangkan jalur kedua (Row 54) mengaplikasikan konstruksi aspal fleksibel dengan lebar 8,5 meter per jalur. Desain ini menyesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan lalu lintas di kawasan KIPP 1B, yang merupakan pusat aktivitas pemerintahan dan perbankan di IKN.

Baca Juga:

• Proyek IKN Melambat, Penjualan Semen di Kalimantan Anjlok 21,8 Persen
• Waskita Ambil Peran Penting Dalam Proyek Jalan IKN Rp 396,6 Miliar

Solusi Untuk Tantangan Penimbunan Tanah

Salah satu tantangan terbesar dalam pengerjaan proyek Jalan Paket F adalah penimbunan tanah setinggi 10 hingga 12 meter. Kondisi ini membutuhkan teknologi dan metode konstruksi khusus agar tanah timbunan tetap stabil dan tidak mengalami longsor.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Hutama Karya akan menggunakan geotekstil stabilisator. Material canggih ini berfungsi memperkuat struktur tanah dan menjaga kestabilan tanah timbunan.

Penggunaan teknologi modern ini menunjukkan komitmen Hutama Karya untuk tidak hanya menyelesaikan proyek tepat waktu, tetapi juga menjamin keamanan, kekokohan, dan ketahanan jalan yang dibangun. Dengan pendekatan ini, Jalan Paket F diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pengembangan infrastruktur IKN.

Dampak Ekonomi Dari Proyek Jalan Paket F

Selain sebagai proyek infrastruktur strategis, pengerjaan Jalan Paket F diproyeksikan memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Proyek ini diperkirakan akan menyerap ratusan tenaga kerja lokal, yang secara langsung membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kegiatan konstruksi juga akan mendorong pertumbuhan sektor pendukung seperti permintaan material alam, jasa sewa alat berat, transportasi, dan logistik. Hutama Karya juga menunjukkan kepedulian sosialnya dengan mengimplementasikan program kemitraan bersama masyarakat lokal.

Salah satu bentuk pemberdayaan yang dijalankan adalah penggunaan jasa katering dari usaha lokal untuk kebutuhan pekerja dan pegawai proyek. Program ini tidak hanya menumbuhkan ekonomi mikro, tetapi juga mempererat hubungan perusahaan dengan komunitas di sekitar lokasi proyek.

Deretan Proyek Hutama Karya di IKN yang Sedang Berjalan

Proyek Jalan Paket F bukanlah satu-satunya proyek yang digarap oleh Hutama Karya di Ibu Kota Nusantara. Sebelumnya, perusahaan ini telah menangani 11 proyek besar lainnya di kawasan IKN. Proyek-proyek tersebut mencakup infrastruktur vital seperti Gedung Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2 dan Rusun ASN 2.

Hutama Karya juga terlibat dalam pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara VVIP dan Rumah Sakit Vertikal. Selain itu, perusahaan turut membangun Kawasan Masjid Negara serta jalan tol dan jembatan strategis. Sebagian besar proyek ini kini memasuki tahap penyelesaian konstruksi. Hal ini menunjukkan konsistensi dan peran penting Hutama Karya dalam pembangunan ibu kota baru secara menyeluruh.

Kesimpulan

PT Hutama Karya berhasil meraih kontrak proyek Jalan Paket F senilai Rp603,8 miliar di Ibu Kota Nusantara. Keberhasilan ini menegaskan peran penting Hutama Karya dalam pembangunan infrastruktur nasional. Proyek ini dikerjakan bersama PT PP melalui kerja sama strategis. Teknologi mutakhir akan digunakan untuk memastikan kualitas dan keamanan konstruksi.

Selain itu, Hutama Karya juga menunjukkan komitmen sosial melalui pemberdayaan masyarakat lokal. Proyek ini diyakini memperkuat konektivitas KIPP 1B dan menciptakan nilai ekonomi berkelanjutan bagi IKN. Simak dan ikuti terus IKN CENTER INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi berita menarik lainnya yang terupdate setiap hari.

Sumber Informasi Gambar:

1. Gambar Pertama dari www.idxchannel.com
2. Gambar Kedua dari www.marketeers.com