Gibran Siap Ngantor di IKN merupakan tanda nyata bahwa transisi ibu kota negara menuju masa depan yang lebih maju sudah berada di jalur yang tepat.
Dengan berbagai persiapan infrastruktur yang sudah semakin matang, termasuk Istana Wakil Presiden yang dilengkapi fasilitas keamanan modern seperti kaca anti peluru, era baru pemerintahan di ibu kota baru ini semakin nyata.
Dibawah ini IKN CENTER INDONESIA akan mengupas tuntas kesiapannya ngantor di IKN, fasilitas istana. Serta harapan besar yang diemban dalam transformasi Pemerintahan Indonesia.
Kesiapan Gibran Untuk Bertugas di IKN
Setelah resmi menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan pertamanya ke IKN pada 28 Mei 2025. Kunjungan ini menandai kesungguhan Gibran dalam memantau perkembangan dan persiapan infrastruktur di ibu kota baru yang terletak di Kalimantan Timur tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran terlihat meninjau berbagai proyek strategis yang mendukung kelancaran pemerintahan serta kesejahteraan masyarakat.
Meski sudah menunjukkan niat kuat untuk berkontribusi penuh di IKN. Gibran masih mengambil langkah-langkah gradual. Ia sempat menyampaikan bahwa pengalamannya selama ini dalam pemerintahan daerah dan pendekatan yang digunakan memberikan dasar kuat untuk membangun koordinasi pemerintahan yang efektif di IKN kelak.
Kunjungan ini juga menjadi momentum bagi Gibran untuk berdialog dengan Kepala Otorita IKN dan berbagai pemangku kepentingan tentang langkah-langkah yang harus diambil ke depan agar IKN siap menjadi pusat pemerintahan yang modern dan efisien.
Istana Wakil Presiden di IKN
Istana Wakil Presiden yang akan menjadi kantor resmi dan tempat tinggal masa depan Gibran di IKN kini sudah memasuki tahap akhir pembangunan dengan berbagai fitur keamanan dan kenyamanan tingkat tinggi. Salah satu fasilitas yang menjadi sorotan adalah kaca anti peluru yang dipasang di beberapa bagian istana. Serta lapisan beton setebal 20 cm sebagai benteng utama keamanan.
Teknologi keamanan ini ditujukan untuk melindungi para pejabat negara dari ancaman eksternal guna memastikan stabilitas pemerintahan di ibu kota baru. Pemasangan kaca anti peluru juga dipadukan dengan penggunaan bahan bangunan modern dan teknik konstruksi yang mengedepankan aspek ramah lingkungan serta hemat energi.
Dengan demikian, istana tak hanya kokoh dan aman, tapi juga mendukung konsep bangunan berkelanjutan yang diusung di IKN.
Fasilitas keamanan lainnya yang mendukung lengkapnya istana adalah pintu anti peluru dan penggunaan material kayu jati solid pada beberapa bagian bangunan. Kombinasi unsur tradisional dan modern ini memberikan kesan megah sekaligus melestarikan nilai-nilai kebudayaan Indonesia di tengah upaya modernisasi ibu kota.
Baca Juga: Pemerintah Komitmen Sediakan Hunian Layak Bagi Masyarakat Umum di IKN!
Terpindahnya Kantor Pemerintahan ke IKN
Pemindahan kantor pemerintahan, termasuk kedudukan Wakil Presiden Gibran, ke IKN bukan tanpa tantangan. Infrastruktur yang harus disiapkan tidak hanya meliputi gedung pemerintahan, tetapi juga aksesibilitas jalan, fasilitas penunjang, hingga layanan publik.
Berbagai investasi dan lelang proyek infrastruktur sedang berjalan untuk melengkapi semua kebutuhan tersebut. Sejumlah investor besar telah menanam modal untuk pembangunan apartemen, perkantoran. Hingga pusat belanja yang mendukung kehidupan masyarakat di IKN.
Salah satu contoh adalah pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur sepanjang 3,27 kilometer yang menghubungkan istana dengan jaringan jalan nasional dan kantor-kantor pemerintahan lainnya.
Dengan kesiapan infrastruktur yang terus meningkat. Diharapkan proses pemindahan ini dapat berjalan lancar dan berjalan seiring dengan kemajuan pembangunan nasional. Gibran sebagai Wakil Presiden akan menjadi salah satu pionir yang mengawal transformasi ini demi terciptanya pemerintahan yang efisien dan modern di jantung negeri.
Simbol Keamanan Mobilitas Pejabat Negara
Sebagai bagian dari pengamanan pejabat negara, Wakil Presiden Gibran juga menggunakan mobil khusus yang dilengkapi dengan teknologi anti peluru canggih. Mobil MV3 Garuda Limousine buatan PT Pindad menjadi kendaraan resmi yang digunakan oleh Presiden dan Wakil Presiden.
Mobil ini dirancang tahan terhadap peluru kaliber 7,62 x 51 mm NATO dan 5,56 x 45 mm M193. Dengan kaca berstandar B5/B6 yang memastikan perlindungan maksimal bagi penumpangnya.
Selain keamanan, mobil ini dilengkapi dengan ban run flat dan mesin berdaya 202 PS yang memungkinkan mobil tetap berjalan meski mengalami kerusakan ban. Menjadikannya kendaraan yang sangat andal dalam situasi kritis atau darurat.
Teknologi tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan keselamatan serta mobilitas pejabat negara berjalan lancar tanpa hambatan. Penggunaan produk dalam negeri seperti PT Pindad juga menambah nilai kebanggaan nasional dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas IKN.
Konsep Bangunan Istana yang Ramah Lingkungan
Selain aspek keamanan dan kenyamanan, Istana Wakil Presiden di IKN mengusung konsep arsitektur yang diilhami oleh kekayaan budaya lokal dan nilai-nilai lingkungan. Konsep “Huma Betang Umai” diadopsi dalam pembangunan istana, yang berarti “Rumah Panjang Ibu” dalam bahasa Dayak.
Konsep ini menggambarkan rumah besar yang memberi ruang untuk kebersamaan dan peran mengayomi seperti seorang ibu.
Pendekatan tropis, performatif, dan regeneratif dihadirkan untuk membuat istana tidak hanya sebagai simbol kekuasaan. Tetapi juga pusat energi positif yang harmonis dengan alam sekitar. Konsep ramah lingkungan ini mencerminkan perhatian pemerintah terhadap pelestarian lingkungan di kawasan ibu kota baru.
Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang informasi IKN CENTER INDONESIA yang akan kami berikan setiap harinya.
- Gambar Utama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari ikn.kompas.com