Fitur Kota Cerdas IKN Digeber, Pemerintah Siap Wujudkan Smart City Masa Depan
Fitur Kota Cerdas IKN terus berkembang dengan integrasi teknologi canggih, mobilitas modern, dan keberlanjutan lingkungan.
Tak hanya sekadar menggantikan Jakarta, IKN diproyeksikan menjadi kota cerdas berbasis teknologi, berkelanjutan, dan inklusif. Di tengah kekhawatiran publik pasca pengunduran diri sejumlah pejabat Otorita IKN, pemerintah menegaskan bahwa proyek smart city, termasuk sistem mobilitas dan transportasi urban, tetap berjalan sesuai rencana induk. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran IKN CENTER INDONESIA.
Pengunduran Diri Pejabat Tak Ganggu Rencana Smart City
Kabar mundurnya Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, sempat menimbulkan pertanyaan soal kelanjutan program kota cerdas. Ali Berawi, yang juga arsitek utama blueprint IKN, kembali ke dunia akademis sebagai Guru Besar di Universitas Indonesia. Kepergian ini menyusul beberapa pejabat penting lainnya, seperti Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Dhony Rahajoe.
Namun, Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menegaskan bahwa rencana pembangunan smart city tetap dijalankan sesuai Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022. “Program smart mobility & urban transport di IKN mengacu pada Rencana Induk (Renduk) yang tetap dijadikan panduan utama,” kata Bimo, 30 April 2025.
Smart Mobility dan Transportasi Urban Jadi Prioritas
Pemerintah berfokus pada penciptaan kota yang efisien dan terintegrasi melalui pendekatan smart mobility dan urban transport. IKN dikembangkan sebagai “10-minute city”, di mana warga bisa mengakses fasilitas penting hanya dalam waktu 10 menit dari tempat tinggal mereka. Beberapa fitur utama yang digeber dalam sektor ini antara lain:
-
Bus Raya Terpadu (BRT): Moda utama dengan halte berbasis spasial, terhubung dengan aplikasi digital untuk pemesanan dan pelacakan secara real-time.
-
Minibus dan Taksi Online: Menjangkau area luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), dengan integrasi digital berbasis aplikasi.
-
Intelligent Transportation System (ITS): Sistem transportasi cerdas berbasis sensor, IoT, dan AI yang mampu mengelola lalu lintas secara dinamis dan aman.
-
Mobility-as-a-Service (MaaS): Platform digital tunggal yang mengintegrasikan seluruh moda transportasi seperti BRT, ART, sepeda listrik, dan urban air mobility.
-
Bangunan Cerdas: Semua infrastruktur dilengkapi dengan sensor dan teknologi hemat energi untuk memastikan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan.
Baca Juga: IKN Siap Go Internasional, Turis Asing Bakal Disambut Kampung Inggris
Komitmen Investasi Global Perkuat Realisasi Kota Cerdas
Meskipun menghadapi tantangan internal, pemerintah tetap optimistis dengan dukungan kuat dari investor global. Lebih dari 50 Letter of Intent (LoI) telah ditandatangani oleh berbagai perusahaan teknologi raksasa seperti Samsung, LG, Hyundai, Siemens, dan Thales. Hal ini menunjukkan bahwa visi IKN sebagai smart forest city mendapatkan dukungan internasional yang serius.
Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang kini juga menjabat sebagai Kepala Otorita IKN. Menyatakan bahwa seluruh proyek strategis termasuk teknologi dan infrastruktur hijau akan tetap berjalan sesuai jadwal dan rencana induk. “Kami tidak mengubah arah. Justru mempercepat agar IKN bisa menjadi pusat inovasi dan kota masa depan yang membanggakan,” ujarnya.
IKN dan Masa Depan Kota Digital Indonesia
IKN dirancang tidak hanya sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga ikon transformasi digital Indonesia. Dengan mengedepankan prinsip inklusif, berkelanjutan, dan berbasis teknologi. Kota ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi baru, mengurangi ketimpangan wilayah, dan menjadi model kota modern bagi daerah lain.
Program kota cerdas IKN juga selaras dengan 8 prinsip dan 24 indikator Kinerja Utama (KIP) yang ditetapkan dalam Undang-Undang IKN. Seluruh perencanaan infrastruktur, mobilitas, dan layanan publik diarahkan untuk mempermudah kehidupan warga, memperkecil jejak karboa. Dan memperluas akses digital hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
Tak hanya transportasi, pengelolaan air, energi, dan limbah juga menggunakan sistem pintar berbasis AI dan data. Semua ini dikembangkan agar kota dapat menyesuaikan diri terhadap tantangan zaman, baik secara ekologis maupun sosial.
Kesimpulan
Meskipun beberapa pejabat penting telah mundur, proyek pembangunan fitur kota cerdas IKN tetap berada di jalur yang jelas dan terencana. Komitmen pemerintah terhadap visi smart forest city tak tergoyahkan, dengan dukungan teknologi canggih dan investasi global yang terus mengalir.
Dengan fokus pada smart mobility, efisiensi energi, dan teknologi ramah lingkungan, IKN menjadi simbol nyata bahwa Indonesia siap melangkah menuju masa depan kota-kota cerdas dunia. Yang dibangun di Kalimantan hari ini bukan sekadar ibu kota, tetapi peradaban baru yang mengintegrasikan teknologi, keberlanjutan, dan manusia dalam satu kesatuan visioner. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di IKN CENTER INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari ikn.kompas.com
- Gambar Kedua dari govinsider.asia
