Filosofi IKN Nusantara Yang Terinspirasi Dari Pohon Hayat

bagikan

Filosofi IKN memiliki makna yang mendalam tentang persatuan, keragaman, dan kekayaan Indonesia ini mengusung tema mengakar dalam simbolisme.

Filosofi-IKN-Nusantara-Yang-Terinspirasi-Dari-Pohon-Hayat

Logo yang dirancang oleh Aulia Akbar ini mengusung tema yang mengakar dalam simbolisme Indonesia, yaitu Pohon Hayat Nusantara atau Pohon Kehidupan di Nusantara. Menjadi wujud nyata visi bangsa untuk masa depan, logo ini akan terus menemani perjalanan IKN Nusantara menuju perkembangannya. Pohon Hayat menjadi pengingat akan budaya Indonesia yang dinamis, ragamnya pulau-pulau, dan pelestarian ekosistem alam tanah air.

Filosofi IKN Nusantara

Dalam acara peluncuran logo IKN Nusantara, Presiden Jokowi menyampaikan Filosofi IKN di balik lambang Pohon Hayat yang menekankan keselarasannya dengan perkembangan IKN. Tema Pohon Kehidupan selaras dengan semangat kebanggaan bangsa Indonesia. Filosofi logo Pohon Hayat sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga terhadap jati diri bangsa sebagai bangsa yang besar dan majemuk.

Kalimantan Identitas visual IKN Nusantara. Rancang bentuk universal namun mengakar, terbalut dalam bentuk yang merayakan kemerdekaan peradaban baru Indonesia. Adapun Jokowi menegaskan bahwa logo tersebut merupakan pilihan masyarakat. Setidaknya ada sebanyak 500 ribu orang yang berpartisipasi dalam vote yang dibuka Badan Otorita IKN. Logo ini memiliki makna filosofi sebagai pohon kehidupan, berharap dapat menginspirasi dan menciptakan tempat baru yang menjadi sumber kehidupan seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Pembangunan IKN Mendorong Pemerataan Di Bagian Ekonomi

Inspirasi Pohon Hayat Sebagai Logo IKN

Inspirasi-Pohon-Hayat-Sebagai-Logo-IKN

Inspirasi penciptaan logo ini adalah dari penghayatan akan simbolisme pohon yang ada di dari barat hingga timur Indonesia. Dalam presentasi identitas visual dari Aulia Akbar, beberapa contoh konsepsi pohon seperti ini dapat dilihat dalam kebudayaan Lampung, Gunungan Jawa-Bali, Batang Garing suku Dayak, sastra I La Galigo dari Bugis, hingga pada Perisai dari suku Asmat di Papua. Pohon Hayat dalam logo ini digambarkan tumbuh dari sebuah 5 akar yang merupakan representasi dari Pancasila sebagai ideologi bangsa. Kemudian, bagian tengah atau batang adalah 7 pulau besar di Indonesia.

Di batang tersebut, terdapat detail garis yang menunjukkan sungai yang menjadi tipologi wilayah Indonesia sebagai simbol dari masyarakat maritim sekaligus representasi bahari Indonesia. Laut dan sungai sendiri adalah sebuah penghubung dari masyarakat yang kemudian menjadi sebuah lingkaran utuh. Dari lingkaran tersebut, tumbuh menjadi 17 kembang mekar. Yang mana, jumlah tersebut merepresentasikan hari kemerdekaan Indonesia. Bentuk logo IKN ini juga memiliki siluet perisai segi enam. Bentuk ini menggambarkan Perisai Kehidupan Talawang Kalimantan sebagai simbol pertahanan .

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *