Desain Gedung Legislatif-Yudikatif di IKN Selesai Revisi, Ini Perubahannya
Desain gedung legislatif di IKN merupakan langkah strategis yang dilakukan demi memastikan infrastruktur pemerintahan yang lebih modern.
Pemerintah Indonesia terus melangkah maju dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menyelesaikan revisi desain gedung legislatif dan yudikatif. Perubahan ini dilakukan atas arahan langsung Presiden Prabowo Subianto, yang menginginkan penyesuaian tertentu untuk mencerminkan identitas nasional dan efisiensi.
Latar Belakang Revisi Desain
Pada awalnya, desain gedung legislatif dan yudikatif di IKN ditentukan melalui sayembara pada tahun 2022. Namun, seiring berjalannya waktu. Presiden Prabowo merasa perlu adanya penyesuaian untuk mencerminkan nilai-nilai budaya Indonesia dan efisiensi dalam pembangunan. Beliau menginginkan desain yang tidak hanya megah tetapi juga fungsional dan mencerminkan identitas nasional. Berikut beberapa perubahan signifikan dalam revisi desain meliputi:
-
Desain Atap Gedung Paripurna: Presiden Prabowo menilai desain atap Gedung Paripurna sebelumnya terlalu mewah atau “fancy”. Beliau menginginkan desain yang lebih sederhana namun tetap elegan. Mencerminkan kesederhanaan dan kearifan lokal.
-
Interior dengan Unsur Kayu: Setelah kunjungan ke India, Presiden terinspirasi oleh penggunaan unsur kayu dalam desain interior yang mencerminkan budaya lokal. Beliau menginstruksikan agar desain interior gedung legislatif dan yudikatif di IKN mengadopsi konsep serupa. Menggunakan elemen kayu untuk menciptakan suasana yang hangat dan mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
-
Museum atau Galeri Demokrasi: Presiden juga mengusulkan penambahan museum atau galeri bertema demokrasi di lobi Gedung DPR. Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perjalanan demokrasi Indonesia, menampilkan sejarah, perkembangan, dan pencapaian demokrasi di tanah air.
Alasan Dilakukannya Revisi
Perubahan dalam desain gedung legislatif dan yudikatif ini bukanlah keputusan yang diambil secara tiba-tiba. Pemerintah dan para perancang arsitektur IKN telah mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memutuskan untuk melakukan revisi, di antaranya:
- Menyesuaikan dengan Kebutuhan Masa Depan: Mengingat IKN dirancang sebagai ibu kota masa depan dengan sistem pemerintahan yang lebih modern dan efisien. Desain gedung juga harus mengikuti perkembangan zaman, baik dari segi fungsi maupun teknologi yang diterapkan.
- Memastikan Keamanan dan Ketahanan Bangunan: Dengan mempertimbangkan berbagai aspek keamanan. Termasuk potensi bencana alam seperti gempa dan banjir, revisi dilakukan agar gedung lebih kokoh dan memenuhi standar keselamatan internasional.
- Efisiensi Tata Ruang dan Aksesibilitas: Gedung legislatif dan yudikatif di IKN diharapkan dapat mencerminkan keterbukaan dan kemudahan akses bagi masyarakat. Oleh karena itu, perubahan desain juga menyesuaikan tata letak ruang dan sirkulasi agar lebih efektif digunakan.
- Adaptasi terhadap Lingkungan Hijau: Sebagai bagian dari konsep ibu kota hijau dan berkelanjutan, revisi desain juga menyesuaikan dengan aspek ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan, sistem pengelolaan air yang lebih baik, serta penyesuaian terhadap lanskap alam sekitar.
Baca Juga:
Detail Perubahan Dalam Desain
Berikut adalah beberapa detail perubahan desain dalam Gedung IKN:
1. Desain Gedung Legislatif
Gedung legislatif di IKN akan menjadi pusat aktivitas parlemen. Termasuk DPR dan DPD. Dalam revisinya, beberapa perubahan signifikan meliputi:
- Bentuk Arsitektur Lebih Modern: Desain sebelumnya lebih mengadopsi gaya klasik, namun dalam revisi terbaru. Bentuk gedung lebih modern dengan sentuhan futuristik yang mencerminkan visi Indonesia sebagai negara maju.
- Peningkatan Kapasitas Ruang Sidang: Kapasitas ruang sidang utama diperbesar untuk mengakomodasi jumlah anggota parlemen yang lebih banyak, serta memungkinkan adanya ruang bagi delegasi dan tamu negara.
- Sistem Keamanan Ditingkatkan: Teknologi keamanan terbaru seperti sistem akses biometrik, pemindaian wajah, dan pemantauan CCTV berbasis AI akan diterapkan untuk memastikan keamanan aktivitas parlemen.
- Integrasi dengan Transportasi Publik: Gedung legislatif akan terhubung langsung dengan sistem transportasi publik berbasis listrik di IKN, memudahkan akses bagi masyarakat dan pegawai pemerintahan.
2. Desain Gedung Yudikatif
Gedung yudikatif akan menjadi tempat bagi Mahkamah Agung dan institusi peradilan lainnya. Revisi desainnya meliputi:
- Tata Ruang yang Lebih Efisien: Penyesuaian tata ruang dilakukan agar lebih efektif dalam mendukung proses hukum yang berlangsung. Termasuk tambahan ruang sidang dan ruang kerja bagi hakim serta staf pengadilan.
- Penggunaan Teknologi Digital dalam Sistem Peradilan: Sejalan dengan konsep digitalisasi, gedung ini akan dilengkapi dengan sistem peradilan elektronik (e-court) yang memungkinkan persidangan virtual dan akses dokumen hukum secara digital.
- Peningkatan Fasilitas Ramah Lingkungan: Panel surya, sistem pendinginan berbasis ventilasi alami, dan area penghijauan diperluas untuk mendukung konsep gedung ramah lingkungan.
Dampak Perubahan Desain terhadap Pembangunan
Revisi desain gedung legislatif dan yudikatif ini memberikan beberapa dampak positif terhadap pembangunan IKN, antara lain:
- Pembangunan Lebih Efisien dan Cepat: Dengan desain yang lebih terstruktur dan sesuai kebutuhan. Proses pembangunan dapat berjalan lebih lancar tanpa adanya perubahan mendadak di tengah proyek.
- Menyesuaikan dengan Perkembangan Teknologi: Gedung yang dirancang dengan teknologi terbaru akan mampu bertahan lebih lama dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
- Menciptakan Lingkungan Kerja yang Lebih Baik: Dengan desain yang lebih ramah lingkungan dan ergonomis, gedung-gedung ini akan memberikan kenyamanan bagi para pekerja dan pejabat yang menjalankan tugasnya.
- Menarik Investasi dan Wisatawan: Sebagai landmark baru di IKN, gedung legislatif dan yudikatif ini juga diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi investor dan wisatawan yang ingin melihat langsung ibu kota baru Indonesia.
Kesimpulan
Revisi desain gedung legislatif dan yudikatif di IKN merupakan langkah strategis yang dilakukan demi memastikan infrastruktur pemerintahan yang lebih modern, efisien, dan sesuai dengan konsep ibu kota berkelanjutan. Perubahan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada estetika. Tetapi juga pada aspek fungsionalitas, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan desain yang lebih matang dan siap untuk dieksekusi. Pembangunan gedung ini diharapkan bisa berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi sistem pemerintahan di masa depan. Masyarakat pun dapat berharap bahwa ibu kota baru ini benar-benar menjadi pusat pemerintahan yang transparan, efektif, dan berorientasi pada kemajuan Indonesia.
Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang informasi IKN CENTER INDONESIA yang akan kami berikan setiap harinya.
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari iknpos.id