Dapat Kode WALK: Bandara Internasional Nusantara Dikelola Ditjen Hubud
Sebuah pencapaian penting terjadi dalam dunia penerbangan Indonesia dengan resmi terdaftarnya Bandara Internasional Nusantara di Sepaku.
Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai bandara internasional. Dengan diperolehnya kode ICAO “WALK”, bandara ini diharapkan dapat memainkan peranan signifikan dalam menyokong transportasi udara baik domestik maupun internasional. Kabar ini tidak hanya menandai perkembangan infrastruktur penerbangan, tetapi juga menggambarkan langkah strategis pemerintah.
Dalam memperluas aksesibilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan baru Ibu Kota Negara (IKN). Di bawah ini IKN CENTER INDONESIA akan mengupas lebih lanjut mengenai sejarah, pengelolaan, dan dampak yang diharapkan setelah pengesahan bandara ini.
Sejarah Bandara Internasional Nusantara
Bandara Internasional Nusantara terletak di kawasan Ibu Kota Negara yang baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembangunan bandara ini dimulai sebagai bagian dari proyek pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, yang diharapkan bisa memberikan solusi terhadap masalah kepadatan dan kerusakan lingkungan di Jakarta.
Pembangunan bandara ini dilakukan dengan target untuk menyelesaikan pembangunan landasan pacu sepanjang 3.200 meter yang dapat melayani pesawat berbadan besar. Selain itu, pembangunan terminal seluas 7.350 meter persegi juga menjadi bagian dari proyek ini. Landasan pacu yang dapat digunakan oleh pesawat tipe Boeing 737-800, yang diharapkan menjadi salah satu pesawat yang umum beroperasi di rute domestik dan internasional.
Proses Pengelolaan Oleh Ditjen Hubud
Bandara ini mulai dikelola oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud), yang merupakan bagian dari Kementerian Perhubungan. Pengelolaan oleh Ditjen Hubud ini diharapkan dapat memberikan standarisasi dan kepatuhan terhadap regulasi penerbangan internasional. Ditjen Hubud memiliki tanggung jawab untuk memastikan semua aspek operasional, keselamatan, dan keamanan bandara memenuhi standar internasional.
Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan fasilititas di bandara ini dapat berkembang dengan baik dan menyediakan pelayanan yang memadai bagi para penumpang. Dalam operasionalnya, Bandara Internasional Nusantara juga akan diintegrasikan dengan sistem transportasi yang ada, termasuk konektivitas menuju IKN dan area sekitarnya.
Akreditasi Kode ICAO dan IATA
Diberlakukannya kode WALK oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) merupakan langkah krusial dalam formalitas pengoperasian bandara internasional. Kode ICAO ini memberi tanda bahwa bandara ini memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan untuk operasi penerbangan internasional. Namun, hingga saat ini, kode IATA bandara ini masih dalam proses pengajuan dan belum resmi terdaftar. Kode IATA sangat penting karena menjadi identifikasi yang lebih dikenal di kalangan penumpang dan maskapai penerbangan.
Diberikannya kode WALK juga menandakan bahwa bandara ini sudah dapat melayani penerbangan internasional, di mana hal ini dapat meningkatkan pariwisata dan fasilitas usaha di daerah tersebut. Sebagai bagian dari misi untuk menjadikan IKN sebagai kota yang terintegrasi, bandara ini diproyeksikan dapat memfasilitasi perjalanan bisnis dan promosi investasi di wilayah tersebut.
Baca Juga: Komitmen Presiden Jokowi: Rencana Kunjungan Berkala ke Ibu Kota Nusantara
Pelayanan dan Fasilitas di Bandara
Bandara Internasional Nusantara diharapkan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern yang memudahkan kenyamanan penumpang, antara lain:
- Terminal Penumpang: Didesain dengan kenyamanan dan keamanan yang hight-tech, terminal ini direncanakan menyediakan area check-in yang efisien, ruang tunggu yang nyaman, serta pusat layanan pelanggan yang responsif.
- Ruang Tunggu dan Fasilitas Lainnya: Bandara ini akan memiliki ruang tunggu yang dilengkapi dengan Wi-Fi gratis, kafe, dan area belanja untuk meningkatkan pengalaman para penumpang.
- Transportasi Terintegrasi: Diharapkan ada sistem penyambungan transportasi yang baik antara bandara dan IKN untuk memberikan kemudahan akses bagi penumpang yang datang baik dari luar kota maupun luar negeri.
Pengembangan fasilitas ini bertujuan untuk menjadikan Bandara Internasional Nusantara sebagai hub penerbangan penting di Indonesia. Yang mampu bersaing dengan bandara-bandara besar lain di Asia Tenggara.
Dampak Ekonomi terhadap Wilayah
Bandara Internasional Nusantara tidak hanya menjanjikan aksesibilitas yang lebih baik, tetapi juga dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan dibukanya penerbangan internasional, ada sejumlah manfaat yang diharapkan akan dinikmati oleh masyarakat sekitar, antara lain:
- Peningkatan Pariwisata: Dengan adanya bandara internasional, terutama dalam konteks IKN, diharapkan akan ada peningkatan arus wisatawan. Domestik dan mancanegara yang akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata lokal.
- Pengembangan Ekonomi Lokal: Bandara ini diharapkan membawa investasi yang lebih besar ke wilayah Penajam Paser Utara dan sekitarnya. Membuka peluang bisnis baru dan meningkatkan perekonomian lokal.
- Penyediaan Lapangan Kerja: Dengan pengoperasian bandara, tentu akan ada banyak peluang pekerjaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Bagi masyarakat sekitar, dari operasional bandara, tour guide, hingga industri pendukung lainnya.
Peningkatan Interaksi Global
Kehadiran Bandara Internasional Nusantara juga diharapkan dapat meningkatkan interaksi global. Dengan akses penerbangan yang lebih mudah, diharapkan akan ada aliran ide, budaya, dan investasi yang lebih baik. Masyarakat yang tinggal di sekitar bandara diharapkan dapat merasakan perubahan yang signifikan dalam hal konektivitas dan keterhubungan dengan dunia luar.
Peningkatan interaksi ini tidak hanya vital untuk perekonomian, tetapi juga untuk menciptakan pemahaman lintas budaya. Yang bisa memperkaya kehidupan sosial dan komunitas di daerah tersebut.
Tantangan dan Harapan
Walaupun optimisme besar menyelimuti pembukaan Bandara Internasional Nusantara, tentu saja tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa semua infrastruktur dan fasilitas bandara dibangun dengan baik dan berkualitas tinggi untuk memenuhi standar internasional.
Selain itu, tantangan dalam daya tarik investasi dan pariwisata juga harus dikelola dengan baik agar tidak hanya menjadi sebuah angan-angan. Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah diharapkan memiliki strategi yang matang untuk mempromosikan potensi yang ada di wilayah ini.
Kesimpulan
Dapat kode WALK untuk Bandara Internasional Nusantara menandai langkah maju yang signifikan untuk Indonesia dalam bidang penerbangan. Pengelolaan oleh Ditjen Hubud yang professional diharapkan dapat menjadikan bandara ini sebagai salah satu pintu gerbang penting ke Kalimantan Timur dan Ibu Kota Negara baru.
Dengan segala tantangan yang ada, harapan kini berada di pundak semua pihak untuk memastikan pengembangan yang berkelanjutan dan pertumbuhan yang baik. Bandara Internasional Nusantara adalah simbol dari kebangkitan dan harapan baru bagi masyarakat Indonesia. Terutama dalam konteks pembangunan IKN yang lebih berkelanjutan, sama-sama membawa keuntungan bagi warga dan dunia luar.
Dengan keberadaan bandara ini, diharapkan semakin banyak penerbangan internasional yang akan menyentuh tanah Nusantara, sehingga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia. Ikuti terus informasi yang yang ada di Ibu Kota Nusantara hanya dengan klik link berikut ini keppoo.id.