Bukit Bangkirai, Salah Satu Wisata yang Menawan di IKN

bagikan

Bukit Bangkirai merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat menarik khususnya yang terletak di kawasan Ibu Kota Negara IKN.

Bukit Bangkirai, Salah Satu Destinasi yang Menawan di IKN

Dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, Bukit Bangkirai menawarkan pengalaman berharga bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan hutan hujan tropis yang masih terjaga keasriannya. IKN CENTER INDONESIA akan menjelajahi berbagai aspek mengenai Bukit Bangkirai, mulai dari lokasi, keindahan alam, aktivitas yang bisa dilakukan, hingga nilai yang terkandung dalam kawasan wisata ini.

Lokasi dan Aksesibilitas

Bukit Bangkirai terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dengan jarak sekitar 58 kilometer dari Balikpapan, perjalanan menuju Bukit Bangkirai dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi atau sewa dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.

Akses jalan menuju kawasan ini cukup baik, meskipun beberapa bagian mungkin mengalami sedikit tantangan, terutama saat musim hujan. Rute yang dapat diambil dari Balikpapan adalah melalui Jalan Raya Soekarno-Hatta Km. 38, di mana pengunjung akan menemukan papan penunjuk yang akan memudahkan perjalanan.

Kawasan ini bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga memiliki makna penting sebagai kawasan konservasi hutan yang berfungsi untuk melindungi berbagai jenis flora dan fauna. Sejak diresmikan sebagai objek wisata pada 14 Maret 1998, Bukit Bangkirai telah menyuguhkan pengalaman berharga bagi setiap pengunjung yang datang.

Keindahan Alam Bukit Bangkirai

Saat memasuki Bukit Bangkirai, pengunjung akan disambut oleh panorama alam yang memukau. Hutan hujan tropis yang lebat menjadi daya tarik utama, memberikan pengalaman visual yang tak terlupakan. Bukit Bangkirai memiliki luas sekitar 1.500 hektar dan melindungi lebih dari 40 jenis anggrek, termasuk anggrek hitam yang terkenal sebagai maskot Kalimantan Timur.

Selain itu, pohon bangkirai yang merupakan vegetasi dominan di kawasan ini dapat mencapai umur lebih dari 150 tahun dengan tinggi mencapai 50 meter dan diameter 2,3 meter, menciptakan suasana yang sangat menakjubkan di tengah hutan hijau.

Hutan ini bukan hanya kaya akan flora, tetapi juga menjadi rumah bagi lebih dari 113 jenis burung, serta berbagai jenis satwa lainnya seperti kera, babi hutan, siamang, tupai terbang, dan rusa sambar. Suara kicauan burung dan suara alam lainnya membuat suasana di Bukit Bangkirai semakin hidup. Banyak pengunjung yang datang tidak hanya untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga untuk mengamati satwa liar yang hidup di dalamnya.

Baca Juga:  Progres Pembangunan Rumah Sakit Vertikal IKN, Hanya Beberapa Langkah Lagi Menuju Selesai!

Jembatan Gantung Canopy Bridge

Jembatan Gantung Canopy Bridge

Salah satu daya tarik paling mencolok di Bukit Bangkirai adalah Jembatan Gantung Canopy Bridge. Dengan tinggi sekitar 30 meter dan panjang 64 meter, jembatan ini merupakan jembatan gantung pertama di Indonesia yang dibangun dengan standar keamanan yang tinggi untuk pengunjung. Jembatan ini menghubungkan lima pohon bangkirai yang saling berdampingan, memberikan pengalaman unik bagi siapa saja yang ingin menikmati pemandangan dari ketinggian.

Melalui Jembatan Gantung, para pengunjung dapat melihat formasi kanopi pepohonan Dauhinia yang merupakan ciri khas hutan hujan tropis, sekaligus menikmati keindahan panorama hutan dari sudut pandang yang berbeda. Menaiki jembatan ini menjadi tantangan tersendiri, di mana pengunjung akan merasakan sensasi berayun yang mungkin menegangkan sekaligus mendebarkan.

Tiket untuk menikmati pengalaman menakjubkan ini biasanya dikenakan biaya tambahan, sekitar Rp 20.000 per orang, dan bagi pengunjung yang membawa kendaraan sendiri, ada biaya parkir yang harus dibayarkan.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Bukit Bangkirai menawarkan berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan oleh pengunjung, baik yang menyukai petualangan maupun pengamatan alam. Berikut beberapa kegiatan yang bisa dinikmati selama berada di kawasan ini:

  • Trekking dan Hiking: Terdapat jalur pendakian dengan tujuh rute yang berbeda, di mana panjang jalurnya bervariasi mulai dari 150 meter hingga 6 kilometer. Trekking di dalam hutan memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk lebih dekat dengan alam serta belajar tentang jenis-jenis flora dan fauna yang ada.
  • Bird Watching: Bagi penggemar burung, Bukit Bangkirai adalah lokasi yang ideal untuk mengamati berbagai jenis burung. Keberagaman fauna di hutan ini memungkinkan para pengunjung untuk mengamati burung-burung langka yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
  • Fotografi Alam: Keindahan pemandangan bukit dan satwa yang beragam memberikan peluang tak terbatas bagi para fotografer untuk menangkap momen-momen indah. Dari panorama hutan hijau hingga keindahan burung dan satwa liar, semua bisa dijadikan objek foto yang menarik.
  • Kemping: Bukit Bangkirai juga menyediakan area untuk berkemah, yang dilengkapi dengan area datar dan pagar kayu. Sehingga ideal bagi para pecinta alam yang ingin merasakan pengalaman tidur di bawah bintang-bintang dan mendengarkan suara alam.
  • Menikmati Kuliner Lokal: Saat berkunjung, jangan lewatkan untuk mencicipi kuliner khas Kalimantan yang sering dijajakan di sekitar kawasan ini. Makanan lokal menjadi bagian dari pengalaman berwisata yang tak terlupakan.

Nilai Konservasi dan Budaya

Bukit Bangkirai bukan hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga memiliki nilai konservasi yang sangat penting bagi ekosistem hutan hujan tropis. Sebagai kawasan konservasi, Bukit Bangkirai berfungsi untuk melindungi keanekaragaman hayati serta menjaga keseimbangan ekosistem hutan.

Program konservasi yang dilakukan di kawasan ini penting dalam menciptakan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Selain itu, Bukit Bangkirai menjadi simbol kebanggaan masyarakat di sekitar IKN.

Keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan kawasan wisata ini menjadi contoh positif bagi pengembangan ekowisata yang berkelanjutan. Masyarakat setempat diberdayakan untuk menjaga kelestarian alam, sekaligus merasakan manfaat dari pariwisata yang ada. Hal ini penting untuk meningkatkan perekonomian lokal tanpa merusak lingkungan.

Tantangan dan Harapan

Meskipun Bukit Bangkirai menawarkan keindahan alam yang luar biasa, terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam menjaga kelestariannya. Perubahan iklim, eksploitasi sumber daya alam, dan pengaruh manusia yang semakin meningkat menjadi masalah yang dapat memengaruhi kelestarian hutan ini.

Oleh karena itu, pengelolaan yang baik dan berkelanjutan perlu dilakukan untuk memastikan keindahan Bukit Bangkirai tetap terjaga untuk generasi mendatang. Harapan akan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga dan mencintai alam sangat penting.

Upaya pelestarian Bukit bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau pengelola wisata, tetapi juga tanggung jawab setiap individu. Dengan berkunjung dan berpartisipasi dalam kegiatan di Bukit Bangkirai. Kita dapat turut serta dalam pelestarian alam sambil menikmati keindahan yang ditawarkan.

Kesimpulan

​Bukit Bangkirai di IKN adalah salah satu marvel alam yang wajib dikunjungi. Bagi siapa saja yang ingin merasakan pesona hutan hujan tropis di Kalimantan Timur.​ Dengan keindahan alam yang menakjubkan. Aktivitas yang beragam serta nilai konservasi yang sangat penting, Bukit Bangkirai menawarkan lebih dari sekadar tempat wisata.

Masyarakat dan pengunjung memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga keindahan dan keaslian kawasan ini. Melalui pemahaman dan pendidikan tentang pentingnya pelestarian alam, kita dapat menikmati berbagai keindahan alam sekaligus melindungi warisan untuk generasi mendatang.

Bukit Bangkirai bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga simbol harapan untuk keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Dengan mengunjungi Bukit Bangkirai, kita tidak hanya mendapatkan pengalaman yang luar biasa tetapi juga berkontribusi dalam menjaga alam yang indah ini. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengekspor lebih banyak lagi tentang keindahan Wisata Sekitar IKN.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *