Bandara IKN Resmi Beroperasi dengan Kode WALK: Gerbang Baru ke Nusantara

bagikan

Berkode WALK, Bandara IKN Resmi Jadi Komersial dan Berubah Nama Pada tanggal 11 November 2024, sebuah langkah monumental diambil terkait pengoprasian.

Transformasi Menjadi Bandara Komersial dengan Kode “WALK”

Dengan ditandai berubahnya nama menjadi Bandara WALK (yang merupakan singkatan dari “Wawasan Alam Lestari Kalimantan”), bandara ini tidak hanya menjadi simbol baru bagi sektor transportasi Indonesia, tetapi juga mencerminkan visi pemerintah untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik antara IKN dan wilayah lainnya, serta memperkuat brand dan citra IKN sebagai ibukota masa depan Indonesia. Dibawah ini IKN CENTER INDONESIA akan membahas tentang Berkode WALK, Bandara IKN Resmi Berubah Nama.

Sejarah Singkat Bandara IKN

Bandara IKN, yang awalnya dirancang sebagai bandara VVIP. Mulai dibangun pada 2023 sebagai bagian dari proyek pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur. Pengembangan bandara ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan pemerintah, transportasi, dan pariwisata, serta untuk menciptakan infrastruktur yang dapat mendukung visiun sebagai kota pintar berorientasi lingkungan.

Setelah mengalami beberapa penundaan pembangunan, terutama yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk. Bandara ini berhasil menyelesaikan konstruksinya dan diuji coba dengan pelbagai frekuensi penerbangan, termasuk penerbangan misi pemerintah dan Haji Umrah. Proses ini melibatkan pengujian landasan pacu, apron, dan berbagai fasilitas penumpang.

Perubahan Status Dari VVIP ke Komersial

Perubahan status Bandara IKN dari VVIP menjadi komersial merupakan keputusan strategis yang didorong oleh Presiden Joko Widodo. Menyusul suksesnya uji coba penerbangan dan kesiapan fasilitas, keputusan ini diambil untuk memastikan bandara dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat umum dan menjawab kebutuhan transportasi di IKN dan sekitarnya.

Dengan status baru ini, Bandara WALK diharapkan mampu melayani tujuh juta penumpang setiap tahunnya, membuka berbagai rute domestik dan internasional, serta mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kalimantan Timur. Presiden Jokowi mengatakan. Perubahan status ini bukan hanya tentang bandara, tetapi juga tentang meningkatkan aksesibilitas ke IKN. Kami ingin memastikan bahwa IKN bukan hanya ibukota negara, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat sekitarnya.

Salah satu aspek menarik dari BANDARA WALK adalah desainnya yang mencerminkan kekayaan budaya Kalimantan. Bandara ini dirancang dengan elemen-elemen khas arsitektur Dayak, termasuk bentuk atap yang menyerupai perisai tradisional. Selain itu. Penerapan teknologi yang ramah lingkungan menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan fasilitas ini. Dengan tujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi bandara. Dalam tahap perencanaan dan konstruksi, banyak perhatian diberikan pada penggunaan material lokal dan teknik konstruksi yang minim jejak karbon.

Ini sejalan dengan visi Wawasan Alam Lestari Kalimantan. Yang menekankan pentingnya melindungi lingkungan selama proses pembangunan. Dengan luas terminal utama mencapai 7.350 meter persegi, bandara ini memiliki fasilitas modern yang diperuntukkan bagi kenyamanan penumpang. Termasuk area tunggu yang nyaman, tempat makan, dan toko-toko yang menjual produk lokal.

Baca Juga: Rusun IKN: Solusi Sementara Atau Beban Baru Bagi Masyarakat Terdampak

Manfaat Ekonomi bagi Masyarakat Lokal

Langkah pemerintah untuk mengubah Bandara IKN menjadi fasilitas komersial diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Aliran penumpang yang meningkat membuka peluang bagi sektor hotel, restoran, dan industri kecil lainnya yang ingin memanfaatkan lonjakan kunjungan wisata.

Dengan adanya bandara yang beroperasi penuh. Pemerintah dan pelaku bisnis lokal dapat berkolaborasi untuk mengembangkan paket wisata yang menarik. Mempromosikan keindahan alam Kalimantan, dan budaya lokal. Pasar yang lebih besar diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan meningkatkan taraf hidup komunitas di sekitar IKN.

Bandara Komersial dengan Kode WALK

Bandara IKN Resmi Beroperasi dengan Kode WALK: Gerbang Baru ke Nusantara

Setelah melalui serangkaian proses persiapan, Bandara IKN secara resmi berubah status menjadi bandara komersial dengan kode penerbangan internasional “WALK”. Kode ini disetujui oleh Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) dan diumumkan bersamaan dengan peresmian penuh bandara tersebut sebagai fasilitas komersial yang siap melayani penumpang. Penamaan kode “WALK” sendiri memiliki makna simbolis dan mudah diingat, mencerminkan harapan agar bandara ini menjadi gerbang utama bagi para pelancong domestik maupun mancanegara untuk “berjalan” atau “menapaki” IKN, menjadikan Nusantara sebagai pusat ekonomi dan pariwisata baru di Indonesia.

Perubahan kode dan nama ini sangat penting dalam memperkenalkan Nusantara di mata internasional. Sebagai upaya untuk menempatkan IKN sebagai kota modern yang mampu bersaing dengan ibu kota negara lain di Asia Tenggara. Kode “WALK” akan tercantum dalam tiket penerbangan, jadwal maskapai. Serta sistem penerbangan global, sehingga diharapkan semakin meningkatkan kesadaran dan ketertarikan global terhadap IKN.

Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Transformasi Bandara IKN menjadi bandara komersial diperkirakan akan membawa dampak positif bagi perekonomian di Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan. Bandara yang beroperasi penuh secara komersial ini akan memudahkan akses bagi pelaku bisnis, investor, dan wisatawan untuk mengunjungi IKN. Dengan adanya penerbangan langsung ke dan dari IKN, berbagai sektor bisnis. Seperti perdagangan, perhotelan, restoran, dan transportasi, diprediksi akan mengalami peningkatan permintaan yang signifikan.

Selain itu, keberadaan bandara ini akan membantu mengembangkan sektor pariwisata di Kalimantan dan sekitarnya. Wisatawan yang datang ke IKN tidak hanya dapat menikmati keindahan ibu kota baru, tetapi juga menjelajahi berbagai destinasi wisata di sekitar Kalimantan Timur. Seperti Taman Nasional Kutai, Derawan, dan beberapa lokasi ekowisata lainnya. Diharapkan, peningkatan jumlah wisatawan yang datang akan berkontribusi pada ekonomi lokal serta mendukung pertumbuhan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata.

Tantangan dan Harapan di Masa Depan

Meski dengan perubahan status yang positif. Proses ini tetap menghadapi tantangan. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa kapasitas dan kualitas layanan di bandara WALK dapat memenuhi kebutuhan penumpang yang terus meningkat. Pengembangan bandara ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk menjadikan IKN sebagai pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Di masa mendatang, pemerintah berencana untuk melakukan ekspansi lebih lanjut terhadap fasilitas bandara untuk menyambut lebih banyak penerbangan internasional dan domestik, serta meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan. Keberadaan BANDARA WALK juga harus dilihat dalam konteks integrasi yang lebih luas dengan infrastruktur transportasi nasional.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menghubungkan berbagai moda transportasi, mulai dari bandara ke pelabuhan, dan jalur kereta api, sehingga menciptakan sistem transportasi yang efisien dan terpadu. Dengan cara ini, penumpang dapat dengan mudah beralih dari satu moda transportasi ke moda lainnya, mendukung tujuan Pemerintah untuk menciptakan mobilitas yang lebih baik bagi masyarakat maupun wisatawan.

Kesimpulan

​Dengan resmi beroperasinya BANDARA WALK sebagai bandara komersial, Indonesia memasuki fase baru dalam pengembangan infrastruktur dan konektivitas di IKN.​ Perubahan ini tidak hanya mencerminkan kemajuan dalam pembangunan fisik, tetapi juga komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Nusantara.

Kedepannya, diharapkan BANDARA WALK dapat menjadi pintu gerbang yang tidak hanya menghubungkan IKN dengan daerah lain di Indonesia, tetapi juga dengan dunia internasional, sehingga memperkuat posisi IKN sebagai ibukota modern yang berkelanjutan.

Dengan visi “Wawasan Alam Lestari Kalimantan”, BANDARA WALK diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas transportasi, tetapi juga sebagai lambang kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan, serta menghormati budaya lokal saat Indonesia melangkah ke masa depan yang lebih cerah. Buat kalian yang tertarik informasi ini kalian bisa langsung kunjungin website kami keppoo.id

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *