Badan Bank Tanah raih apresiasi tinggi dari BPK atas perannya dalam penyediaan lahan untuk Bandara VVIP IKN di Kalimantan Timur.
Keberhasilan ini mencerminkan tata kelola pertanahan yang profesional, transparan, dan strategis dalam mendukung proyek vital nasional. Dengan mengelola lebih dari 33.000 hektar lahan, Badan Bank Tanah terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan reforma agraria di Indonesia.
Di bawah ini IKN CENTER INDONESIA akan membahas peran strategis Badan Bank Tanah dalam mendukung kesuksesan pembangunan Bandara VVIP IKN yang raih apresiasi dari BPK.
Penyediaan Lahan Untuk Bandara VVIP IKN
Badan Bank Tanah berhasil memperoleh tanah seluas 621 hektar di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk pembangunan Bandara VVIP IKN. Lahan ini merupakan bagian penting yang mendukung kelancaran pembangunan bandara yang akan segera selesai dan siap mendukung mobilitas pemerintah ke ibu kota baru.
Secara keseluruhan, Badan Bank Tanah mengelola sekitar 33.000 hektar tanah untuk berbagai kepentingan nasional. Pengelolaan tersebut meliputi reforma agraria dan proyek strategis seperti pembangunan bandara dan jalan tol pendukungnya.
Upaya ini bertujuan memastikan kesiapan infrastruktur nasional yang mendukung pembangunan IKN dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Laporan Pemeriksaan BPK Diserahkan
Pada tanggal 8 Mei 2025, Badan Pemeriksa Keuangan menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Bank Tanah. Penyerahan dilakukan di kantor Badan Bank Tanah di Jakarta dan dihadiri oleh Dirjen Pemeriksa Keuangan Negara III, Dede Sukarjo, serta disaksikan oleh Anggota III BPK, Akhsanul Khaq.
LHP ini diserahkan langsung kepada Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja. Momen ini menjadi pengakuan atas profesionalisme dan dedikasi Badan Bank Tanah dalam mengelola aset tanah negara.
Apresiasi dan Komitmen Tata Kelola Pertanahan
Anggota III BPK, Akhsanul Khaq, mengungkapkan apresiasi besar atas langkah konkret Badan Bank Tanah dalam meningkatkan tata kelola pertanahan nasional. Ia menegaskan bahwa Badan Bank Tanah berperan aktif menyediakan lahan strategis yang mendukung pembangunan nasional, seperti Bandara VVIP IKN dan infrastruktur jalan tol.
Menurutnya, laporan pemeriksaan ini menjadi indikator penting untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan tanah negara yang dipercayakan kepada lembaga ini. Parman Nataatmadja, Kepala Badan Bank Tanah, memberi penghargaan tinggi kepada BPK atas ketelitian dan profesionalitas dalam melakukan pemeriksaan.
Ia berkomitmen untuk menindaklanjuti seluruh catatan dan rekomendasi yang muncul dari pemeriksaan ini demi memperbaiki internal organisasi secara berkelanjutan. Parman percaya bahwa kolaborasi antara Badan Bank Tanah dan BPK akan memperkuat fondasi tata kelola pertanahan nasional.
Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan sistem yang lebih transparan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Baca Juga:
Peran Strategis Bandara VVIP IKN
Bandara VVIP IKN sendiri dibangun di atas area seluas 621 hektar dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter. Bandara ini dirancang khusus untuk mendukung mobilitas tinggi pejabat negara dan delegasi internasional, serta menjadi simbol kemajuan dan daya saing IKN di kancah global.
Pembangunan fasilitas terminal VVIP dan VIP sudah mencapai tahap akhir dan memiliki standar infrastruktur terbaik yang dapat memperkuat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar. Selain sebagai pintu masuk utama ke IKN, bandara ini juga diharapkan menjadi katalis utama dalam mempercepat aktivitas ekonomi di kawasan ibu kota baru.
Dengan operasional yang lancar, bandara akan memudahkan mobilitas aparatur pemerintahan sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata dan bisnis di Kalimantan Timur.
Tantangan dan Kemajuan Pembangunan
Pembangunan Bandara VVIP IKN berlangsung dengan pengawasan ketat dari pemerintah dan berbagai pihak terkait. Hutama Karya, selaku pelaksana proyek, menerapkan teknologi Building Information Modelling (BIM) guna meningkatkan akurasi pekerjaan dan pemantauan real-time perkembangan proyek.
Meskipun menghadapi tantangan seperti curah hujan tinggi yang menyebabkan genangan di beberapa titik, pembangunan berhasil diselesaikan sesuai jadwal. Bahkan, proses konstruksi berjalan lebih cepat dari target yang diperkirakan.
Pekerjaan utama di sisi darat, seperti terminal VVIP, menara Air Traffic Control (ATC), kantor administrasi, dan bangunan peribadatan, telah rampung 100 persen. Sistem drainase dan fasilitas tambahan lainnya ditargetkan selesai pada Maret 2025.
Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan hasil terbaik. Hal ini juga memastikan bahwa bandara siap mendukung berbagai kegiatan strategis di IKN.
Peran Badan Bank Tanah Dalam Reforma Agraria
Badan Bank Tanah mengelola lahan seluas 33.000 hektar yang diperuntukkan bagi reforma agraria dan pembangunan nasional. Selain fokus pada proyek bandara, pengelolaan lahan ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan pembangunan secara lebih efektif.
Pemeriksaan oleh BPK menyoroti upaya Badan Bank Tanah dalam memperbaiki tata kelola pertanahan agar lebih transparan dan akuntabel. Mereka juga menangani dampak sosial masyarakat terdampak dengan memberikan kepastian hukum melalui sertifikat tanah. Langkah ini bertujuan untuk melindungi hak-hak masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
Badan Bank Tanah bekerja sama secara sinergis dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional serta pemerintah daerah. Dengan demikian, seluruh proses perolehan lahan diharapkan berjalan lancar dan berkeadilan. Simak dan ikuti terus IKN CENTER INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi berita menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar dari ikn.kompas.com