Awas Pungli, Liburan ke IKN Gratis 100 % Tanpa Dipungut Biaya

Awas Pungli, Liburan ke IKN Gratis 100 % Tanpa Dipungut Biaya

bagikan

Pemerintah telah memastikan bahwa kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sepenuhnya gratis, tanpa ada pungutan biaya masuk ataupun biaya parkir tidak resmi yang diizinkan.

Awas Pungli, Liburan ke IKN Gratis 100 % Tanpa Dipungut Biaya

Masyarakat diundang untuk datang setiap hari, termasuk akhir pekan, guna menyaksikan langsung progres pembangunan IKN dan menikmati berbagai ruang publik yang tersedia.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran IKN CENTER INDONESIA.

tebak skor hadiah pulsa  

Waspada Pungutan Liar

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan tegas menyatakan bahwa masyarakat tidak akan dipungut biaya sepeser pun saat berkunjung ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Staf Khusus Kepala Otorita sekaligus Juru Bicara IKN, Troy Pantouw, menegaskan bahwa Otorita IKN tidak pernah mensyaratkan pembayaran dalam bentuk apa pun bagi pengunjung.

Hal ini menjadi penekanan keras terhadap potensi praktik pungutan liar (pungli) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Semua bentuk pungutan, termasuk biaya parkir tidak resmi, adalah ilegal dan harus segera dihentikan.

Otorita IKN telah berkomitmen untuk memproses setiap laporan pungutan liar sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Masyarakat diimbau untuk aktif melaporkan tindakan tidak sah yang dapat mencoreng semangat keterbukaan dalam pembangunan IKN. Untuk pengaduan dan informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Hotline Resmi Otorita IKN di nomor 0811 5999 767.

Kemudahan Akses dan Fasilitas di IKN

Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menjadi destinasi wisata baru yang menarik minat banyak wisatawan, dengan lebih dari 7.300 pengunjung selama libur Natal 2024. Kunjungan ke IKN tidak dipungut biaya alias gratis. Masyarakat dapat berkunjung setiap hari, termasuk akhir pekan, dari pukul 09:00 hingga 17:00 WITA.

Untuk kenyamanan pengunjung, Otorita IKN telah menyediakan berbagai fasilitas. Pengunjung dapat menikmati berbagai ruang publik seperti Plaza Seremoni, Istana Garuda, Kantor Kementerian Koordinator, dan Taman Kusuma Bangsa.

Untuk mobilitas di dalam kawasan IKN, tersedia bus listrik ramah lingkungan yang mengantar pengunjung ke berbagai titik. Air minum gratis dan kafe juga tersedia di beberapa lokasi strategis. Selain itu, IKN juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu dan menjamin keamanan pengunjung.

Baca Juga: Taman Bunga Rozeline, Spot Wisata Viral yang Bikin Betah di IKN

Kasus Pungutan Liar yang Sempat Viral

Kasus Pungutan Liar yang Sempat Viral

Meskipun telah ada penegasan dari Otorita IKN, kasus dugaan pungutan liar (pungli) sempat marak di Ibu Kota Nusantara. Informasi ini menyebar luas di media sosial, salah satunya melalui akun Instagram @ibukotabaru, yang menyoroti perkembangan IKN. Pada 3 Februari 2025, sebuah video viral diunggah yang memperlihatkan seorang pengunjung mengaku mengalami pungli oleh seorang tukang parkir.

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa pengunjung awalnya diarahkan ke area parkir di kawasan atas setelah parkiran utama penuh. Di sana, seorang tukang parkir berbaju oranye menawarkan jasa pengawalan ke area inti IKN seharga Rp250.000.

Saat pengunjung mencoba menawar menjadi Rp200.000, tukang parkir tersebut menolak dengan nada emosi, mengatakan “di sini bukan jual cabe”. Akhirnya, pengunjung memutuskan untuk parkir saja dan memilih naik bus gratis yang disediakan, karena mobil pribadi tidak bisa masuk ke dalam IKN. Ketika pengunjung memberitahu bahwa mereka tidak jadi dikawal, tukang parkir tersebut menjadi marah dan menyuruh mereka mencari parkir di luar.

Ironisnya, pengunjung lain yang bersedia membayar Rp250.000 untuk pengawalan justru dipersilakan parkir, bahkan tukang parkir tersebut menunjukkan bahwa mobil yang membayar lebih penting dan area itu bukan parkiran IKN. Kejadian ini memicu pro dan kontra di kalangan warganet, dengan beberapa menganggapnya pungli dan sebagian lainnya berpendapat itu adalah biaya pengawalan oleh aparat.

Panduan Kunjungan dan Tata Tertib

Untuk mengunjungi IKN, masyarakat perlu mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi IKNOW yang tersedia di Play Store atau App Store. Proses pendaftaran ini gratis dan tiket kunjungan akan dikirimkan melalui email dalam format PDF. Setiap pendaftaran dapat mencantumkan maksimal 5 orang dalam satu kali registrasi, dan disarankan untuk mendaftar lebih awal. Saat tiba di IKN, pengunjung hanya perlu menunjukkan tiket kunjungan kepada petugas.

Pengunjung diimbau untuk mematuhi tata tertib yang berlaku selama di IKN demi kenyamanan dan keamanan bersama. Beberapa tata tertib penting meliputi:

  • Berpakaian rapi dan sopan.
  • Tidak merokok di area yang telah ditentukan.
  • Tidak merusak fasilitas umum atau tanaman.
  • Tidak memberi makan satwa.
  • Tidak memasuki area konstruksi.
  • Membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
  • Mobil pribadi atau kendaraan umum tanpa izin tertulis dari OIKN atau Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN tidak diizinkan masuk ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Mengingat masih banyak pembangunan fisik dengan alat berat dan pekerja konstruksi di IKN, pengunjung diminta untuk selalu berhati-hati.

Program Edukatif “Eco Travellers 2025”

Sebagai bagian dari upaya membangun budaya baru yang berkelanjutan di IKN, Otorita IKN meluncurkan program “Eco Travellers 2025”. Program wisata edukatif berbasis lingkungan ini mengajak masyarakat menjelajahi kawasan IKN dengan cara yang lebih bertanggung jawab. Kegiatan ini berlangsung setiap akhir pekan mulai 28 Juni hingga 28 Juli 2025, dan terbuka untuk umum secara gratis.

Peserta dapat memilih tiga rute perjalanan: Harmoni Nusantara, Nusantara Berkelanjutan, dan Langkah Nusantara, dengan jadwal pagi dan sore hari. Destinasi yang dikunjungi antara lain Titik Nol Nusantara, Balai Kota, Embung MBH, Gedung Kemenko, Hotel Qubika, hingga TPST IKN.

Tujuan program ini bukan hanya sebagai sarana berlibur, tetapi juga kampanye untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang berkunjung ke IKN. Troy Pantouw menjelaskan bahwa “Eco Travellers 2025” mengajak masyarakat menjadi bagian dari pembangunan IKN sebagai kota hutan berkelanjutan, tidak hanya sebagai pengunjung tetapi juga ikut menanam pohon, membawa tumbler, mengelola sampah, dan membagikan semangat ini melalui konten digital.

Kalian bisa kunjungi IKN CENTER INDONESIA yang dimana akan mengupas tuntas mengenai keberlanjutan mengenai IKN.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari ikn.kompas.com
  • Gambar Kedua dari Kaltim Post.com

Pembangunan Tahap Kedua IKN Dipercepat, Kawasan Inti Ramai Pengunjung

Rusun ASN Siap Sambut 574 CPNS Otorita IKN Dengan Fasilitas Lengkap

Rusun ASN Siap Sambut 574 CPNS Otorita IKN Dengan Fasilitas Lengkap