Antusiasme Siswa SMA di IKN: Pelatihan AR-VR Dari ITB

bagikan

Antusiasme Siswa Nusantara, 8 November 2024 Ratusan siswa dari berbagai sekolah menengah atas (SMA) yang berada di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Antusiasme Siswa SMA di IKN: Pelatihan AR-VR Dari ITB

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya untuk mempersiapkan generasi muda di IKN dalam menghadapi tantangan di dunia digital yang terus berkembang, sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk lebih memahami potensi teknologi canggih yang semakin berkembang pesat. Di IKN CENTER INDONESIA kami akan membahas semua berita IKN yang terbaru dan terupdate.

Program Pendidikan Berbasis Teknologi Di IKN

Pemerintah Indonesia berkomitmen menjadikan IKN Nusantara sebagai pusat ekonomi dan teknologi masa depan. Oleh karena itu, program pelatihan seperti ini dianggap penting untuk mengedukasi generasi muda di kawasan ini. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi ternama seperti ITB, mengadakan berbagai pelatihan yang bertujuan untuk memperkenalkan siswa SMA dengan teknologi terbaru yang dapat digunakan dalam dunia kerja di masa depan.

Pelatihan AR-VR ini merupakan salah satu inisiatif untuk mengenalkan para siswa kepada dua bidang teknologi yang diprediksi akan mendominasi berbagai sektor industri, seperti pendidikan, kesehatan, hiburan, perancangan arsitektur, dan manufaktur. Pelatihan ini bertujuan untuk memberi mereka wawasan yang lebih dalam mengenai potensi penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan di masa depan.

Prof. Dr. Ir. Hadi Mulyana, Dekan Fakultas Teknik Elektro ITB, yang turut memberikan materi dalam pelatihan tersebut, menjelaskan bahwa AR dan VR bukan hanya digunakan untuk hiburan, tetapi juga memiliki potensi besar dalam pendidikan dan berbagai bidang industri lainnya. Dengan AR dan VR, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan imersif, yang tidak dapat diberikan oleh metode pembelajaran tradisional, kata Prof. Hadi.

Antusiasme Siswa Dalam Mengikuti Pelatihan AR-VR

Pelatihan ini melibatkan lebih dari 150 siswa dari berbagai SMA yang berada di sekitar kawasan IKN. Peserta pelatihan ini terdiri dari siswa yang sebelumnya sudah memiliki ketertarikan dalam bidang teknologi, maupun mereka yang baru pertama kali terlibat dengan teknologi AR dan VR. Pelatihan ini terdiri dari beberapa sesi praktis dan teoritis yang dimulai dengan pengenalan konsep dasar AR dan VR, kemudian dilanjutkan dengan sesi praktikum yang memungkinkan para peserta mencoba langsung perangkat dan aplikasi berbasis teknologi tersebut.

Lola Putri, salah satu siswa yang mengikuti pelatihan tersebut, mengungkapkan rasa antusiasme dan kekagumannya terhadap teknologi AR dan VR. Saya sebelumnya hanya melihat teknologi seperti ini di film atau game, tapi hari ini saya bisa merasakannya langsung. Saat menggunakan VR, rasanya seperti benar-benar berada di dalam dunia lain. Ini sangat menarik, ujarnya dengan semangat.

Siswa-siswa lainnya juga menunjukkan minat yang besar dalam mempelajari aplikasi AR dan VR di berbagai bidang. Dalam sesi praktikum, mereka diberi kesempatan untuk mencoba berbagai aplikasi, mulai dari simulasi perjalanan luar angkasa menggunakan VR, hingga desain bangunan 3D dengan bantuan AR. Mereka merasa sangat terbantu dengan cara belajar yang interaktif dan langsung terlibat dengan teknologi yang sedang tren ini.

Rino Alfarizi, seorang siswa dari SMA Negeri 3 Nusantara, juga menyampaikan kesannya setelah mengikuti pelatihan. Saya sangat tertarik dengan aplikasi AR dalam bidang arsitektur. Saya rasa teknologi ini akan menjadi sangat berguna di masa depan, terutama bagi kita yang ingin bekerja di bidang desain dan teknik, katanya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Fokus Pembangunan IKN Sebagai Pusat Pemerintahan Politik

Penerapan AR-VR di Dunia Industri Dan Pendidikan

Penerapan AR-VR di Dunia Industri Dan Pendidikan

Salah satu alasan mengapa pelatihan AR-VR sangat relevan dengan dunia pendidikan dan. Dunia industri adalah kemampuan teknologi ini untuk menciptakan pengalaman yang lebih mendalam. Dengan AR, informasi digital dapat diintegrasikan ke dalam dunia nyata secara langsung. Sedangkan VR menawarkan pengalaman imersif yang membawa pengguna seolah-olah berada dalam lingkungan virtual.

Di bidang pendidikan, teknologi ini memungkinkan siswa untuk belajar melalui simulasi yang lebih hidup. Sebagai contoh, siswa bisa mengikuti tur virtual ke berbagai situs sejarah, berinteraksi dengan objek-objek dalam buku pelajaran, atau bahkan berlatih keterampilan. Praktis seperti teknik medis atau mekanik dengan menggunakan VR. Hal ini akan mengubah cara kita melihat pendidikan dan membuka kesempatan untuk akses yang lebih luas dan merata ke berbagai materi pendidikan.

Dalam dunia industri, teknologi AR-VR semakin digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari desain produk, pelatihan tenaga kerja, hingga pemasaran. Perusahaan-perusahaan besar kini sudah banyak yang mengimplementasikan teknologi AR untuk membantu desain produk dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Begitu juga dengan VR yang digunakan dalam pelatihan pekerja di berbagai sektor industri yang berisiko tinggi, seperti sektor medis, konstruksi, dan militer.

Diana Fajrina, pengajar AR-VR di ITB yang juga memimpin pelatihan ini, menyatakan bahwa teknologi ini. Sangat cocok untuk diterapkan di berbagai bidang, terutama pendidikan. Teknologi ini memungkinkan kita untuk melihat dan merasakan dunia dalam cara yang sangat berbeda. Untuk siswa SMA, ini adalah kesempatan besar untuk mempersiapkan diri mereka. Menghadapi dunia yang semakin digital dan berorientasi pada teknologi, jelas Diana.

Membangun Ekosistem Inovasi di IKN

Pelatihan ini bukan hanya tentang memberikan keterampilan teknis kepada para siswa, tetapi juga. Bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan ekosistem inovasi di IKN Nusantara. Dengan mempersiapkan generasi muda yang terampil dalam teknologi, IKN dapat menjadi pusat perkembangan teknologi dan inovasi di Indonesia.

Wali Kota Nusantara, Rizal Asrori, yang turut hadir dalam pembukaan pelatihan, menyatakan bahwa. IKN ingin menjadi kota yang tidak hanya fokus pada pemerintahan dan administrasi, tetapi juga mengembangkan potensi teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Pelatihan ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan kota pintar yang berfokus pada teknologi dan inovasi. Kami ingin memastikan generasi muda di IKN memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman dan siap menghadapi industri 4.0, katanya.

Pemerintah daerah pun berencana untuk terus mengembangkan berbagai program serupa di bidang. Teknologi lainnya, seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain. Dan Internet of Things (IoT), agar siswa-siswa di IKN siap untuk berkarier di industri-industri tersebut.

Kesimpulan

Pelatihan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) yang diadakan di IKN Nusantara oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia. Khususnya yang berada di kawasan IKN, semakin siap untuk menyongsong dunia digital yang penuh peluang. Antusiasme Siswa Dengan mengedukasi siswa SMA mengenai potensi dan penerapan. Teknologi AR-VR, pemerintah dan perguruan tinggi berharap dapat mencetak talenta-talenta digital yang siap bersaing di tingkat global. Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif. Dengan langkah-langkah lanjutan. Klik link berikut untuk mengetahui apa saja yang akan kami update mengenai berita IKN dan berita viral keppoo.id.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *