Ali Berawi Diberhentikan Secara Resmi Oleh Presiden Prabowo Dari Otorita IKN

Prof. Mohammed Ali Berawi resmi diberhentikan dari jabatan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

Keputusan pemberhentian ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 111/TPA Tahun 2025 yang ditetapkan pada 1 Juli 2025 dan ditandatangani langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. IKN CENTER INDONESIA akan memberikan ulasan mengenai Ali Berawi diberhentikan secara resmi oleh Presiden Prabowo dari Otorita IKN.

Proses Pengunduran Diri dan Pemberhentian Resmi

Ali Berawi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Deputi Otorita IKN pada awal Februari 2025. Setelah melalui proses administrasi selama lima bulan, akhirnya Presiden Prabowo Subianto menandatangani Keppres yang secara resmi memberhentikan Ali Berawi. Pemberhentian ini berlaku efektif sejak pelantikan pejabat pengganti dan disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama menjabat.

Dalam pernyataannya, Ali Berawi menyampaikan rasa syukur atas keputusan tersebut dan berterima kasih kepada seluruh rekan-rekan pimpinan tinggi madya Otorita IKN atas kerja sama yang telah terjalin. Ia juga meminta maaf jika selama bekerja ada kesalahan dan kekurangan, serta mendoakan kesuksesan bagi semua pihak dalam membangun republik tercinta.

Peran Ali Berawi di Otorita IKN

Sebagai Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Ali Berawi memiliki peran strategis dalam mengawal pembangunan IKN yang mengedepankan prinsip keberlanjutan dan teknologi canggih. Ia dikenal sebagai sosok yang aktif mendorong konsep smart forest city, yaitu kota pintar yang ramah lingkungan dan berwawasan hijau.

Ali juga berkontribusi dalam penyusunan masterplan dan panduan pembangunan IKN yang fokus pada aspek digitalisasi dan transformasi hijau. Perannya sangat penting dalam memastikan bahwa pembangunan ibu kota baru berjalan sesuai dengan prinsip green, resilient, dan sustainable city.

Latar Belakang dan Profil Singkat Ali Berawi

Mohammed Ali Berawi lahir pada 15 Januari 1970 dan merupakan Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Ia menempuh pendidikan sarjana di bidang Teknik Sipil di UI dan melanjutkan studi pascasarjana di University of Queensland, Australia, serta meraih gelar doktor (Ph.D.) dari Oxford Brookes University, Inggris.

Selain aktif di dunia akademik, Ali juga dikenal sebagai pakar dalam bidang teknik sipil dan inovasi pembangunan berkelanjutan. Pengalamannya di bidang ini sangat mendukung tugasnya di Otorita IKN.

Baca Juga: Otorita Klaim Gedung dan Fasilitas IKN Berkualitas, Sesuai Standar PU?

Penyegaran di Tubuh Otorita IKN

Pemberhentian Ali Berawi merupakan bagian dari penyegaran dan perombakan di tubuh Otorita IKN. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan dan persiapan pemindahan ibu kota negara. Keputusan ini diambil seiring dengan dinamika kebutuhan organisasi dan strategi percepatan pembangunan IKN.

Penyegaran ini diharapkan dapat menghadirkan energi baru dan inovasi dalam mengelola proyek besar yang menjadi harapan bangsa Indonesia untuk masa depan yang lebih maju dan berkelanjutan.

Harapan dan Pesan Ali Berawi Untuk IKN

Dalam pesan perpisahannya, Ali Berawi berharap agar seluruh rencana induk, blueprint. Panduan pembangunan IKN yang telah disusun dapat terus diimplementasikan dengan baik. Ia menekankan pentingnya komitmen, konsistensi, dan keberlanjutan dalam membangun ibu kota baru yang ramah lingkungan dan inklusif.

Ali juga mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama demi mewujudkan visi IKN sebagai kota masa depan yang tidak hanya modern tetapi juga berwawasan hijau dan digital.

Kesimpulan

Pemberhentian resmi Prof. Mohammed Ali Berawi dari jabatan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menandai berakhirnya pengabdian penting seorang akademisi dan praktisi teknik sipil dalam proyek strategis nasional. Keputusan ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi untuk mempercepat pembangunan ibu kota baru.

Ali Berawi meninggalkan warisan berupa konsep dan implementasi pembangunan smart forest city yang menjadi fondasi penting dalam pembangunan IKN. Dengan ucapan terima kasih dan doa terbaik, Ali berharap pembangunan IKN dapat terus berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi bangsa Indonesia.

Keputusan ini mulai berlaku efektif sejak pelantikan pejabat baru, dan menjadi momentum bagi Otorita IKN untuk melangkah lebih cepat dan inovatif dalam mewujudkan ibu kota masa depan yang hijau, digital, dan berkelanjutan.

Buat kalian yang ingin mengetahui informasi-informasi terbaru mengenai perkembangan pemindahan Ibu Kota Nusantara, kalian bisa kunjungi IKN CENTER INDONESIA yang dimana akan mengupas tuntas mengenai keberlanjutan mengenai IKN.

Sumber Informasi Gambar:

1. Gambar Pertama dari ikn.kompas.com
2. Gambar Kedua dari rri.co.id