Setelah Dilantik Oleh Prabowo, Basuki Siap Koordinasi Dengan Jokowi Untuk Proyek IKN

Jakarta, 6 November 2024 – Hari ini, di Gedung Kementerian Pertahanan Republik setelah pelantikan, Basuki menyatakan kesiapan untuk segera berkoordinasi dengan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait percepatan kelancaran proyek IKN, yang sejak awal menjadi proyek strategis nasional. Dalam wawancaranya dengan sejumlah awak media, Basuki menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pihak terkait guna mewujudkan IKN yang dapat menjadi simbol kemajuan Indonesia di masa depan. Di IKN CENTER INDONESIA kami akan membahas semua berita IKN yang terbaru dan terupdate.

Pelantikan Basuki Hadimuljono Sebagai Kepala Otorita IKN

Pelantikan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN dilakukan setelah melalui berbagai proses seleksi dan pertimbangan dari pihak pemerintah. Prabowo Subianto, yang memimpin prosesi pelantikan, menyatakan bahwa Basuki merupakan sosok yang tepat untuk memimpin proyek besar ini mengingat rekam jejaknya yang luar biasa dalam bidang infrastruktur. Sebelumnya, Basuki menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama dua periode, yang memungkinkan dirinya untuk memiliki pemahaman mendalam mengenai infrastruktur dan pembangunan.

Dalam sambutannya, Prabowo menekankan bahwa pembangunan IKN bukan hanya soal membangun fisik sebuah kota, tetapi juga menciptakan sebuah sistem pemerintahan yang efisien dan ramah lingkungan. Basuki adalah pemimpin yang telah terbukti mampu mewujudkan proyek-proyek infrastruktur besar dengan baik, dan saya yakin beliau akan membawa IKN ke arah yang lebih maju, ujarnya.

Basuki sendiri menyambut pelantikan tersebut dengan rasa syukur dan optimisme. Dalam keterangan pers usai pelantikan, ia mengungkapkan komitmennya untuk mengelola pembangunan IKN dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, efisien, dan berbasis pada keberlanjutan lingkungan.

Proyek IKN Pembangunan Kota Masa Depan

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur telah menjadi proyek ambisius Setelah Presiden Jokowi pertama kali mengumumkan rencana pemindahan ibu kota negara pada 2019. IKN direncanakan untuk menjadi pusat pemerintahan baru yang lebih terdesentralisasi dan ramah lingkungan. Sebagai bagian dari rencana besar ini, pemerintah menargetkan pembangunan IKN selesai pada tahun 2024 untuk tahap awal, dengan rencana pengembangan lebih lanjut hingga 2045.

Proyek ini mencakup pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum, serta berbagai fasilitas lainnya yang mendukung kebutuhan pemerintahan dan kehidupan sosial masyarakat. Selain itu, IKN juga diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi baru yang menarik investasi domestik dan internasional.

Namun, proyek besar seperti IKN tentu menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi teknis, pembiayaan, hingga isu-isu sosial dan lingkungan. Setelah karena itu, koordinasi antara berbagai pihak, termasuk Presiden Jokowi, pemerintah daerah, serta sektor swasta dan masyarakat, menjadi sangat penting.

Baca Juga: KPU Balikpapan Usung Infrastruktur Penyangga IKN sebagai Tema Debat Pilkada

Koordinasi Dengan Presiden Jokowi

Basuki mengungkapkan bahwa salah satu langkah pertama yang akan ia lakukan sebagai Kepala Otorita IKN adalah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo untuk memastikan proyek IKN tetap pada jalur yang benar dan tidak terhambat oleh kendala apapun. Koordinasi ini penting mengingat peran Presiden Jokowi yang sangat sentral dalam arah kebijakan nasional dan pencapaian target pembangunan IKN.

Sebagai Kepala Otorita, saya akan bekerja langsung dengan Bapak Presiden dan kementerian terkait untuk mengkoordinasikan semua aspek pembangunan IKN. Mulai dari perencanaan, pembiayaan, hingga pelaksanaan di lapangan. Kami ingin memastikan bahwa IKN tidak hanya jadi impian, tetapi menjadi kenyataan yang menguntungkan bagi semua pihak, kata Basuki.

Salah satu fokus utama dari koordinasi tersebut adalah soal pembiayaan proyek. IKN adalah proyek besar dengan anggaran yang sangat besar, dan sumber pendanaan menjadi salah satu tantangan utama. Basuki menekankan bahwa untuk menyukseskan proyek ini, diperlukan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta sektor swasta dalam hal pembiayaan dan pengelolaan.

Seperti halnya pembangunan infrastruktur lainnya, proyek IKN memerlukan dukungan pembiayaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencari solusi pembiayaan yang optimal dan berkelanjutan, tambah Basuki.

Selain itu, Basuki juga menyatakan bahwa dirinya akan terus berkomunikasi dengan berbagai pihak, mulai dari masyarakat, kalangan akademisi, hingga sektor bisnis, untuk memastikan bahwa setiap langkah pembangunan IKN memperhatikan kebutuhan dan aspirasi rakyat Indonesia.

Tantangan Pembangunan IKN

Walaupun proyek IKN memiliki visi yang sangat ambisius, beberapa tantangan besar tetap perlu dihadapi. Salah satunya adalah masalah pembebasan lahan. Pembangunan kota baru memerlukan ruang yang luas, dan ini tentu membutuhkan proses pembebasan lahan yang tidak mudah, terutama di tengah masyarakat yang memiliki hak atas tanah tersebut.

Selain itu, tantangan lainnya adalah masalah lingkungan hidup. Membangun sebuah kota baru di tengah hutan tropis tentu menimbulkan risiko kerusakan ekosistem. Untuk itu, Basuki menekankan pentingnya prinsip pembangunan berkelanjutan yang menjaga keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan kelestarian lingkungan.

IKN harus menjadi contoh bagaimana pembangunan bisa berjalan seiring dengan upaya pelestarian alam. Kami akan terus melakukan kajian-kajian teknis untuk memastikan bahwa pembangunan ini tidak merusak lingkungan, kata Basuki.

Dalam kaitannya dengan keberlanjutan lingkungan, salah satu hal yang menjadi perhatian utama adalah penggunaan energi terbarukan dan sistem transportasi ramah lingkungan. IKN direncanakan untuk menjadi kota yang menggunakan teknologi hijau, dengan pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya dan air, serta sistem transportasi berbasis elektrifikasi dan ramah lingkungan.

Dukungan Dan Harapan Masyarakat

Pelantikan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Banyak pihak menganggap bahwa Basuki memiliki kapasitas yang cukup untuk memimpin proyek besar ini mengingat pengalamannya dalam membangun infrastruktur.

Tokoh masyarakat di Kalimantan Timur, yang merupakan lokasi IKN, juga mengungkapkan harapan besar terhadap Basuki. Salah satu tokoh adat setempat, M. Yusuf, menyatakan bahwa dirinya berharap proyek IKN dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat lokal, terutama dalam. Hal penyediaan lapangan kerja dan pengembangan ekonomi.

Proyek ini akan membuka banyak peluang bagi masyarakat di sekitar IKN. Kami berharap pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat yang besar bagi daerah kami, ujar M. Yusuf.

Di sisi lain, beberapa kalangan mengingatkan pentingnya memastikan bahwa pembangunan. IKN tidak merugikan masyarakat setempat, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Setelah karena itu, Basuki juga menegaskan komitmennya untuk melibatkan masyarakat dalam setiap tahap. Pembangunan, serta memastikan bahwa ada proses yang transparan dan akuntabel.

Kesimpulan

Pelantikan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) oleh Menteri Pertahanan. Prabowo Subianto menandai dimulainya babak baru dalam pembangunan IKN yang ambisius. Sebagai pemimpin yang memiliki rekam jejak yang kuat di bidang infrastruktur. Basuki siap mengoordinasikan berbagai aspek penting dalam proyek ini, mulai dari pembiayaan, pembangunan fisik, hingga kelestarian lingkungan. Basuki menegaskan pentingnya koordinasi yang erat dengan Presiden Joko Widodo serta pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan bahwa IKN. Klik link berikut untuk mengetahui apa saja yang akan kami update mengenai berita IKN dan berita viral keppoo.id.