Museum Mulawarman Pusat Budaya dan Sejarah Kalimantan Timur
Museum Mulawarman, terletak di Tenggarong, Kalimantan Timur, adalah sebuah lembaga budaya yang menyimpan khazanah sejarah dan warisan dari Kerajaan Kutai Kartanegara.
Dikenal sebagai museum paling terkenal di Kalimantan, tempat ini tidak hanya menjadi saksi bisu peradaban masa lalu tetapi juga menjadi tujuan wisata yang menarik bagi para pengunjung yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah dan budaya Indonesia. Tetap ikuti kami hanya di IKN CENTER INDONESIA.
Sejarah Museum
Museum Mulawarman memiliki sejarah yang kaya, dimulai sebagai istana Kesultanan Kutai Kartanegara pada tahun 1936. Bangunan tersebut dibangun oleh perusahaan Belanda, Hollandsche Beton Maatschappij, dengan gaya arsitektur Eropa Klasik. Setelah perjalanan sejarah yang panjang, termasuk periode ketegangan saat Istana diserang pada tahun 1964, museum ini akhirnya diubah menjadi lembaga museum resmi pada tahun 1971 dan diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1976.
Lokasi dan Aksesibilitas
Museum Mulawarman terletak di Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 26, Kecamatan Tenggarong, dan dapat diakses dengan mudah dari berbagai penjuru, termasuk dari Balikpapan dan Samarinda. Jarak tempuh dari Balikpapan sekitar 134,7 kilometer dan memerlukan waktu sekitar 2,5 jam, sedangkan dari Samarinda bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit. Keberadaan museum yang berdekatan dengan Sungai Mahakam memberikan nuansa alam yang menyegarkan bagi para pengunjung.
Arsitektur Museum
Arsitektur Museum Mulawarman mengadopsi gaya tradisional suku Dayak, lengkap dengan elemen-elemen yang menggambarkan kebudayaan lokal. Bangunan utama museum yang didominasi oleh warna putih dan terbuat dari beton merupakan contoh perpaduan antara arsitektur lokal dan gaya kolonial. Di depan museum, terdapat patung Lembuswana yang merupakan lambang Kerajaan Kutai Kartanegara, menambah daya tarik visual bagi pengunjung dan menjadi ciri khas museum.
Koleksi dan Pameran
Museum Mulawarman menampung lebih dari 5.373 koleksi benda bersejarah yang meliputi berbagai artefak, termasuk ukiran khas suku Dayak, tenun ulap doyo, serta koleksi keramik dari berbagai negara seperti Cina, Jepang, dan Thailand. Koleksi ini dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk artefak kerajaan yang menggambarkan kehidupan raja, barang-barang ceremonial, serta peninggalan kebudayaan masyarakat lokal.
Koleksi paling terkenal di museum ini mencakup:
- Singgasana Raja: Kursi megah ini terbuat dari kayu dan dihias dengan kain berwarna kuning, menunjukkan kemewahan dan status tinggi raja dan permaisuri.
- Patung Lembuswana: Patung ini diyakini sebagai kendaraan Batara Guru dan memiliki desain yang sangat kompleks, memperlihatkan integrasi budaya dan kepercayaan masyarakat Kutai Kartanegara.
- Prasasti Yupa: Sebuah tiruan dari prasasti asli yang menunjukkan awal peradaban sejarah di Indonesia, membuktikan kehadiran sistem tulisan di Nusantara.
- Koleksi-koleksi tersebut tidak hanya memiliki nilai sejarah tetapi juga menawarkan pandangan tentang kehidupan masyarakat Kutai di masa lalu.
Baca Juga: Keberagaman Hayati – Sumber Daya Alam yang Tak Terbarukan
Zona Pameran
Museum Mulawarman dibagi menjadi beberapa zona pameran yang memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung:
- Zona Kerajaan: Di zona ini, pengunjung bisa melihat berbagai properti yang digunakan oleh raja, termasuk singgasana, mahkota, serta meriam peninggalan VOC.
- Zona Masyarakat: Menampilkan kehidupan sehari-hari masyarakat Kutai, termasuk alat tradisional dan replika rumah penduduk lokal.
- Zona Luar Negeri: Menghadirkan koleksi barang klasik dari luar negeri, terutama keramik yang menggambarkan interaksi budaya dengan negara-negara lain.
Masing-masing zona memberikan wawasan mendalam tentang aspek yang berbeda dari sejarah dan budaya.
Aktivitas dan Acara Budaya
Setiap tahun, Museum Mulawarman mengadakan berbagai acara budaya, termasuk Upacara Erau, yang merupakan perayaan tradisional yang melibatkan tarian, musik, dan sajian budaya dari berbagai suku di seluruh Indonesia. Acara ini adalah bentuk pengakuan terhadap tradisi dan memastikan eksistensi budaya lokal dalam konteks yang lebih luas.
Pengunjung juga memiliki kesempatan untuk menikmati pertunjukan seni dan budaya. Yang diselenggarakan secara berkala di museum, yang bukan hanya bertujuan untuk mengedukasi tetapi juga menghibur.
Fasilitas untuk Pengunjung
Museum Mulawarman dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung seperti area parkir yang luas. Pusat kuliner, serta toko souvenir yang menawarkan cenderamata khas budaya Dayak. Pemandu wisata juga tersedia bagi pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lebih mendalam tentang koleksi dan sejarah museum.
Pentingnya Konservasi dan Edukasi
Museum tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda sejarah tetapi juga berperan penting dalam upaya konservasi dan pendidikan masyarakat. Melalui program-program edukasi yang diadakan, museum dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya dan sejarah. Di mana pengunjung dapat belajar tentang kontribusi sejarah Kutai dalam konteks nasional dan regional.
Kesimpulan
Museum Mulawarman adalah lebih dari sekadar tempat untuk melihat. Artefak kuno museum ini melambangkan perjalanan budaya dan sejarah bangsa Indonesia. Dengan koleksi yang hampir tak terhingga. Arsitektur yang menawan, dan program-program budaya yang diadakan secara berkala. Museum Mulawarman tidak hanya menjadi saksi bisu dari sejarah Kerajaan Kutai tetapi juga menjadi pusat pembelajaran dan pelestarian budaya.
Bagi setiap orang yang mengunjungi Kalimantan Timur, menjadikan. Museum Mulawarman sebagai salah satu tujuan wisata adalah langkah. Yang tepat untuk memahami lebih dalam tentang kekayaan budaya yang ada di Indonesia. Museum ini tidak hanya menarik bagi pencinta sejarah. Tetapi juga bagi siapa pun yang ingin merasakan keindahan warisan budaya yang dihadirkan oleh Kerajaan Kutai Kartanegara. Klik link berikut untuk mengetahui apa saja yang akan kami update mengenai berita viral lainnya hanya di keppoo.id.