IKN Dinamika Dan Progres Pembangunannya Mulai Di Rencanakan

bagikan

IKN Dinamika merupakan proyek strategis yang direncanakan untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

IKN-Dinamika

​Proyek ini diharapkan dapat dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2045, dengan sejumlah tahapan pembangunan yang disusun dengan tujuan untuk menciptakan sebuah pusat pemerintahan dan economic hub yang modern serta berkelanjutan.​ Pada mid 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemindahan ibu kota adalah langkah konkrit untuk mengurangi beban Jakarta sebagai pusat bisnis dan pemerintahan serta untuk mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia, yang sering dianggap sangat Jawa-sentris

Sejak diumumkannya rencana tersebut, dinamisasi dan progres pembangunan ibu kota terus berlanjut. Pada awal tahun 2023, proyek ini dilaporkan telah mencapai progres pembangunan infrastruktur dasar sebesar 12 hingga 15 persen. Pembangunan ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari penyediaan infrastruktur dasar yang diperlukan, pengembangan bangunan pemerintahan, hingga penyiapan fasilitas publik untuk mendukung kehidupan masyarakat di IKN. Dengan rencana pemindahan tahap awal Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, pemerintah berkomitmen untuk memastikan penyelesaian proyek ini tepat waktu. Jika ingin mengetahui informasi lainnya tentang ibu kota negara hanya klik link berikut IKN CENTER INDONESIA.

Latar Belakang Pembangunan IKN

Latar belakang pembangunan Ibu Kota Nusantara baru di Kalimantan Timur berakar dari kebutuhan untuk menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan kondisi lingkungan yang tidak lagi mendukung Jakarta sebagai ibu kota.​ Proses pemindahan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan untuk mendistribusikan potensi sumber daya secara lebih merata di seluruh Indonesia sebagai berikut:

  • Kebutuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Pembangunan ibu kota bertujuan untuk mendukung target ekonomi Indonesia 2045, di mana negara ini diharapkan masuk ke dalam lima besar ekonomi dunia dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita yang signifikan. Visi ini memerlukan transformasi yang didukung oleh pengembangan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, dan reformasi birokrasi.
  • Ketidakseimbangan Pembangunan di Indonesia, yang lebih terfokus pada Jakarta dan pulau Jawa, menjadi salah satu latar belakang penting pemindahan IKN. Saat ini, Jakarta menyerap sekitar 70 persen perputaran uang nasional, meskipun hanya mencakup 0,003 persen dari total luas daratan Indonesia.
  • Kondisi Lingkungan Jakarta yang semakin tidak layak sebagai ibu kota juga mendorong perlunya pemindahan ini. Jakarta menghadapi berbagai masalah lingkungan, mulai dari kepadatan penduduk yang mencapai 16.704 jiwa/km² hingga permasalahan banjir yang terus berulang akibat penurunan tanah.
  • Wacana Sejarah Pemindahan Ibu Kota ini telah ada sejak lama, diungkapkan pertama kali oleh Presiden Soekarno pada tahun 1957 dan terus berkembang sepanjang sejarah Indonesia, termasuk wacana pemindahan ke daerah lain dalam beberapa dekade terakhir.
  • Proses Demokrasi Pemindahan ibu kota menjadi keputusan yang diambil melalui proses demokrasi. Di mana RUU IKN disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah. Ini menunjukkan bahwa seluruh komponen bangsa harus mendukung keputusan tersebut untuk memberikan manfaat lebih besar bagi Indonesia secara keseluruhan.

Baca Juga: Menggali Potensi Desa Wisata di Sekitar IKN – Jalan Menuju Pariwisata Berkelanjutan

Tahapan Perencanaan Pembangunan IKN

Tahapan Perencanaan Pembangunan IKN
Tahap pertama, yang berlangsung dari 2022 hingga 2024, berfokus pada penyelesaian infrastruktur dasar, seperti penyediaan air minum, listrik. Serta teknologi informasi dan komunikasi untuk penduduk pionir. Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan pembangunan fasilitas utama seperti Istana Presiden dan perumahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke IKN. Pada tahap kedua, yaitu antara 2025-2029, fokus beralih ke pembangunan fasilitas transportasi umum. Dan perluasan kawasan pemukiman, sekaligus penyelesaian proses pemindahan ASN.

Tahap ketiga (2030-2034) akan lebih progresif dengan pengembangan kawasan industri, pemindahan lanjutan personel TNI/Polri. serta peningkatan investasi dan kapasitas produksi dalam kluster ekonomi. Pada tahap keempat (2035-2039), seluruh infrastruktur dan ekosistem dari tiga kota di IKN akan dibangun untuk mempercepat pembangunan di Kalimantan. Terakhir, pada tahap kelima (2040-2045), IKN akan diokohkan sebagai kota perfilitas dunia. Dengan upaya mencapai net zero carbon emission serta 100 persen penggunaan energi terbarukan.

Visi Dan Misi Pembangunan IKN

Visi IKN adalah menjadikannya sebagai kota paling berkelanjutan di dunia. Dalam konteks ini, IKN harus mampu memastikan peningkatan kualitas hidup bagi warganya dan menciptakan kenyamanan bagi seluruh pengguna kota. Konsep kota berkelanjutan yang diterapkan juga akan mengikuti prinsip-prinsip IKN, seperti rendah emisi karbon, keamanan, efisiensi, dan konektivitas yang baik. Misi berikutnya adalah menjadikan IKN sebagai penggerak ekonomi Indonesia di masa depan. Diharapkan bahwa IKN dapat menciptakan peluang ekonomi yang merata untuk seluruh masyarakat dan menjadi kawasan yang inovatif dan progresif.

Infrastruktur yang dibangun di IKN akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan memungkinkan terjadinya sinergi antara layanan publik dan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru. IKN juga memiliki misi untuk menjadi simbol identitas nasional yang mencerminkan keberagaman dan karakter rakyat Indonesia, sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Pembangunan IKN harus menggambarkan keindahan serta kekhasan budaya Indonesia, sehingga dapat menjadi lambang persatuan dalam keragaman.

Dampak Pembangunan IKN Bagi Masyarakat

​Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur memiliki dampak signifikan bagi masyarakat. Baik positif maupun negatif.​ Di satu sisi, proyek ini berpotensi menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan arus perdagangan. Antara berbagai wilayah di Indonesia, khususnya antara Jawa dan luar Jawa, yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, infrastruktur yang lebih baik dan layanan publik yang ditingkatkan di IKN akan memberikan manfaat langsung bagi penduduk. Termasuk akses yang lebih baik ke pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum.

Prospek Dan Harapan Pembangunan IKN di Masa Depan

​Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur membawa harapan yang signifikan untuk masa depan Indonesia. Terutama dalam mencapai pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.​ Di satu sisi, IKN diharapkan dapat menjadi penggerak utama ekonomi di wilayah timur Indonesia. Menciptakan lapangan kerja baru serta menarik investasi yang lebih besar, yang bersinergi dengan pembangunan infrastruktur yang modern dan berkelanjutan. Di sisi lain, konsep IKN sebagai smart city dan green city menjanjikan peningkatan kualitas hidup bagi warganya. Melalui efisiensi teknologi dan pelestarian lingkungan.

Kesimpulan

​Pembangunan Ibu Kota Nusantara  di Kalimantan Timur membawa harapan untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sekaligus menjadi simbol identitas nasional yang berkelanjutan dan inklusif.​ Pembangunan ini didasari oleh urgensi untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan pembangunan yang selama ini terfokus di Jakarta dan Pulau Jawa. Serta untuk mengurangi beban yang ditanggung ibu kota saat ini, termasuk kepadatan penduduk dan masalah lingkungan yang semakin akut. Dengan keputusan politik yang telah diambil, pemindahan ibu kota diharapkan dapat mendorong transformasi ekonomi yang mendukung Visi Indonesia 2045. Yang menargetkan Indonesia sebagai salah satu lima besar ekonomi dunia pada tahun tersebut. Dan skema kemitraan antara sektor publik dan swasta. Jangan sampai ke tinggalan hanya dengan klik link berikut ini viralfirstnews.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *