Uji Coba – Landasan Pacu Bandara IKN Dan Progresnya
Landasan Pacu Bandara IKN – Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Sedang mengebut penyelesaian proyek landasan pacu/runway Bandara IKN.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa progres pengerjaan bandara very very important person (VVIP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sudah mencapai 50 persen. Progresnya (pengerjaan bandara VVIP IKN) kalau kami nggak salah sudah mencapai sekitar 40-50 persen, kata Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Sigit Hani Hadiyanto di sela menghadiri Indonesia AERO Summit 2024 di Jakarta, Selasa.
Sigit menyampaikan bahwa pengerjaan bandara VVIP bernama Nusantara Airport tersebut terus dilakukan bersama Kementerian PUPR, sehingga bisa rampung sesuai yang ditargetkan. Meski begitu, Sigit mengatakan bahwa bandara tersebut ditargetkan bisa digunakan sebelum perayaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada Agustus.
Ini masih terus berprogres, Menhub Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahkan dalam setiap kesempatan selalu bergerak ke sana. Jadi, memang kita terus upayakan sesuai dengan target bahwa itu bisa fungsional di 1 Agustus untuk kegiatan paling dekat 17 Agustus, ucap Sigit. Ketahui lebih banyak tentang IKN hanya dengan klik link berikut ini IKN CENTER INDONESIA.
Progres Landasan Pacu Bandara IKN Hampir Beres
Danis H Sumadilaga yang merupakan Ketua satuan tugas pelaksanaan Pembangunan IKN. Ia mengatakan bahwa progres pengaspalan sudah mencapai 1.375 M (meter) dari total seharusnya panjang runway 2.200 M. Targetnya adalah pengaspalan ini bisa rampung pada pekan pertama bulan September 2024. Tetapi apabila cuaca tidak memungkin , ditargetkan pengaspalan runway selambat-lambatnya 14 September 2024.
Sebelumnya Bandara Ibu Kota Nusantara di targetkan bisa digunakan untuk peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan NKRI 17 Agustus kemarin. Namun karena kendala cuaca, bandara itu batal untuk digunakan. Jadi para tamu kenegaraan masih harus turun di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Di kesempatan yang sama juga Danisa menjelaskan bahwa progres pembangunan infrastruktur dasar IKN batch 1 sudah capai 92%. Bandara ini berjarak 23 Kilometer dari titik 0 IKN dan 120 kilometer dari Balikpapan.
Baca Juga: Progres Pembangunan Masjid Di IKN – Hampir Selesai
Bandara IKN
Nusantara, direncanakan memiliki luas yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan transportasi dan mendorong perkembangan kawasan. Namun, detail spesifik mengenai luas bandara tersebut bisa bervariasi, tergantung pada rencana dan pengembangan yang dikelola pemerintah. Uji coba dilakukan dengan memakai pesawat kalibrasi jenis king air tipe 200 PK CAO.
Presiden RI Jokowi sampaikan bahwa, kehadiran bandara ini sangat penting demi mengantisipasi semakin padatnya kegiatan di IKN, dan semakin banyaknya mobilitas orang dan juga barang dari dan menuju ke Ibu Kota Nusantara.
Bandara IKN Yang Letaknya Di Kecamatan Penajam
Bandara IKN Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur ini adalah Bandar Udara khusus, yang gunanya untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas. Akan menjadikan kawasan Nusantara semakin terbuka, konektivitas semakin baik dan semakin mudah dijangkau dari manapun.
Saya yakin Bandara IKN ini bisa meningkatkan daya saing IKN, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong pengembangan potensi di daerah, dan mengakselerasi pembangunan IKN yang sedang kita proses, Ucap Joko Widodo.
Dikesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ini merupakan komitmen pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan melalui paradigma Indonesia Sentris. Bandara ini ditargetkan bisa melayani minimal operasi penerbangan pada Juli 2024 dan melayani operasi penuh penerbangan pada Desember 2024. Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380, Kata Menhub.
Pembangunan dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak dimulai pada Tahun Anggaran 2023 hingga 2024. Pembangunan Fasilitas Sisi Darat dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Kemudian Pembangunan Fasilitas Sisi Udara dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bahkan konsep desain Terminal Bandara IKN akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan tetapi tetap modern, serta berorientasi alam dan ramah lingkungan.
Uji Coba Landasan Pacu Bandara IKN Sangat Mulus
Uji coba Landasan Pacu dengan panjang 1.025 meter ini ditandai dengan tinggal landas, dan mendaratnya pesawat kecil King Air tipe 200 PK CAO milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan. Manuver pesawat di Bandara IKN di saksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri (PUPR) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan juga Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
Budi Karya mengucapkan bahwa uji coba Proving Flight ini adalah yang pertama dilakukan di Bandara IKN. Ini landing pesawat di landasan pacu yang insyaallah akan di buat Pak Basuki sepanjang 3000 meter Ucap Budi Karya. Setelah uji coba masih akan ada proses assesment lainnya untuk pastikan keselamatan dan juga keamanan penerbangan. Pembangunan Bandara IKN baik terminal ataupun landasan Pacu akan terus di lanjutkan.
Menurut Basuki proving flight adalah proses uji operasional yang dilakukan demi memastikan kesiapan Uji Coba terbang di rute penerbangan yang baru. Jadi ini bukan hanya sekedar uji coba mendaratnya pesawat melainkan juga mengkaji kondisi lalu lintas udara atau traffic lainnya. Bandara IKN dirancang dengan luas area 347 hektare. Sedangkan untuk gedung Terminalnya dibangun seluas 7.350 meter persegi. Untuk Landasan Pacu dibuat sepanjang 3000 meter dengan lebar 45 meter sehingga bisa untuk didarati Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.
Proving Flight Di Pacu Bandara IKN
Prosesi uji coba lepas landas dan pendaratan yang dilakukan menggunakan pesawat kalibrasi jening. King Air Tipe 200 PK CAO berajalan dengan lancar dan sangat mulus. “Proving Flight” dalam konteks ilmiah atau teknis biasanya mengacu pada proses verifikasi dan demonstrasi bahwa sebuah pesawat atau objek terbang dapat terbang dengan cara yang diharapkan. Ini bisa melibatkan beberapa aspek:
- Gaya Angkat (Lift): Bukti bahwa gaya angkat dapat dihasilkan dari bentuk sayap (airfoil) dan kecepatan udara. Biasanya diuji melalui simulasi atau percobaan langsung.
- Gaya Dorong (Thrust): Verifikasi bahwa sistem penggerak (seperti mesin jet atau baling-baling) cukup kuat untuk mengatasi gaya hambat dan menggerakkan pesawat maju.
- Gaya Hambat (Drag): Mengukur seberapa banyak gaya hambat yang bekerja pada pesawat dan memastikan bahwa dorong yang dihasilkan cukup untuk mengatasi hambatan ini.
- Berat (Weight): Verifikasi bahwa gaya angkat yang dihasilkan dapat mengatasi berat pesawat sehingga pesawat bisa terbang. Uji Terbang Landas (Flight Tests): Proses di mana prototipe pesawat diuji dalam kondisi nyata. Untuk memastikan bahwa desainnya sesuai dengan teori dan prediksi. Ini termasuk pengujian berbagai fase penerbangan seperti lepas landas, terbang, dan mendarat.
- Data Instrumentasi: Menggunakan alat dan sensor untuk mengumpulkan data tentang performa pesawat selama penerbangan. Termasuk kecepatan, ketinggian, dan gaya-gaya yang bekerja.
- Model Terowongan Angin: Menggunakan terowongan angin untuk menguji model pesawat dalam skala kecil dan mempelajari bagaimana desainnya mempengaruhi aerodinamika.
- Simulasi Komputer: Memodelkan penerbangan dalam perangkat lunak simulasi untuk memprediksi performa pesawat dalam berbagai kondisi tanpa harus melakukan penerbangan fisik. Dalam konteks pendidikan atau eksperimen. Proving flight dapat melibatkan demonstrasi dan verifikasi teori-teori aerodinamika serta kemampuan praktis dari desain pesawat atau alat terbang untuk memastikan bahwa mereka dapat terbang dengan cara yang diharapkan.
Kesimpulan
Saya lihat pembangunan Bandara IKN progresnya bagus. Pengerjaannya juga sesuai arahan Presiden, yakni tetap mempertahankan kehijauan alam sekitar. Saya harap pembangunan Bandara IKN dapat sesuai rencana, sehingga bisa diujicobakan pada bulan Juli nanti. Ujar Budi Karya melalui keterangan resminya pada Kamis, 29 Februari 2024. Budi Karya menjelaskan, saat ini lokasi pembangunan bandara sedang fokus pada pekerjaan.
Cut & fill area peribadatan, rumah dinas, perkantoran, gedung laboratorium, kantin, akses jalan perimeter barat, dan parkiran VIP. Pekerjaan lainnya melibatkan penyelesaian Bored Pile Terminal VIP dan VVIP, pembukaan jalan akses utama, serta land clearing di area embung. Ketahui juga tentang berita berita viral yang terjadi di indonesia hanya dengan klik link berikut ini viralfirstnews.com.